Share

Bab 26 : Depresi

"Mbak Dyan ini loh bagus untuk orang hamil,"ucap Sastro membawakan sekantung buah buahan. "Ya Allah Mbak nggak usah repot-repot,"ucapku tak enak hati. Ucapan Daffa kemarin sore terlalu membuatku benar-benar tak habis pikir. 

"Mbak aku mau tanya boleh?,"tanya Sastro membuatku mengernyitkan kening ku heran sebelum mengangguk mengiyakan. Bersiap saja dibantai sebentar lagi Dy. "Mbak kenapa bisa punya pikiran kabur? Padahal hidup Mbak mapan,"tanya Sastro tepat sasaran seperti yang ku duga.

Tanpa berusaha menutupi lagi karna sudah tak berguna lagipun mereka semua juga sudah tau sejak awal hanya saja memilih bungkam dan bertingkah seolah tak tau apa-apa. "Mapan bagi saya itu kalo saya menjadi satu-satunya yang dicintai suami saya,"ucapku menegaskan kata satu-satunya sembari tersenyum lembut menuangkan teh ke cangkir yang masih kosong.

"Loh Mayor Chandra selingkuh,"tanya Sastro menutup mulutnya tidak percaya. "Saya ngga bisa memutuskan. Hanya saja seperti perjanji

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status