Share

Senyuman Adam

****

"Hana, bagai mana penjualan toko hari ini?" tanya Helmi pada Hana, kepercayaannya sejak lama. Termasuk, awal mula terjadi hubungannya dengan Mariah.

"Membaik dari hari-hari sebelumnya, Pak."

"Baguslah, saya ingin segera membawa Mariah ke Jakarta. Bisa kamu carikan rumah petak yang bisa di sewa perbulan?" ungkap Helmi.

"Rumah petak? Apa Bapak tak salah bicara? Padahal, dulu Mariah ingin tinggal di rumah mewah milik Bu Dinda, kasihan sekali!" cibir Hana.

"Kita harus memulainya dari nol, Hana. Makanya, besar harapan saya toko ini bisa membantu perekonomian saya. Meskipun Dinda tak mau menjadi suplier toko kita lagi," ucap Helmi.

"Wajar Bu Dinda marah dan mengambil semuanya, kasalahan Bapak terlalu besar untuk di maafkan!" ujar Hana lagi membuat Pak Helmi tertunduk.

Ya, Helmi menyadari itu.

****

Adam berubah, wajahnya tampak murung tak bersem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wahdawati
Bagus dan benar prinsifmu luna, mungkin mariah bkn perempuan ,sehingga dia bisa menyakiti perempuan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status