Share

37. Akan direcokin balik

"Ternyata keluarga Pak Vano memang menyenangkan, nggak beda jauh sama keluarga saya, kirain bakal kaku," kata Mita jujur.

Dia duduk di sebelah Vano yang sedang fokus menatap kedepan.

Mereka sedang dalam perjalanan pulang, namun karena tadi sudah mendung, alhasil sekarang hujan deras pun turun.

Wiper pun bergerak seirama untuk membersihkan air hujan yang terus menetesi kaca depan.

Dengan suasana yang dingin ditemani dengan suara rintikan hujan, gadis bermata sipit itu nyatanya nggak bisa benar-benar diam. Bibirnya gatal ingin sedikit berbincang dengan bosnya. Lagian ada rasa nggak enak juga, ketika tadi Mita dengan semangat ikut ceng-cengin Vano, namun ketika hanya berdua gadis itu merasa nggak bisa lagi melakukan hal serupa. Dia nggak bisa bercanda, nggak akan ada yang membelanya, bahkan aura Vano kembali menjadi serius dan kaku, maka mau nggak mau Mita harus mempertegas bahwa hal tadi hanya candaan semata. Sudah belalu, jadi dia ingin terlihat santai dan membuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status