Share

36. Ajarkan dia tertawa

"Nggak kerasa ya, padahal kalian sampai sore disini, rasanya cepat sakali," ucap Tante Gina begitu mengantar anak serta asisten anaknya keluar rumah. Pak Iskandar pun ikut mengantar, namun beliau seperti belum mengikhlaskan bahwa akan berpisah dengan Mita. Asisten anaknya itu sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

Maklum, sebab Pak Iskandar dan Tante Gina hanya memiliki satu anak yaitu Vano. Dulu Pak Iskandar berharap betul memiliki seorang anak lagi yang berjenis kelamin perempuan. Namun Tuhan lebih mempercayai mereka dengan satu keturunan saja.

Dan hari ini, ia bertemu dengan Mita. Sesosok anak yang diharap-harapkannya sejak dulu.

"Saya senang Tante, bisa main kesini, kenal sama Tante dan Om yang menyenangkan," ucap Mita tersenyum tulus. Dia menatap Pak Iskandar haru. Rasanya seperti menemukan sosok Bapak yang lebih cerewet dan lebih suka bercanda.

"Kamu yang lebih menyenangkan Mita, bikin suasana rumah kami jadi ramai, terimakasih ya menyempatkan main kesini, boleh kok
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status