Mengejutkan, Ramsey langsung mendapatkan tugas pertamanya sebagai anggota tim ekspedisi. Dia pikir, akan mulai bekerja besok atau lusa, mengingat masih banyak hal yang harus dia pelajari terlebih dahulu. Namun, dia terpaksa harus memulainya, siap atau tidak siap.
Setelah dari ruangan Bastian, Ramsey menuju gedung utama Luxor bersama Carlos, bergegas ke ruangan bendahara, meminta uang keperluan perjalanan mereka. Tak hentinya Ramsey terkekeh lantaran candaan Carlos yang tidak ada habisnya.“Ramsey, aku pernah pergi bersama satu orang suruhan Pak Bastian, dia petugas kebersihan Luxor, karena waktu itu kami kurang anggota, jadi terpaksa dia yang mengisi kekosongan. Haha. Baru satu hari perjalanan, dia muntah taik. Parah!” Ramsey terbahak-bahak melepaskan geli yang membuncah di perutnya. “Hahaha.”Setibanya di ruangan bendahara, Ramsey dan Carlos mendapati seorang wanita dimarahi oleh dua wanita lainnya.“Astaga! Kau mau kasbon lagi? Duit yang kau pinjam dua minggu lalu saja belum lunas. Sekarang mau minta lagi?!” Sebagai staff bendahara yang paling banyak oceh, Kate punya sedikit otoritas untuk memberikan aturan.Annita menunduk. “Aku sedang butuh uang untuk biaya berobat ibuku yang sedang dirawat di rumah sakit.”Pas pula Ella ada di sana. “Jangan buat alasan yang selalu sama, Annita! Petugas bendahara pusing sama kau. Mereka bosan melihat wajah menyedihkan kau!”Sebagai pramuniaga yang gajinya pas-pasan, Ella termegap-megap menghidupi ibu dan dua adiknya. Dia menjadi tulang punggung keluarga selepas dari kepergian ayahnya dua tahun lalu. Nasib buruk tak kunjung pergi dari kehidupannya. Sekarang, harus berjibaku menjadi layaknya seorang ayah dan suami demi keberlangsungan hidup keluarganya.Annita memelas penuh rasa kasihan. “Aku mohon. Jika tidak bayar hari ini, ibuku tidak akan bisa dioperasi.”Kate menyeret Annita sampai keluar. “Kami sedang sibuk dan jangan ganggu kami. Silakan pergi dari sini!” Kate dan Ella kompak mengusir Annita, tanpa peduli dengan reaksi orang-orang di sekitarnya.Meskipun Annita sampai seperti pengemis, Kate dan Ella apatis.Ramsey yang baru saja masuk ruangan, lantas keluar lagi dan menyela, “Berapa uang yang kau butuhkan?” tanya Ramsey kepada Annita.Sontak Ella dan Kate saling pandang, lalu mereka terkekeh geli saat mendengar pertanyaan lucu itu.“Ella, apa kau tahu seberapa banyak sembilan ratus dollar?” sindir Kate. “Seorang pria di hari pertama bekerja telah buat ulah dan kena denda sembilan ratus dollar, kemudian dia mau sok jadi pahlawan?”Kate memutar hitam matanya dengan sangat malas, kemudian mengeluarkan komentar sinis, “Astaga! Apakah dia mau menghibur wanita pengemis ini? Dengan cara apa security itu mau memberikan bantuan? Hihihi.”Ketika tahu kondisi Annita yang sedang dirundung masalah, Ramsey teringat istrinya. Bagaimana seandainya istrinya dalam keadaan seperti Annita? Ramsey terenyuh. Dia bermaksud mengulurkan tangannya untuk membantu Annita. Tetapi, sikap baik Ramsey malah menjadi bahan tertawaan Ella dan Kate.“Pak Bastian telah menghapuskan denda sembilan ratus dollar tersebut. Jadi, berikan saja uang itu kepada Ella, biarkan gaji ku terpotong selama dua bulan.” Ramsey rela tak menerima gaji hanya demi menolong Annita.Ella mengerutkan bibir. “Apa? Pak Bastian bilang begitu? Parah!” Ella tidak bisa untuk tidak kesal karena dia pun gagal mendapatkan keuntungan cuma-cuma.Setelah mendelik wajah Ramsey cukup lama, Kate pun berkata dengan nada tinggi, “Security seperti kau mau mengeluarkan uang sebanyak itu untuk pengemis ini? Jangan bercanda! Dan perlu kau ketahui, dia mau pinjam duit empat ribu dollar! Jika kau memberikan sembilan ratus dollar, masih kurang, jadi percuma saja.”Tidak ingin obrolan tersebut didengar banyak orang, Annita menyingkir dari sana dan berusaha menenangkan diri. Sepertinya rencananya gagal dan harus mencari opsi lain, mungkin dia akan pinjam duit di rentenir, bank, atau semacamnya, dan tentu jika itu terjadi, dia pasti membayar lebih dari uang yang telah dia pinjam.Ella kembali mendekati Annita seraya berkata, “Berhenti masuk ke ruangan bendahara untuk mengemis. Bekerjalah seperti biasa, atau akan aku laporkan kepada Bos!” ancamnya dengan seringai geram di wajahnya. Sebagai penjilat sejati, tiap hari setidaknya Ella menyampaikan tiga sampai lima laporan karyawan kepada CEO Luxor. Hal tersebut dia lakukan agar namanya tetap wangi di mata CEO.Sementara itu, Kate mengawasi wajah Ramsey dengan pandangan remeh, lalu berkata dingin, “Security baru, kau jangan sok dermawan. Jangankan sembilan ratus atau empat ribu dollar, orang di sini bahkan tidak mau mengeluarkan sepuluh dollar mereka untuk pengemis itu!”Jika Ramsey kasbon sebanyak empat ribu dollar, mustahil. Dia masih sangat baru bekerja di Luxor. Namun, dia tetap tidak tega terhadap Annita. Karena itu, dia tetap mesti melakukan sesuatu.Karena terlalu lama menunggu di dalam ruangan, akhirnya Carlos keluar, sambil mengunyah permen karet, dia pun berkata kepada Kate, “Minta duit jajan! Hehe.” Carlos cengengesan sambil menyodorkan satu lembar kertas yang berisi pengajuan dana perjalanan ekspedisi.Kate membaca kertas tersebut. Dia melihat ada dua nama di sana selain nama Carlos. “Ramsey? Ramsey mana?”Carlos menepuk-nepuk pundak Ramsey. “Teman baru ku ini. Dia akan mengawal perjalanan panjang ku. Ayo cepat! Kami sudah mau berangkat!”Di ruangan bendahara, Kate masih saja mengawasi Ramsey dengan pandangan curiga. “Bagaimana bisa kau ditugaskan menjadi anggota tim ekspedisi?” Itu berarti, Ramsey bakal menerima bayaran tiga kali lipat dari pada gaji dia sebagai security, dan bisa saja meminjam uang sebanyak empat ribu dollar. Tapi, Kate tidak mau jujur mengatakannya.Tidak lama berselang, Kate membuka brankas lalu mengambil sejumlah uang dan kemudian memberikannya kepada Carlos.Carlos menghitung uangnya. “Oke, cukup! Kate, akhir pekan nanti aku mau mengajak mu pergi. Apa kau mau?” tawar Carlos sambil menaik-turunkan alisnya.Pendekatan antara Carlos bersama Kate sudah berlangsung berbulan-bulan, namun karena Carlos tidak ada keseriusan, hubungan mereka hanya terombang-ambing di lautan yang tenang. Kate suka dengan pria humoris seperti Carlos.“Boleh,” balas Kate sambil tersenyum manja. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke Ramsey. Dia masih tidak percaya bahwa Ramsey benar-benar ditugaskan sebagai anggota tim ekspedisi. “Carlos, semoga hari mu bisa menyenangkan selama bertugas dengan mantan security. Aku pikir, dia pasti bisa menjagamu.”Carlos menatap Ramsey sambil bergumam. “Hm, hm.”Ramsey urung mengeluarkan duit dari hasil kerjanya nanti untuk dia berikan kepada Annita. Namun karena dia masih bersikukuh membantu, maka sebelum berangkat, dia menghampiri Annita di gedung penjualan. Dia bilang bahwa dia akan membantu biaya pengobatan ibunya.Awalnya, Annita tak percaya bahwa Ramsey bisa membantu, tapi dia terus dipaksa.Di dalam mobil ekspedisi yang sedang menuju Kota Green South, Annita duduk berhimpitan dengan Ramsey.“Carlos, kita pergi ke rumah sakit terlebih dahulu."Adrian tidak mungkin lupa dengan peristiwa bersejarah itu, mengingat kalau saja dia tidak kalah main poker sama Ramsey, sangat besar kemungkinan dia masih berkubang dalam lumpur setan dunia hitam perjudian, narkoba, dan seks bebas. “Aku tahu kalau kau adalah saudaraku, Adrian. Aku tidak rela jika ada satu keluarga Rock yang sengsara.” Ramsey melepaskan pelukan hangat itu. Adrian kian hanyut dalam perasaan haru dan bahagia. Namun dia pun bingung dengan cara apa dia membalas semua kebaikan Ramsey selama ini. Ketika memandang kecantikan Annita dan kepolosannya, Adrian kian tersentuh hatinya. “Ramsey, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan? Aku akan membantu mu.” Ramsey ingin mengatakan kepada Adrian agar Adrian berusaha mencarikan di mana sekarang anaknya berada. Namun, Ramsey tidak mengatakannya sebab selain tugas itu sangat berat, Ramsey juga tidak mau memberikan beban yang merepotkan Adrian nantinya. “Kau tidak perlu berbuat apa pun padaku, Saudaraku. Aku hanya meminta pada mu
Di saat Levon lengah dan banyak oceh, saat itulah Zion melepaskan satu tembakan pas mengarah ke batok kepala Levon. Lalu, Levon langsung mati di tempat. Zion, Quinn, dan lainnya bergegas menyelamatkan Ramsey, melepaskan ikatan yang melilit tangan dan tubuhnya. Setelah lepas, Ramsey lantas jongkok di hadapan mayat Levon yang tergolek tak bergerak. “The Darky ternyata tidak sekuat yang aku kira. Cuh!” Ramsey meludahi wajah sampah itu, lalu bangkit berdiri. “Bawa mayat bajingan ini menuju kediaman Olsen Rock. Kita punya kado istimewa buat Adrian di hari pernikahannya.” *** Sore hari ini, rombongan Adrian baru saja pulang dari acara pernikahannya. Baru saja mereka beristirahat, tiba-tiba mereka dikejutkan atas kedatangan sepuluh mobil Jeep hitam di halaman rumah mereka. “Ramsey! Ada apa ini?” Adrian berlari-lari kecil dan mendekati Ramsey. “Apa yang terjadi?” Ramsey memeluk Adrian seraya berkata dengan nada ringan dan tegas. “Orang yang selama ini kita cari ternyata kakak mu sendiri
Terdengar suara tembakan dari luar. Levon langsung gelabakan. “Apa yang terjadi?” Ramsey yang tadi berusaha berdiri, kini terduduk lagi, tidak ada celah untuk melepaskan ikatan tangan di kursi ini. Sementara itu, di luar sana, lebih dari lima puluh pasukan yang dibawa oleh Zion dan Quinn telah tiba di lokasi. Roy telah melakukan blunder besar, jika saja dia tidak membebaskan dua bodyguard-nya Qiarra, Zion dan Quinn serta pasukannya tidak mungkin datang ke sini. Dor! Dor! Terjadi baku tembak yang tidak seimbang antara pasukan Zion dan Quinn melawan pasukan Roy. Begitu anak buah Roy melihat lawannya memegang AK-12 dan M4, mereka merinding ketakutan, keringat dingin keluar dari kening dan tengkuk mereka. “Aku menyerahkan diri!” “Ya, ampuni kami!” Satu per satu anak buah Roy pun mengangkat tangan dan berjalan menunduk keluar rumah, menyerahkan diri mereka yang tak berdaya kepada Zion dan Quinn. Mereka dibayar seribu lima ratus dollar untuk tugas hari ini dan itu tentu saja tidak
“Kau tidak usah berpura-pura tidak tahu, Levon! Kau telah bekerja sama dengan pengkhianat Mafia Morgan, lalu menyuruh anak buahmu juga untuk menculik anakku.”Levon berjalan mondar-mandir, mengitari Ramsey yang berada di tengah-tengah ruangan. Sengaja dia memberikan kesan agar Ramsey merasa terancam dan bingung. Dia menikmati setiap tarikan cerutunya yang mahal, semakin jahat.“Oh, aku ingat!” Levon jongkok di hadapan Ramsey. “Serius kau mau melihat anak mu, Ramsey? Ya, tentu saja! Haha. Aku tahu kau datang ke Daire York dan menyamar hanya untuk mencari tahu tentang di mana keberadaan anak mu. Hebatnya, kau datang ke tempat dan orang yang tepat. Kau datang ke Luxor secara kebetulan dan bertemu denganku. Sebuah kebetulan yang mengesankan, bukan?”Levon berdiri, lalu kembali berjalan memutari Ramsey, terus memberikan tekanan dingin dan mengerikan.“Kau sekarang sudah tahu semuanya, Levon. Sekarang, cepat katakan di
Levon Sanrock adalah orang yang menculik anaknya Ramsey.Levon Sanrock adalah orang yang merencanakan pembunuhan terhadap Richard Swan.Levon Sanrock adalah orang yang ingin menculik Qiarra Winsor.Levon Sanrock adalah The Darky!Mafia Darky sebenarnya tidak ada. Hanya saja Levon bisa mengontrol semuanya hanya dengan uang. Levon membuat seolah-olah Mafia Darky itu ada padahal sebenarnya tidak ada. Max Rodri, Roy, dan lainnya merupakan orang-orang suruhannya dan dia membayarnya. Sekali lagi, Levon tidak pernah sekali pun membentuk Mafia Darky berikut struktur organisasinya.Levon tertawa terbahak-bahak. “Ciptakan kebohongan besar, ulangi secara terus menerus, lalu mereka akan percaya!”Levon sangat cerdik dalam merekayasa kejadian dan mengolah propaganda. Sejatinya, Mafia Darky tidak ada, tetapi Levon membuatnya seperti ada. Dia bekerja sama dengan para polisi korup untuk menutupi identitas dirinya yang sebenarnya sehingga dia sep
“The Darky!” gumam Ramsey menyeringai marah.The Darky sadar bahwa keberadaan Ramsey sangat berbahaya dan sering menggagalkan semua rencananya. Oleh karena itu, kematian Ramsey adalah hal yang sangat penting.Ramsey meninggalkan tempat acara tanpa berpamitan lagi dengan Adrian. Baru kali ini Ramsey agak tergesa-gesaa dan dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan yang meledak di dadanya namun sebisa mungkin dia tetap tenang meskipun berada dalam situasi yang begitu mencekam.Baginya, nyawa Qiarra sangat penting.Tiga puluh menit kemudian, saat dia telah tiba di sebuah halaman rumah tua yang berada di ujung kota, Ramsey turun dari mobil. Dia mengedarkan pandangan, ada beberapa mobil terparkir dan memang benar itu mobil yang pernah dia bawa ketika mengantar jemput Qiarra.Ponsel Ramsey berdering.“Ya, aku sudah sampai.”“Baik. Tunggu sebentar.”Tidak lama berselang, pintu rumah itu pun terbuka. Qi