Share

13. Mode Malas

"Tangan kamu gimana sekarang? Masih sakit?" Nicho mencoba mencairkan suasana. Sejak keluar dari jalan Gajahmada, mereka tidak bersua sama sekali.

"Masih." jawabnya pendek. Gracia hanya memandang depan. Melihat kerumunan kendaraan mungkin lebih baik. Daripada harus melihat Nicho yang kini jadi bosnya.

Sinar matahari masuk menembus kaca. Menyinari muka Gracia. Silau. Dengan cepat, ia menurunkan papan cermin dari langit-langit mobil. Setidaknya bisa menghalau silaunya sinar matahari.

"Maafkan aku ya. Karena saya kamu jadi begini."

"Iya nggak apa-apa. Saya yang kurang hati-hati."

"Kamu masih marah sama saya?"

"Nggak kok. Malas ngomong aja."

'Buset. Ini anak kalau udah mode malas. Parah sekali.'

"Mau singgah makan dulu nggak?"

"Langsung pulang ke kantor aja pak. Saya lagi malas makan."

"Yah, nggak boleh gitu. Kita makan aja sekarang ya."

"Iih, bapak ribet sekali sih. Saya bilang pulang, yah pulang. Saya masih banyak kerjaan nih."

"Iya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status