Share

BERAKSI

Sesampainya di rumah, Rere mempersilakan Mas Angga di ruang tamu, sementara aku diajak ke kamarnya. Gegas aku mengekori sahabatku yang lebih dulu masuk kamar.

Segera kuhempaskan tubuh di atas ranjang dengan mata memejam erat. Kedua tangan tertangkup pada wajah kusut yang terbebani masalah.

Sekelebat bayangan masa indah bersama Mas Bayu tiba-tiba hadir mengganggu pikiranku. Dibalik tutur lembutnya, banyak sekali tersimpan kepalsuan. Aku pikir dia akan memberi bahagia untukku, ternyata luka yang ia torehkan.

“Kamu yakin rencanamu akan berhasil?”

Meski tak keras, kalimat yang diucapkan Rere berhasil membuyarkan lamunan. Gegas aku bangkit lalu menatap dia yang duduk di tepian ranjang.

“Semoga saja, Re,” sahutku lirih,

“Bagaimana jika nanti ternyata suamimu tak mendatangi Nilam? Apa kamu akan menepati janjimu pada Angga?” tanya Rere serius.

Aku terdiam. Pikiranku kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yung
hayyo ngaku lo nilam,laki orang kau gasak juga,mentang"angga tolol kau seenak nya berkubang dosa
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Mampus kau nilam, bangkai sedalam apapun disimpan pasti tercium juga, nikmati perselingkuhanmu biar puas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status