Share

56. Serigala Berbulu Domba

"Udah salah. Sekarang malah dimatikan teleponnya. Emang ya, dasar serigala berbulu domba." Gracia melempar gawainya ke kasur. Sedangkan dirinya bangkit berdiri dari atas tempat tidurnya.

Ia menengok ke belakang. Selimutnya berantakan. Bantal dan guling juga dalam kondisi berantakan.

"Se kesal itu aku sama kamu, Ana. Bahkan masalah Nicho sampai tidak ada lebih parahnya dari masalah dengan kamu. Bahkan, tadi aku sampai keceplosan tentang Bu Lina. Tapi, itu lebih bagus daripada aku harus pura-pura tak mengetahuinya sama sekali."

Tring.

Sebuah pesan masuk.

(Cia, maaf. Aku terlepas tadi. Seharusnya aku nggak bilang kamu gila. Aku nggak mau hubungan persahabatan kita jadi buruk. Aku mohon, Cia. Balas pesan ini.)

Gracia mengintip dari notifikasi.

"Persetan dengan katamu. Sekarang malah aku bingung, aku harus ngapain saat senin depan dan minggu-minggu berikutnya. Di satu sisi ingin menghindar dari Nicho, di lain sisi menjauhi Bu Lina. Sekarang malah ditam
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status