Share

60. Malam yang Canggung

Ana lebih memilih tak menggubris pernyataan Stanley saat makan malam. Sebenarnya, ia sedang malas berbicara. Biarlah Stanley berpikir bahwa ia murung karena uangnya dipinjam.

Sebenarnya, normal juga kalau ceweknya akan merasa sedih karena harus mengeluarkan uang tabungannya untuk usaha pacarnya. Iya kan?

"Ana, aku janji. Aku akan mengembalikan uangmu seutuhnya. Tapi, apakah karena hal ini posisiku sebagai calon menantuku bisa terancam?"

"Mungkin sebelum kamu dicoret sebagai calon menantu, kamu sudah akan kucoret sebagai calon suamiku terlebih dahulu,"

"Yah. Aku kecewa nih. Kamu ah, suka ngomong gitu,"

"Yah iya, aku realistis aja. Kamu harus mulai bisa belajar mandiri. Aku yakin kamu bisa berjuang di dunia yang serba rumit ini," Ana mencoba untuk menenangkan dirinya atau mungkin malah mengacaukan pikiran Stanley.

"Iya dong. Aku mandiri. Buktinya aku mampu mendirikan Kedai Koopi. Aku bisa menjadi pengusaha di usia muda," katanya menyombongkan diri. Sombong sedikit bisa menyelamatkan har
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status