Share

Bab 10 : Adios Soltero

Divyan masih saja berlalu lalang di depan mata ku membuat jengah. Hari ini hari dimana tiba keluarga ku menyerahkan diri ku pada Chandra. Masih muak dan berharap ada keajaiban lain. Namun nyatanya itu hanya ilusi. Karena hingga saat ini tak ada keinginan sedikit pun untuk menjalin hubungan dengan nya.

Riasan menawan juga tak membuat ku tersenyum sedikit pun. "Nduk. Ayo,"ucap Nafisa dan Maheswari membuka pintu dengan wajah berbinar. Di saat begini terpaksa harus menyunggingkan seutas senyum palsu. Pahit yang di usahakan manis.

Tambah lagi tanggungan hidup dengan adanya suami tanpa kehendak ku. Acara akad pada pagi ini hanya di hadiri teman dekat dan keluarga saja. Kecuali pergelaran resepsi nanti malam. Menuruni anak tangga sambil memasang wajah palsu yang tampak seolah-olah bahagia.

Hingga di duduk kan bersama dengan Chandra. Aku harus memanggil nya apa? Suami? Cih, baru memikirkan nya saja sudah membuat ku mual. Apalagi memperagakan langsung. "Ayo Nduk. Di paka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status