Share

Bab LI

Sesampainya di rumah sakit, Satria membopong tubuh besar Arsa dan membawanya ke ruang unit gawat darurat, merebahkan tubuh Arsa di salah satu ranjang kosong yang berada di sana.

Dokter Daniel dengan terburu-buru langsung mendorong tubuh Satria dan dengan cepat memeriksa kondisi tubuh Arsa. Athanasia dan Radit masih histeris menatap tubuh Arsa dari kejauhan.

Air mata Athanasia tak bisa berhenti, gadis itu tetap terisak melihat kekasihnya terbaring lemah di atas ranjang pasien. Bukan seperti ini yang Athanasia inginkan Tuhan. Gadis cantik itu tak berhenti berdoa demi kesadaran sang kekasih.

Ia memilih duduk di luar UGD, mulutnya tak berhenti mengucapkan kalimat doa. Ia masih percaya kalau kekasihnya orang yang paling kuat yang ia kenal. Ia masih merasakan betap dingin tubuh Arsa saat ia pegang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status