Share

Bab 23

Fiona menjadi cemas dan dengan cepat untuk mengejar Simon. "Simon, sepenting itu ya sampai ga bisa ditunda, supaya kamu bisa ikut makan malam?" Fiona hanya bisa melihatnya meninggalkan tempat kejadian.

"Biarkan saja Simon pergi," Douglas angkat bicara. Ia tahu akan sia-sia bagi mereka untuk mengambil inisiatif memperkenalkannya kepada wanita.

Fiona mengepalkan tangannya. 'Aku tidak bisa membiarkan masalah ini berlalu begitu saja. Aku harus mencomblangkan Simon dengan Rebecca dan tidak membiarkan Sharon mengambil kesempatan itu.'

Meski begitu, Simon memang pergi ke kantor. Meskipun sebenarnya, tidak ada hal penting yang harus dilakukan; ia hanya tidak ingin diganggu oleh orang lain.

Pada saat itu, semua pekerja telah pergi, dan keheningan melanda seluruh gedung perusahaan.

Ia duduk di kursi putar di kantor presiden sambil menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri. Pikirannya dibanjiri pikiran tentang Sharon dan putranya.

Tiba-tiba, telepon yang diletakkan di meja kantor bergetar.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Natalia Luis Naik0
Sharon trllu bodoh skolah tinggi tpi syngnya kebodohnnya mcm ank TK
goodnovel comment avatar
Evri Kumala Dewi
seharus nya di foto dan di rekam supaya sally tak seenaknya ke sharon
goodnovel comment avatar
Sendy Zulkarnain
sharon bodoh knapa ga di rekam.. buat senjata dia ke sally..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status