Share

34 | Persimpangan

Bunyi dawai-dawai yang digesek busur Amelia Limantoro sungguh menghanyutkan. Seolah-olah perasaanku yang campur aduk malam ini, terwakili oleh permainan biolanya yang menakjubkan.

Aku merasa, ada kebahagiaan dalam nada-nada mayor, dan ada pula kesedihan dalam nada-nada minor. Semuanya terjalin kelindan dalam satu harmoni yang agung. Sampai-sampai, aku tak sadar tanganku menggenggam tangan Juleha.

Kendati terkejut, aku tak ingin segera melepas genggaman tanganku padanya. Aku masih bersikukuh merasakan kasarnya telapak tangan Juleha. Pikiranku seakan terhubung, betapa keras dan seringnya telapak ini digunakan, hingga menimbulkan bilur dan lecet. Sebagai laki-laki, aku jelas tak sampai hati. Juleha adalah wanita yang kuat nan tabah.

Seingatku, sejak kami masih kecil aku tak pernah menyentuhnya dengan sengaja, walau sekedar telapak tangan. Meski Juleha orang yang suka ngomel, aku sangat menghormatinya, sebagai seorang perempuan. Tapi, aku sendiri tak mengerti, menga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status