author-banner
Tyarasani
Tyarasani
Author

Nobela ni Tyarasani

BALASAN UNTUK SUAMIKU

BALASAN UNTUK SUAMIKU

Adinda Putri Syakira. Selain cantik, ia terlahir dari keluarga berada. Orang tuanya, mendidiknya menjadi wanita tangguh, menghasilkan uang, dan mampu mengurus kedua anaknya dengan baik. Namun sayang, ia harus menelan kecewa ketika suaminya ketahuan melakukan perbuatan menjijikkan.
Basahin
Chapter: Hijrah
****"Mariah, kamukah itu?" Dinda mengernyitkan keningnya, melihat Mariah yang berdiri di depannya, jelas banyak berubah dengan Mariah yang di kenalnya selama ini."Iya, ini aku, Mbak!" ucap Mariah sambil tersenyum.Dinda terdiam. Ia khawatir Mariah akan melakukan hal yang membahayakannya seperti dulu."Mbak jangan takut, aku sengaja datang ke sini untuk meminta maaf sama Mbak Dinda!" ucapnya lagi.Dinda masih bergeming. Mariah menurunkan anak kecil itu dari gendongannya hingga anak itu duduk beralaskan rumput taman. Kemudian Mariah menurunkan tubuhnya sampai berjongkok. Tidak sampai di situ, Mariah seperti hendak bersujud tepat di kakipermpuan yang dulu telah di sakitinya."Mar, Bangun, Mar! Kamu  mau ngapain, Mar?" teriak Dinda. Ia mundur beberapa langkah demi menghindari Mariah yang masih bersimpuh."Mbak Dinda, Maafkan aku! Aku memang salah sudah merebu
Huling Na-update: 2022-04-21
Chapter: Akhir Yang Bahagia Untuk Dinda
****"Dua minggu lagi aku akan menikahi Dinda, Ma. Aku harap, Mama bisa menerima keputusan ini dengan hati yang lapang!" ucap Bram. "Hm, apa kamu sudah pikirkan baik-baik? Masalahnya, Helmi mengidap penyakit kelam*in. Ada kemungkinan Dinda juga sudah tertular, Bram!" sahut Wulan."Beberapa hari lalu, Dinda sudah melakukan cek darah di sebuah klinik. Alhamdulilah, hasilnya negatif.""Apa? Jadi Dinda baik-baik saja?" seru Helmi. Ia baru saja datang dan ikut bergabung dengan Wulan dan Bram."Ya, Dinda negatif, Hel!""Lalu, dari mana sumber penyakit ini? Karena akhir-akhir ini aku tidak pernah melakukan hubungan itu dengan perempuan manapun!" umpat Helmi kesal."Coba kamu ingat-ingat lagi! Mungkin kamu pernah transfusi darah atau menggunakan jarum suntik yang tidak steril? Karena penularan penyakit itu tidak melulu dari hubungan badan saja, Hel!""Aku bukan pem
Huling Na-update: 2022-04-21
Chapter: Dua Minggu Lagi
****"Bram, silakan duduk!" sambut Abi Ahmad terdengar ramah.Bram mengangguk dan mengikuti perintah Abi Ahmad. Ia sedikit demi sedikit berusaha mengurai kegugupannya di depan orang tuanya Dinda.Bibi datang dengan nampan berisi minuman di tangannya. Dinda dengan cekatan membantu pekerjaan ART-nya.'Sungguh, calon istri idaman!' puji Bram dalam hati."Maksud kedatangan Nak Bram sudah kami dengar dari Dinda. Namun, kali ini kami ingin mendengarnya langsung dari Nak Bram. Apa keberatan?" Pertanyaan Abi Ahmad mampu meluluh lantakkan pertahanan Bram untuk tetap tenang di depan orang tua kekasihnya. Namun, detik kemudian Bram berhasil menguasai dirinya kembali."Bismillahirrohmanirrohim, saya datang kesini karena saya ingin meminta restu dari Abi dan Umi. Saya mencintai Adinda dan berniat menikahinya dalam waktu dekat. Itupun jika Abi dan Umi memberikan restu."Singkat, padat dan j
Huling Na-update: 2022-04-20
Chapter: Menghadap Keluarga
****Samudra bertamu dengan membawa kabar baik untuk Dinda, ia akan melakukan pernikahan dengan Amel dalam waktu dekat ini."Selamat, ya, Sam. Akhirnya kamu menemukan cinta sejatimu di rumahku!" kelakar Dinda setelah memberi ucapan selamat untuk Samudra."Haha, kamu bisa aja, Din! Tapi ... Maaf,nih, mungkin setelah aku menikahi Amel, Amel akan berhenti bekerja sebagi baby sitternya Alif. Kamu nggak pa-pa, kan?" tanya Samudra ragu-ragu."Nggak pa-pa, Sam. Lagipula, aku sudah memprediksikan ini. Mana mungkin istri seorang pengusaha masih bekerja jadi baby sitter di rumahku?" sahut Dinda."Makasih, untuk pengertiannya, Din. Kamu memang sahabat terbaikku!""Sama-sama, tapi jangan lupa kamu harus jaga Amel layaknya berlian!" tegas Dinda."Siap!"Dinda semringah melihat lembaran undangan berwarna cream di tangannya. Nama Amelia dan Samudra tertulis di sana dengan indah. Ia jadi membayangkan bagaimana pernikahannya nanti dengan Samudra? Apa harus meriah atau han
Huling Na-update: 2022-04-20
Chapter: Amera Hilang
****"Hai, Om Bram!" Alif menyambut Bram dengan sangat ramah. Bahkan, kadang-kadang ia tak akan sungkan untuk memeluk lelaki dewasa itu."Apa kabarmu? Bagaimana sekolahmu?" tanya Bram pada bocah itu."Kabarku baik dan sekolahku sangat menyenangkan. Aku sudah bilang pada teman-temanku, kalau Om Bram sebentar lagi menjadi papaku!" Dengan polosnya Alif bercerita."Wow! Alif di ajarin siapa cerita-cerita begitu?" Dinda tampak bertanduk mendengar cerita dua lelaki beda usia di depannya."Memangnya nggak boleh, ya, Bunda?" Alif balik bertanya, tatapannya berubah menjadi sendu."Sutt!" Bram memberi kode isyarat."Em, boleh. Tapi cuma ke teman dekat saja ,ya!" jawab Dinda sedikit terpaksa karena kode dari Bram."Siapa teman dekatnya Alif?" Bram menyela pembicaraan antara Dinda dan Alif."Itu, anaknya Bu RT. Namanya Salwa, Om." 
Huling Na-update: 2022-04-19
Chapter: Negatif
****"Pak, bangun, Pak! Ini sudah siang, Pak Helmi sudah melewatkan sarapan dan minum obat setengah jam yang lalu." Rena memberanikan diri untuk membangunkan Helmi."Hoam!" Helmi menguap sambil menggeliat. Entah kenapa akhir-akhir ini ia sering mengantuk padahal semalam tidurnya sangat nyenyak."Ini sarapan dan obatnya saya taruh di sini, ya!" ucap Rena lagi. Lalu, ia kembali keluar kamar karena ada pekerjaan yang harus di selesaikannya.Helmi berjalan tertatih, tangannya bertumpu pada tembok.  Ia melakukan terapi sendirian. Dari tempat tidur ke kamar mandi saja, Helmi membutuhkan waktu yang lumayan lama, karena kakinya terasa sangat lemas."Argh, andai saja aku tak ceroboh,tak mungkin aku akan menderita seperti ini!" gerutu Helmi. Dengan penuh perjuangan, akhirnya ia sampai juga di kamar mandi.Di dapur Rena berpapasan dengan Wulan, jangankan menyapa dengan ramah, sekadar senyum pun tidak.
Huling Na-update: 2022-04-18
Senja Yang Di Hadirkan

Senja Yang Di Hadirkan

Ariana menarik napasnya dalam-dalam, ketika ia mendengarkan permintaan kedua mertuanya. "Pernikahan kalian sudah menginjak tahun ke lima, Ariana. Janganlah menundanya terus, kami mau cucu laki-laki dari Sagara!" ucap Alex, Papa mertuanya. "Iya, Mama juga Ariana. Sebenarnya, apa yang kamu takutkan?" sela Arisa, Mama mertuanya. "A-aku hanya belum siap saja," jawab Ariana lirih. "Alasan kuno. Seharusnya, sebelum menikah itu kamu pikirkan ini baik-baik! Kamu mau kami mati berdiri karena terlalu lama menunggu cucu dari Sagara?" "Tidak begitu," bantah Ariana. 'Bagaimana caraku menjelaskan semuanya kepada mereka? Bahwa aku memang sudah di vonis mandul oleh beberapa Dokter yang menanganiku.' "Kami tidak mau tahu, Ariana. Kami mau generasi kami tidak berhenti sampai Sagara. Kalau kamu kukuh dengan kata-kata belum siap, maka izinkan Sagara menikahi perempuan lain yang bisa memberinya keturunan!" Degh. Bagaimana kisah Ariana dan Sagara? Simak ceritanya, yuk! Eits, jangan lupa untuk follow akun author. Lalu subscribe dengan tambahkan ke daftar bacaan kalian+ review lima bintang, ya!
Basahin
Chapter: Maira
***“Kesempatan tak selalu datang dua kali dan kamu harus menggunakan kesempatan itu sebaik-baiknya, tapi gimana dengan Bu Hani? Dia sudah sangat baik menampungku di sini. Dia pasti kecewa!” gumamnya sambil berjalan bolak-balik di kamar kontrakannya. Sementara tangannya menggenggam brosur yang tadi di dapatkannya. Senja terlihat begitu gelisah.“Tujuanku kembali ke kota ini kan untuk anak kembarku. Mungkin kalau aku berterus terang Bu Hani mau mengerti,” gumamnya lagi. Tak membuang waktu lagi, Senja pun mengambil ponsel dan bergegas menemui Bu Hani. Berharap, semoga saja Bu Hani belum tidur dan mau mendengar penjelasannya. Rumah itu dalam keadaan terang, Senja mengetuk pintunya dan tak lama pintunya terbuka. Fahmi yang membukakan.“Mas, aku mau bertemu Ibu. Bisa?”Fahmi mengangguk, lalu meninggalkan Senja begitu saja tanpa menyuruh masuk terlebih dahulu. ‘Mas Fahmi itu juteknya minta ampun, pantes saja di umur segitu masih jomblo. Mana ada perempuan yang mau sama pria kayak gitu? D
Huling Na-update: 2025-07-12
Chapter: Lowongan Pekerjaan
***Senja terlihat menikmati peran barunya sebagai pelayan warung makan. Ia bekerja sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Bu Hani. Rata-rata yang makan di sana adalah sopir. Jadi, ia harus terbiasa saat mendengar celotehan kasar, secara lingkungannya memang lingkungan seperti itu."Senja, kalau kamu lelah, kamu boleh istirahat dulu. Biar Ibu saja yang teruskan cuci piringnya!" ucap Bu Hani. "Iya, Mbak. Aku juga sudah bisa bantuin Ibu!" timpal gadis kecil dengan senyum ceria yang berdiri di sampingnya.Senja jadi ingat masa kecilnya, di mana ia memiliki orang tua yang lengkap. Namun, kebahagiaan itu seolah terenggut ketika keduanya berpulang ke pangkuan Tuhan."Jangan dong, nanti kamu kecapekan. Kamu kan masih kecil, Citra!" sahut Senja."Jangan panggil aku anak kecil, Mbak. Aku sudah besar, tapi cuma kalah di umur aja sih," sahut Citra, lalu tersenyum lebar.Senja sangat bersyukur di pertemukan dengan orang-orang baik seperti Citra dan Bu Hani. Adanya mereka dalam kehidupannya, ia
Huling Na-update: 2025-05-23
Chapter: Tiga Tahun kemudian
*** Tiga tahun kemudian .... Dimana tahun-tahun itu cukup menguras air mata, menanggung beban rindu pada putra kembarnya yang entah ada di mana. Entah mengapa, janji-janji pasangan suami istri itu menguar dan tak terbukti sama sekali. Dua tahun yang lalu sang Bapak meninggal karena sakitnya yang kembali kambuh. Kemudian tiga hari yang lalu duka itu kembali di susul oleh sang Ibu yang juga meninggalkannya. Kini, ia tak punya siapa-siapa lagi yang bisa menguatkan dirinya untuk tetap bersabar dengan jalan hidup yang benar-benar sangat pahit untuknya. “Senja, selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?” tanya Zara, yang sejak tiga tahun lalu membersamainya. Bahkan, Zara dan orang tuanya yang membantu mengurus pemakaman ibunya. “Aku akan melanjutkan hidupku dan kembali ke kota untuk mencari keberadaan putraku, Za.” “Apa kau yakin?” “Harus yakin.” Senja menjawab singkat, tapi ia memang sudah memikirkan ini jauh-jauh hari, bahkan sebelum ibunya sakit-sakitan. “Jika memang ini sud
Huling Na-update: 2025-05-03
Chapter: Hanya Tinggal Janji
Senja Yang di Hadirkan 39**Beberapa jam berlalu dan kesadaran Senja mulai kembali, ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia merasa ada yang tengah menepuk-nepuk pipinya dengan lembut dan berharap itu suaminya.Harapannya memang terlalu tinggi untuk perempuan seperti dirinya yang berstatuskan istri siri juga sebagai istri rahasia. Karena begitu ia membuka matanya bukan Sagara yang ia temukan melainkan Ariana."Kakak," gumam Senja. Seketika harapan yang sebelumnya menggebu, perlahan menguap dan hilang bersama udara yang mulai membuatnya menggigil kedinginan."Bagaimana keadaanmu, Senja?" tanya wanita itu pelan."A-aku," Senja berusaha mengingat apa saja yang sudah ia lewati, kemudian tangannya menyentuh perutnya yang mulai terasa sakit dan mulai kebingungan. "Di mana bayiku? A-aku tadi akan melahirkan dan aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu," jelas Senja, namun lebih mirip meracau dan keringat dingin mulai mengucur di ken
Huling Na-update: 2022-09-04
Chapter: Perjuangan Senja
** Sagara kembali ke kantor dan tentunya di sambut baik oleh Arisa dan Alex juga Calesya. Namun, Sagara tak mau membuat mereka tersenyum lega, karena Sagara mengajak Ariana turut serta."Selamat datang kembali di perusahaan Adijaya, anakku! Kantor ini terasa sepi tanpa kehadiran pemimpin seperti kamu!" sambut Alex sambil tersenyum bahagia. "Terimakasih, tapi aku rasa ini terlalu berlebihan, Pa," sahut Sagara. Ia terus berusaha mengendalikan egonya yang sebenarnya tak terima dengan mereka yang selalu ikut campur dalam urusannya, termasuk memata-matai dirinya."Tidak apa-apa, ini tak seberapa dengan hasil yang akan di capai oleh kamu nantinya, Sayang!" sela Arisa dengan senyum yang mengembang. "Mana Riko? Apakah dia tak ikut bersamamu?" selisik Arisa, ia menyipitkan matanya mencari mejujuran di sorot mata elang putranya."Riko sedang ada urusan, Mama." "Oh, baiklah kita akan segera memulai makan-makan, ya!" u
Huling Na-update: 2022-08-22
Chapter: Senja Kembali Di Asingkan
Senja Yang Di Hadirkan 37**Sagara benar-benar menghabiskan hari itu bersama wanita keduanya, kebahagiaan yang tercipta membuat ia melupakan masalahnya dengan orang tuanya. Bahkan, ia lupa ada orang yang tengah mengincar keberadaannya di kota ini. "Aw!" pekik Senja sambil memegangi perut bagian bawahnya. "Kenapa?" tanya Sagara panik."Tidak apa-apa, cuma gerakannya membuat tulang saya terasa ngilu," jawab Senja sambil tersenyum."Uh ... kembarnya Ayah, lagi nakalin Bunda,ya?" bisik Sagara di perut buncit istri keduanya."Jangan kencang-kencang nendangnya, ya! Nanti Bunda kesakitan," sambung Sagara, tangannya lihai mengelus perut Senja sengan lembut."Permisi, Tuan Saga," ucap Riko menggagetkan keduanya hinga baik Senja ataupun Sagara terlihat gugup."Tak bisakah kamu mengetuk pintu dahulu, sebelum masuk ke dalam rumah?" gerutu Sagara menahan kesal. "Saya sudah mengetuk pintu depan beberapa
Huling Na-update: 2022-08-21
Maaari mong magustuhan
BABY BLUES
BABY BLUES
Rumah Tangga · Widia Dealova
1.7K views
Dosen Mudaku
Dosen Mudaku
Rumah Tangga · Hermynee
1.7K views
Merindu Suamimu
Merindu Suamimu
Rumah Tangga · Rinai Hening
1.7K views
Nazar Poligami
Nazar Poligami
Rumah Tangga · Annisa DM
1.7K views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status