Share

BAB 18 - JEJAK YANG DITINGGALKAN NILAM

“B*NGS*T, JADI SELAMA INI LO MASIH BOLAK-BALIK MALL?!” teriakkan Edo di dalam ruangan Bara membuat beberapa rekan kerja pria itu melirik penasaran.

Putra merapatkan pintu di belakang punggungnya sambil menghela napas panjang.

“Gila lo, Bar! Kalau dia makin takut gimana?”

“Emang! Otak sama selangkangan udah kaga sinkron. Segitu sang*nya lo ama dia sampe datengin dia tiap hari begitu?! Advokat apaan yang kerjaannya ngemall setiap hari.”

Bara melonggarkan dasi, lalu duduk di balik meja bertuliskan namanya.

“Jangan-jangan lo ke sana cuma buat nyari bahan on*ni?”

“B*ngs*t!” Bara melempar tatapan tajam kepada Edo, tapi tidak menciutkan nyali Edo sama sekali.

“Lo nggak inget apa kata Mbak Wati?” Putra menarik kursi lain, lalu duduk di samping Fadlan. “Kalau dia sampe nuntut lo gimana? Kredibilitas lo sebagai pengacara bisa hancur.”

Bara menyapu rambutn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status