Share

Pengakuan Triguna

JANTUNG Kridapala serasa mau copot saking kagetnya. Kakinya yang semula hendak melangkah maju, sontak berbalik surut ke belakang beberapa tindak. Ia langsung bersiaga penuh, memasang kuda-kuda siap tempur.

Seorang lelaki bertelanjang dada berdiri berkacak pinggang tepat di hadapan Kridapala. Wajah orang itu tertutup cadar hitam dari bawah mata hingga ke dagu. Sebuah luka lebar memanjang tampak melintang dari dada atas sebelah kiri, hingga ke pertengahan perut.

Kridapala kernyitkan kening melihat luka tersebut. Ada dua orang dengan luka seperti itu yang ia kenal. Sayang, bekel paruh baya tersebut tak ingat persis apa perbedaan luka keduanya.

"Keparat rendah! Siapa gerangan dirimu yang telah berani lancang masuk ke rumah orang tanpa permisi?" bentak Kridapala dengan wajah garang.

"Ah, Ki Bekel. Kau rupanya sudah tidak lagi mengenali aku," sahut lelaki bercadar hitam, diiringi tawa mengekeh.

"Bangsat! Wajahmu ditutupi cadar hitam, bagaimana mungkin aku dapat mengenalimu!" maki Kridap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status