Share

14. Deg! Deg! Deg!

"Pak Nicho, bapak hanya sebatas bos saja. Tenang, aku nggak akan merugikan perusahaan." Gracia melipat tangannya. Enggan untuk duduk ataupun dekat-dekat dengan Nicho.

Apalagi ruangan Bos Pramita yang ditempati Nicho ini, hampir semuanya transparan. Hanya pintu yang masih normal. Pintu yang terbuat dari kayu. Dinding belakang Nicho juga normal. Lemari kayu berjejer sepanjang dinding tersebut.

Bu Pramita sengaja mendesain ruangannya transparan supaya karyawan lain bisa mencontohi dirinya. Saat sudah duduk di ruang kerja, saat itulah langsung kerja. Tak ada alasan ngantuk. Tak ada alasan baru sampai.

Aturan Bu Pramita memang tak neko-neko.

"Saya bos kamu dan kamu pegawai saya. Jadi, sebagai pegawai seharusnya mendengar apa yang diperintahkan bos."

"Iya tentu saja. Tapi itu untuk pekerjaan saja. Bukan dalam hal salep kayak gini. Toh tangan saya baik-baik aja."

"Baiklah. Sekarang angkat dus yang ada di pojok dinding disana dan rapikan isinya," Nicho menunjuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status