Share

Bab 6

Author: Levronka
Aku mengembuskan napas terakhir. Ponsel langsung terjatuh dari tanganku.

Aku mendengar ada yang memanggil dokter.

Rohku keluar dari tubuh. Karena aku belum rela meninggalkan dunia ini dan orang-orang yang kucintai, rohku menuju ke rumah yang pernah kutinggali bersama Bryan.

Aku menyaksikan semua yang terjadi di luar.

Aku melihat sahabatku menangis setelah mendengar berita kematianku.

Sementara itu, kulihat Bryan memegang ponsel sambil menuduhku sedang merencanakan sesuatu yang jahat padanya.

"Trik apalagi yang akan dia gunakan untuk mengekangku?"

Bryan menghapus nomor Whatsapp-ku.

Sahabatku mendatangi rumahku, lalu membawa surat kontrak ke lokasi syuting Bryan.

"Aku mau ketemu Bryan!"

Manajer mengantar sahabatku menemui Bryan. Saat ini, Bryan sedang latihan untuk adegan selanjutnya.

Awalnya, sahabatku ingin langsung melabraknya. Namun, entah kenapa dia tidak melakukannya. Sahabatku baru memanggil Bryan ketika syuting selesai.

Melihat kedatangan sahabatku, Bryan langsung menanyakan trik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Antara Benci dan Cinta   Bab10

    Bryan berada di kamar mandi selama tiga jam lebih. Setelah keluar dari kamar mandi, baru saja duduk di sofa, dia langsung berdiri lagi."Tubuhku masih kotor. Jangan sampai sofa kakak jadi ikut kotor."Bryan teringat lagi ketika aku pindah rumah.Bryan mengatakan bahwa aku pindah karena dia sudah mengotori rumah ini.Lalu, Bryan mengendus tubuhnya sendiri. Dia merasa tubuhnya bau, jadi dia masuk kamar mandi lagi.Bryan keluar dari kamar mandi yang penuh dengan uap air. Aku melihat tubuhnya sampai merah.Lagi-lagi dia mengambil obat tidur dan meminumnya, lalu berbaring di kasur.Drama yang dibintangi oleh Bryan dan Becca akan segera rilis. Investor mengundang mereka untuk datang mempromosikan drama mereka.Namun, Bryan sudah kehilangan semangatnya. Sekarang ini, dia lebih mirip seperti mayat hidup.Ketika mendengar akan promosi bersama Bryan, Becca langsung menolak. Saat ini, Becca merasa sangat takut padanya.Bryan terus minum obat tidur, dia sepenuhnya mengalami gangguan mental. Malam

  • Antara Benci dan Cinta   Bab 9

    "Kamu ini kenapa lagi? Sialan, kenapa dulu aku setuju menjadi manajermu?"Usai keluar dari rumah sakit, Bryan langsung menuju ke rumah Becca.Manajer mengikutinya karena takut terjadi sesuatu padanya.Becca sudah lama tidak bertemu Bryan. Terakhir kali mereka bertemu adalah saat di rumah sakit.Bryan selalu cuek pada Becca.Becca sudah masuk daftar hitam di dunia hiburan. Dia butuh sebuah batu loncatan agar bisa kembali populer.Orang yang cocok untuk dijadikan batu loncatan adalah Bryan.Ketika Bryan sudah sampai di rumah Becca, Becca mengenakan pakaian yang menurutnya bagus."Bryan, kamu sudah datang."Bryan terlihat tidak peduli, dia justru meminta ponsel Becca.Bryan membaca riwayat chat antara aku dan Becca. Setelah membaca isi chat, Bryan merasa sangat marah hingga tubuhnya gemetar.Bryan menahan amarahnya sambil terus membaca chat.Pada saat Bryan melihat foto-foto yang dikirimkan kepadaku, barulah Bryan perlahan menatap Becca.Sebuah tamparan keras melayang di wajah Becca. Brya

  • Antara Benci dan Cinta   Bab 8

    "Masih ada kami, kami akan menemanimu."Adik sahabatku menegaskan kembali bahwa hubunganku dengannya hanyalah teman, tetapi banyak penggemar yang tidak percaya.Setelah Bryan selesai syuting, dia menonton video. Bryan merasa kesal karena merasa dirinya lah pacarku yang sebenarnya."Akulah pacar Sofia, ada banyak saksinya."Manajernya tidak menyangka bahwa Bryan akan segila ini. Dulu pihak manajemen sudah mengizinkan Bryan mengumumkan hubungan kami, tetapi Bryan menolak. Pada saat seperti ini, dia baru mengaku.Bryan bahkan mengeluarkan surat kontrak kami."Memang pada awalnya, kami pacaran kontrak, tapi kemudian kami benar-benar saling mencintai."Bryan menyebut dirinya sendiri sebagai seorang pengecut karena dulu tidak berani mengungkap hubungan kami di depan publik.Tentu saja, para netizen tidak memercayai omongan Bryan. Mereka menganggap Bryan sengaja memanfaatkan momen ini untuk panjat sosial.Bryan menyanggah dugaan para netizen, sayangnya mereka masih tidak percaya. Dalam sekeja

  • Antara Benci dan Cinta   Bab 7

    Tanpa sadar, aku sudah berada di rumah.Ada seseorang menghubungi Bryan. Ketika Bryan memegang telepon, kulihat yang menghubunginya adalah Becca. Lagi-lagi Becca.Kali ini, Bryan tidak mengangkat teleponnya.Entah apa yang dipikirkan Bryan, dia buru-buru datang ke kantorku.Bryan dari dulu sering datang ke kantor, jadi satpam tidak menghentikannya.Bryan lari menuju ke ruangan kantor CEO."Sofia, mereka pasti membohongiku."CEO baru terkejut. Dia menatap Bryan dengan wajah bingung."Bu Sofia sudah mengundurkan diri, kamu belum tahu, ya?""Di mana dia sekarang?"Sebelum CEO baru sempat menjawab, dia menerima kabar."Abu nona sudah dipulangkan."CEO baru meminta satpam membawa Bryan keluar. Malam itu, perusahaan mengumumkan berita kematianku.Setelah abuku sudah dipulangkan, sahabatku terus memeluk guci abuku.Saat itulah, Bryan akhirnya percaya bahwa aku sudah meninggal.Aku pernah berpesan kepada sahabatku untuk tidak perlu mengadakan acara pemakaman, cukup makamkan aku di samping kubu

  • Antara Benci dan Cinta   Bab 6

    Aku mengembuskan napas terakhir. Ponsel langsung terjatuh dari tanganku.Aku mendengar ada yang memanggil dokter.Rohku keluar dari tubuh. Karena aku belum rela meninggalkan dunia ini dan orang-orang yang kucintai, rohku menuju ke rumah yang pernah kutinggali bersama Bryan.Aku menyaksikan semua yang terjadi di luar.Aku melihat sahabatku menangis setelah mendengar berita kematianku.Sementara itu, kulihat Bryan memegang ponsel sambil menuduhku sedang merencanakan sesuatu yang jahat padanya."Trik apalagi yang akan dia gunakan untuk mengekangku?"Bryan menghapus nomor Whatsapp-ku.Sahabatku mendatangi rumahku, lalu membawa surat kontrak ke lokasi syuting Bryan."Aku mau ketemu Bryan!"Manajer mengantar sahabatku menemui Bryan. Saat ini, Bryan sedang latihan untuk adegan selanjutnya.Awalnya, sahabatku ingin langsung melabraknya. Namun, entah kenapa dia tidak melakukannya. Sahabatku baru memanggil Bryan ketika syuting selesai.Melihat kedatangan sahabatku, Bryan langsung menanyakan trik

  • Antara Benci dan Cinta   Bab 5

    Konferensi peluncuran produk baru disiarkan secara langsung. Banyak media yang datang ke konferensi tersebut.Aku bertanggung jawab untuk membuka acara, sedangkan untuk pengenalan produk baru menjadi tanggung jawab penerusku.Di akhir konferensi, ada perjamuan makan malam. Pada tahun-tahun sebelumnya, aku selalu menghadiri perjamuan malam seorang diri. Kali ini, aku menggandeng seorang pemuda.Pemuda ini adalah adik sahabatku. Dia ingin sekali terjun ke dunia hiburan, tetapi ditentang oleh orang tuanya.Pemuda itu tetap bersikeras. Sahabatku khawatir adiknya mendapat perlakuan tidak adil di dunia hiburan, jadi dia memintaku untuk menjaga adiknya.Begitu pemuda itu muncul di depan media, semua pusat perhatian media tertuju padanya.Pemuda itu menjadi pusat perhatian dalam semalam. Para awak media bahkan berani menanyakan apa hubungan antara aku dengan pemuda itu."Oh, jangan salah paham. Dia adalah adik sahabatku. Aku hanya menemaninya."Namun, para awak media tidak berpikir demikian. B

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status