Jangan Salahkan Aku Mencintainya

Jangan Salahkan Aku Mencintainya

last updateLast Updated : 2025-10-23
By:  Andriani _RieniUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
12views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Andini Prameswari, istri dari pengusaha berkuasa di daerah Kurta, dia hidup dalam bayang-bayang kekerasan dan kepura-puraan. Di malam ulang tahun pernikahannya yang kedua, dia kembali menyaksikan pengkhianatan suaminya dan di saat yang sama, takdir mempertemukannya kembali dengan cinta lamanya, Narendra Evans Khile. Cinta itu salah di mata dunia, tapi justru membuatnya merasa hidup kembali. Apakah dia akan terus menjadi istri yang teraniaya demi nama baik keluarga… atau berani bangkit dan memilih cinta sejatinya?

View More

Chapter 1

Bab 1. Kado Anniversary, perselingkuhan lagi.

Andini Prameswari melangkahkan kakinya ke pojok ruangan dengan langkah anggun.

Orang bilang, alkohol bisa memberi sedikit keberanian bagi orang yang meminumnya. Jadi, dia sengaja meneguk sedikit sampanye agar tangannya tidak terlihat gemetar.

“Andin .…”

Suara tegas seseorang mengagetkannya dari arah belakang. Dia buru-buru menoleh.

“Radit masih ada urusan penting. Kamu diminta untuk menghandle semua tamu yang hadir. Ingat, jangan membuatnya kecewa,” kata Sanjaya Winanto, mengingatkan putrinya.

Ibunya berdiri di samping dan tersenyum menenangkan. “Dengarkan Mami, sayang. Semua yang kamu lakukan ini untuk kebahagiaan kita semua.”

Kebahagiaan kita?

Mendengar ucapan itu, batin Andini tertawa miris.

Yang dikatakan ibunya hampir benar. Semua ini memang demi kebahagiaan semua orang, demi reputasi, politik, bisnis, dan nama baik. Sayangnya, dia tidak termasuk dalam kata “kita” yang disebut ibunya tadi.

Hari ini adalah pesta perayaan anniversary kedua pernikahannya dengan Raditya Mahesa, pewaris tunggal dari keluarga terpandang yang sangat berpengaruh di daerah Kurta.

Kilauan lampu kristal menggantung megah di langit-langit ballroom Hotel Estrella. Ruangan hotel bintang lima itu sengaja didekorasi dengan begitu mewah.

Karena hari ini bukan sekadar perayaan cinta, tetapi juga ajang politik demi memuluskan ambisi Radit untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Kurta.

Tubuh semampai Andini tampak anggun dalam balutan gaun berwarna champagne. Kalung berlian rose gold melekat indah pada lehernya, menambah kesan sempurna sebagai istri calon pemimpin daerah.

Andini harus tersenyum anggun, tubuhnya harus tetap berdiri tegak, langkahnya juga harus terlihat elegan.

Selama dua tahun, dia sudah sangat terlatih memainkan peran sebagai istri sempurna di hadapan publik.

Di depan publik, dia adalah perempuan paling beruntung, memiliki suami yang mencintainya begitu besar dan memberikan semua kemewahan dunia.

Dia menatap kedua orang tuanya dan tersenyum lembut. Tidak ada yang dia katakan selain mengangguk patuh.

Lalu, dia melihat jam tangan Cartier yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Pukul 20.49.

Radit yang ditunggu semua orang belum juga muncul.

Tiba-tiba, ada hal yang mengganggu pikirannya. Perasaannya menjadi tidak nyaman.

Dia menarik napas, menghampiri beberapa tamu, dan menyambut mereka dengan ramah.

Lalu, perlahan, dia menyelinap keluar dari ballroom dan menuju pintu darurat.

Dia sempat ragu beberapa detik di depan lift. Namun, seketika dia menepis keraguan itu. Tangannya memencet tombol buka, lalu masuk dengan cepat.

Di bawah, pesta masih berlangsung. Sementara itu, Andini justru menyusuri lorong mewah hotel dengan hati berdebar tak menentu. Langkah kakinya berhenti tepat di depan kamar 1508.

Kamar ini adalah ruangan VVIP yang disewa Radit, spesial untuk mereka nanti malam.

Bisa dikatakan, kamar ini adalah bagian dari persiapan untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka.

Setelah ragu-ragu sejenak, Andini membuka pintu menggunakan kunci duplikat yang ada di dalam tas tangannya.

Dia membuka perlahan. Tidak lebar, hanya selebar lima jari. Tapi itu cukup untuk melihat apa yang ada di dalam.

Dia tidak masuk, hanya berdiri di depan pintu. Namun, apa yang dilihatnya saat itu cukup membuat tubuhnya menegang.

Darah di tubuhnya berdesir, dan tubuhnya seketika terasa panas seperti terbakar.

Adegan ini sama persis dengan apa yang pernah terjadi dua tahun lalu.

Suara racauan, lenguhan panjang, terdengar jelas keluar dari mulut wanita yang sama.

“Ooh, Radit … lebih cepat, sayang. Aku mohon .…”

Suara desah nafas keduanya mengalun seirama, penuh kenikmatan desah cinta, seolah dunia hanya milik mereka berdua.

Kedua mata Andini menyempit. Pupil matanya menggelap, dan tubuhnya gemetar hebat.

Karena mendengar suara pintu dibuka, Radit terkejut dan menoleh. Dia melihat istrinya berdiri, menatap ke arahnya. Namun, dia tidak beranjak dari peraduan itu.

Dengan gerak santai, dia hanya menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya dan sang kekasih.

Sementara wanita di sampingnya menatap marah ke arah Andini, seakan sorot matanya ingin menelan Andini hidup-hidup.

“Apa kamu nggak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk, ya?” Sorot matanya penuh kebencian.

Andini hanya membalas dengan senyum tipis, lalu beralih menatap Radit.

“Kado anniversary kedua, ternyata perselingkuhan lagi, ya? Bagus sekali.”

Setelah mengatakan kalimat itu, tanpa menunggu reaksi mereka, Andini langsung menutup pintu kembali.

Dia berdiri mematung di depan pintu yang tertutup itu. Seketika Andini merasa seperti ada batu besar yang tiba-tiba menindih dadanya.

Begitu sesak, dan membuatnya sedikit kesulitan bernapas.

Dia mengepalkan tangannya kuat-kuat. Tanpa terasa, kuku-kukunya yang runcing menancap dan hampir melukai telapak tangannya sendiri.

Lalu, dia melangkah cepat meninggalkan tempat itu.

***

Musik menghentak keras di dalam klub malam yang berada di lantai bawah Hotel Estrella.

Andini duduk di kursi paling pojok. Dia tidak meminum apapun, hanya duduk sambil menopang dagu.

Pikirannya tidak kacau, hanya saja hatinya terasa sangat lelah.

Dia merasa lelah bukan karena perselingkuhan suaminya di malam ulang tahun pernikahan mereka, karena kejadian seperti ini bukan yang pertama kali, tetapi saat ini dia mulai merasa lelah karena benar-benar hanya menjadi pajangan saja.

Dirinya tak ubah seperti boneka porselen yang dipajang begitu cantik di sebuah etalase, hanya untuk dijadikan pelengkap.

Dan itu kenyataannya, dirinya hanyalah pelengkap untuk status Radit. Hubungan mereka tak lebih dari citra demi kekuasaan.

Selama ini, dia sudah terlalu diam dan mengalah. Tapi malam ini, sepertinya dia benar-benar tidak bisa menahan diri lagi.

Andini mulai merasa risih ketika dia menyadari ada beberapa pasang mata yang menatapnya dengan tatapan nakal. Maka dia memutuskan untuk pergi.

Sudah lewat pukul sembilan malam. Dia tidak tahu harus ke mana. 

Rasanya tidak mungkin jika dia pulang ke rumah atau kembali ke pesta. Jadi, dia memutuskan untuk terus berjalan tanpa tujuan.

Andini melangkah di jalanan remang. Ada sedikit perasaan takut menghinggapi pikirannya.

Di sebuah tikungan jalan, tiba-tiba Andini menghentikan langkahnya. Di sisi kanan jalan, dia melihat sebuah gedung yang menarik perhatiannya.

Sebenarnya gedung itu memang sudah lama berdiri di situ, tetapi yang menarik perhatiannya adalah tulisan di atas gedung itu

Galeri Lukis.

“Sejak kapan ada galeri lukisan di tempat ini?” tutur Andini pelan sambil mengerutkan kening.

Dia mulai berpikir, bukankah beberapa minggu lalu, dia pernah lewat di tempat ini, tapi galeri lukis ini belum ada.

Apa tempat ini baru saja dibuka?

Andini memang sangat tertarik dengan dunia seni lukis. Bahkan itu adalah hobi serta impiannya sejak kecil untuk menjadi seorang pelukis ternama.

Andini melangkah menuju galeri lukisan itu, yang kebetulan masih buka.

Begitu langkah kakinya memasuki galeri seni itu, aroma cat minyak bercampur dengan wangi kayu furniture klasik memenuhi indra penciumannya.

Seketika saja, Andini merasa jiwanya seperti ditarik untuk masuk ke dalam dimensi lain.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status