Share

Dia Benar-benar Tahu

Fengying tidak segera menjawab dia malah berjalan ke sebuah restoran yang ada di deretan gedung bertingkat di depan mereka. Menyadari Lizi tidak beranjak dari tempatnya, Fengying menoleh dan melambaikan tangannya.

"Ayo Nona Liz, kenapa diam di sana? Kau mau tahu jawabanku bukan, akan ku jelaskan di dalam." Fengying masih setia dengan senyumannya.

Lizi tidak mengerti, tapi dia mengangguk dan mengikuti ke mana pria itu melangkah. Di dalam restoran tersebut, Fengying sengaja memilih tempat duduk yang lumayan pojok di lantai dua restoran.

Posisi itu memungkinkan mereka berbicara dengan leluasa tanpa khawatir didengar oleh orang lain karena memang pengunjung di lantai dua tidak lebih dari sepuluh orang saja.

"Duduklah Nona Liz," ucap Fengying mempersilahkan sang kolega untuk duduk. Dia bahkan menggeser kan kursi yang akan di duduki perempuan muda itu.

"Terimakasih Tuan Fengying," balas Lizi dengan sopan.

Kali ini dia tidak terlalu formal lagi dengan Fengying, bahkan cenderung santai.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status