Share

60. Gaji

"Aku tuh jadi kesel sendiri gitu Bi, plin-plan banget kalo udah menyangkut urusan uang," curhat Mita semakin mengeluarkan uneg-unegnya. Rasanya dia bisa lega jika sudah membicarakan sesuatu yang mengganjal dengan Bianca. Sebab sahabatnya itu bisa menjadi pendengar yang sangat baik. Nggak menghakimi tapi nggak membela juga. Pokoknya Bianca the best menjadi tempat curhat.

"Iya sih, tapi yang aku heranin ya Mit, kok bisa si bos minta bantuan mu? secara gimana ya ngomongnya, aneh aja gitu masa mau putus tapi minta bantuan orang lain."

"Nah iya aku juga mikirnya gitu, mau heran tapi ini Pak Vano, kan dia memang begitu, nggak bisa apa-apa selain ngurusin perusahaannya," kata Mita yang sekarang sudah mengubah posisi menjadi duduk bersila memangku bantal tidurnya.

Jam dinding di atas pintu sudah menunjuk angka sembilan malam. Mita sebenarnya sudah mandi di rumah Vano, hanya saja nggak ganti. Dia akan mengganti pakaiannya setelah sesi curhat selesai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yusi wandhini
kak , agak lambat ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status