Karma Ipar yang Sengaja Menahan Utang

Karma Ipar yang Sengaja Menahan Utang

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-08-13
Oleh:  Nyemas SarifahTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat. 5 Ulasan-ulasan
27Bab
15.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Ketika Arlina hamil lima bulan, Lesti--kakak iparnya--meminjam uang tabungan persalinannya. Lesti berjanji akan mengembalikan pada bulan berikutnya. Namun, hingga saat dibutuhkan, Lesti selalu berkelit ketika ditagih. Arlina yang murka, menyumpah bahwa Lesti akan menanggung akibatnya karena telah zolim. Kisah yang realistis. Apakah yang akan dialami Lesti?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bagian 1.

"Dek, coba ke sini sebentar," panggil Safwan dari ruang tamu kepada istrinya, Arlina. Perempuan itu sedang berada di belakang rumah, mencuci baju. Di ruang tamu ada Lesti, kakak iparnya yang entah kenapa pagi-pagi sudah datang bertamu.

"Ada apa, Bang?" tanyanya ketika sudah sampai di ruang tamu. Sembari menepuk-nepukkan tangan pada baju agar kering, ia duduk di samping Safwan, berhadapan dengan Lesti.

"Ini, Dek. Kak Lesti mau pinjam uang, untuk mencukupi biaya pendaftaran Alif masuk sekolah,” sahut Safwan.

"Pinjam uang?" Seketika dahi Arlina berkerut.

"Iya, Ar. Bulan depan tunjangan sertifikasi Bang Yusuf cair, kakak ganti,” balas Lesti.

"Kakak gak salah pinjam uang ke kami?" Arlina menatap kakak iparnya yang sudah cantik dengan polesan make up, lengkap dengan outfit yang dikenakan. Jilbab yang hanya melilit leher, menampakkan kalungnya yang panjang melingkar. Cupingnya sedikit dikeluarkan, agar anting leluasa menjuntai. Baju yang membalut tubuh memiliki model lengan tujuh per delapan sehingga jelas terlihat susunan gelang gemerincing di tangannya. 

"Kata Safwan kamu punya simpanan untuk persiapan lahiran. Kakak pakai itu dulu,” balas Lesti lagi.

Spontan Arlina mengerling pada Safwan yang duduk tenang di kursinya. Wanita itu gemas ingin mencubit sedikit saja kulit laki-laki itu pada bagian mana saja. Sudah berapa kali ia katakan jika ada yang berurusan dengan uang, bicara dulu berdua, bukan langsung dihadapkan seperti ini. Semua harus didiskusikan terlebih dahulu.

Sorot matanya pun protes, mengapa harus bercerita tentang uang itu? Bukan apa-apa, perempuan di depannya itu sudah jelek track record-nya tentang utang. Terkenal senang mengulur waktu hingga akhirnya tidak mau membayar.

Lagipula, secara pekerjaan, dia seharusnya lebih baik ekonominya. Suaminya guru bersertifikat. Sudah menjabat Kepala Sekolah. Lihat saja penampilannya, bak artis sosialita. Model baju dan tas selalu mengikuti trend artis, meskipun hanya barang KW. Namun, demikian pun harganya jauh lebih mahal dari apa yang dimiliki Arlina. 

Sedangkan Arlina hanya mengandalkan jualan kue yang pesaingnya sudah menjamur. Suaminya ojek offline yang belakangan mulai sepi orderan, sudah jarang pengguna ojek di masa kendaraan bermotor bukan merupakan barang mewah seperti saat ini. 

"Tapi uang itu untuk persiapan lahiranku, Kak," ucapnya memelas. Berharap perempuan di depannya mau mengerti dan mengurungkan niatnya, "Aku juga belum belanja perlengkapan bayi."

"Iya. Tahu itu untuk persiapan lahiran. Tapi perut kamu 'kan baru lima bulan. Lagi pula kakak sudah bilang, bulan depan tunjangan sertifikasi Bang Yusuf cair, kakak ganti uangmu." Suara Lesti meninggi. Arlina tersurut ciut, sekaligus dongkol. 

"Pinjamkan saja dulu, Dek. Kan lahiran kamu masih lama," ucap Safwan tenang.

"Tapi, Bang ...." 

"Kamu takut aku tidak bisa bayar? Sudah kukatakan, bulan depan tunjangan sertifikasi Bang Yusuf cair. Kalau tidak pun, dua bulan lagi aku dapat arisan. Get sepuluh juta." Lesti memotong ucapan Arlina.

"Memangnya Kakak mau pinjam berapa?" Wanita itu pasrah. 

"Kata Safwan kamu ada lima juta."

"Itu keseluruhan tabunganku, Kak."

"Kakak pinjam semua."

"Semua?" Mata Arlina membulat, "Jangan semua, lah, Kak."

"Kalau gak semua, manalah cukup untuk biaya pendaftaran alif."

"Masa Kakak gak punya persiapan sedikit pun untuk biaya sekolah Alif. Sekolah itu 'kan bukan kebutuhan mendadak. Lagipula, pegawai negeri punya gaji tiga belas 'kan untuk keperluan anak sekolah?'

"Gaji tiga belas belum cair, ayo lah sini. Sudah siang ini. Bulan depan kakak ganti. Jangan takut."

"Kasihkan saja, Dek." Lagi-lagi Safwan bersuara yang tidak menyenangkan hati istrinya.

"Abanglah kasihkan," ucapnya menahan kesal. 

Empat bulan lagi melahirkan bukanlah waktu yang lama. Dia mengumpulkan uang itu tidak sebentar, sejak awal menikah satu setengah tahun lalu. Saat itu dia belum tahu kapan akan hamil. Namun, karena sadar sebagai bukan orang berada, dia harus pintar menyisihkan penghasilan untuk disimpan walaupun sedikit. 

Jika pun ada saudara yang membutuhkan, tidak harus semuanya dipinjamkan. Penghasilan mereka tidak tetap setiap bulan, bukan seperti Lesti yang bekerja atau tidak, gaji suaminya terus mengalir. Dia butuh cadangan jika sewaktu-waktu tidak dapat penghasilan.

Arlina beranjak, meninggalkan dua kakak beradik itu dengan kesal. 

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Jusnah
ga ada cerita baru dah baca smua cerita nya bagus bagus
2024-12-13 17:32:54
0
user avatar
Thya Wijaya
singkat padat dan jelas
2023-02-02 20:21:38
0
user avatar
Mini Mustarie
ngak ada sambungannya ya,Uda lama ngak update2 .
2022-09-12 11:42:23
0
user avatar
Dewi Purnamasari
belum update ya?
2022-07-05 09:55:32
0
user avatar
Enisensi Klara
Kereen ceritanya
2022-05-16 22:17:13
0
27 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status