Share

Bab 17: Tepta? Siapa dia

HAku terpaku di tempat mendengar penuturan Biru yang terdengar tidak suka pada kelakuan Gema. Dengan raut wajah yang jengkel Gema melepaskan tangannya dari bahu ku. 

"Kenapa? Sepertinya kau tidak suka," ujar Gema.

"Bukan begitu, hanya saja dia terlihat tidak nyaman dengan posisi tangan mu." Jawab Biru kembali duduk dengan santai. 

Gema berdecih pelan, lalu mengiring ku untuk ikut duduk sambil menunggu perwakilan kelas lain yang belum datang. 

Aku merasa suasana diruangan ini jadi agak canggung, kenapa Biru sepertinya berubah, ya?

"Apa kita mulai sekarang saja rapatnya?" tanya seseorang siswa berkacamata. Aku tidak tahu siapa namanya. 

"Boleh, jam istirahat juga sebentar lagi habis."

Aku tersenyum kecut padahal saat ini perut ku meronta-ronta karena belum terisi apapun dari pagi. Tahu begini lebih baik aku pergi ke kantin dan makan di sini. <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status