Share

25. Mukanya kayak tembok

Dari awal memang banyak orang terdekat yang mengatakan bahwa Vano itu baik. Entah baiknya seperti apa, Mita belum tau pastinya. Sebab jika Vano bersamanya ya begitu sifatnya, menjengkelkan. Namun walaupun begitu, Mita nggak pernah menjudge jika Vano itu jahat.

Dia menyebut bosnya gila atau orang aneh ya hanya karena reaksi atas kejengkelan dirinya saja.

Mita selalu ingat kata Bapak, jangan pernah menyukai orang seratus persen atau jangan pernah membenci orang seratus persen.  Setiap orang memiliki sisi baik dan buruknya. Bedanya hanya seberapa kadar kebaikan atau keburukan, maka itulah yang dominan.

Mungkin, seperti Bik Muti ataupun Pak Joko menganggap Vano baik karna laki-laki itu selalu baik pada mereka. Dan Mita menganggap Vano tukang nyinyir ya karena dirinya selalu dinyinyiri oleh bosnya.

Mita nggak pernah tau bagaimana sikap asli seseorang. Seperti halnya mengenai sikap Vano.

Laki-laki maskulin dengan gaya cool nya itu kini sedang berdiri menjulang dihadapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status