Share

Bab 33

Hati Sharon tak karuan, ia berbalik pergi mencari anaknya.

Simon tidak berusaha menghentikannya. Matanya menjadi gelap dan ia mengikuti dari belakang.

Sharon pergi ke tempat mereka menanam pohon. Itu tidak terlalu jauh, tetapi sangat jarang orang yang akan berjalan melewati daerah itu dan tempat itu juga dikelilingi oleh banyak pohon.

“Sebastian? Kamu di mana?" Sharon berjalan ke lumpur dengan payungnya. Saat ini hujan sudah turun dengan lebat.

“Sebastian, jawab Ibu nak….” Sharon hampir menangis karena ketakutan. Ia tidak dapat menemukan putranya melalui tirai hujan yang lebat.

Ia tidak punya orang lain dan putranya satu-satunya yang ia miliki. Ia akan hancur kalau putranya hilang!

Kemudian ia tiba-tiba terpeleset dan jatuh ke lumpur. Saat ia jatu, payung yang ia pegang jatuh ke samping, air hujan yang dingin memercik ke seluruh tubuhnya. Namun, ia dengan cepat beranjak untuk bangkit kembali dan berteriak mencari putranya, “Sebastian!”

Simon, yang tidak jauh di belakang, melihat pemand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Natalia Luis Naik0
Waduh Si nenek sihir
goodnovel comment avatar
Widi Astuti
makin seru ceritanya...lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status