LOGINWARNING 21+ Harap Bijak Memilih Bacaan Katerina Soesanto menerima untuk dijodohkan agar ia bisa keluar dari rumah sang ayah. Sedangkan Bayu Danuardja hanya ingin agar separuh kekayaan keluarganya jatuh ke tangannya dan berusaha melupakan masa lalunya. Mereka tidak saling mencintai. Namun hal-hal yang terjadi dan malam panas yang mereka lalui saat bulan madu di Paris begitu membekas bagi mereka. Perlahan sikap Bayu mulai berubah menjadi lebih perhatian dan seolah menginginkan Katerina. Katerina yang awalnya memberikan batas, perlahan jatuh cinta pada Bayu tanpa laki-laki itu ketahui. Namun belum sempat bunga cinta itu bermekaran, Katerina mengetahui jika Bayu masih menjalin kasih dengan masa lalunya. Dan bukannya meminta maaf, Bayu justru memberikan pilihan kepada Katerina untuk bertahan atau bercerai. Lalu apa yang akan Katerina pilih? Bertahan demi anak dalam kandungannya yang belum Bayu ketahui atau justru pergi agar suaminya itu tidak tahu tentang anak mereka. Disclaimer: cerita ini hanya fiktif. Kesamaan nama tokoh dan tempat itu tidak ada unsur kesengajaan.
View MoreSekali pun Katerina ingin berpisah dengan Bayu, tapi nyatanya kalimat perpisahan yang baru ditawarkan oleh laki-laki itu tetap menggores hatinya. Rasanya sakit sekali, Katerina tak pernah menduga ia akan seterluka ini hanya karena mencintai Bayu.Namun saat ini yang terpenting bukan perasaan cintanya, bukan rasa sakitnya, tapi harga diri yang harus ia pertahankan. Katerina tak ingin bertahan dengan laki-laki yang merusak hubungan suci mereka. Sekarang ia bertanya-tanya apa selama ini di mata Bayu dirinya hanya boneka yang laki-laki itu permainkan?Dengan sisa harga diri yang masih Katerina genggam, ia berbalik menatap ke arah Bayu."Aku memilih bercerai dari kamu dan kita berpisah."Jawaban itu tak pernah Bayu duga. Kenapa prediksi Amanda salah? Bukankah Katerina mencintainya? Kenapa perempuan itu memilih berpisah dengannya?Pertanyaan-pertanyaan itu mengisi pikiran dan hati Bayu sampai laki-laki itu tidak sadar Katerina sudah masuk ke dalam kamar.Namun bukannya meminta maaf atau set
Bayu perlahan membuka matanya, ia sempat bingung ada di mana sebelum akhirnya melihat tangga yang tak jauh dari pandangannya dan sadar semalam ia mengetuk pintu Katerina sampai lelah dan terduduk hingga ketiduran."Katerina..." Gumamnya pelan.Laki-laki itu kemudian berdiri, kembali mengetuk pintu kamar Katerina dan memanggil-manggil nama perempuan itu."Katerina..""Katerina, buka pintunya. Ayo kita bicara."Berkali-kali ia melakukan itu tetap tidak ada jawaban dari dalam kamar itu seperti semalam, lalu Bayu melirik ke arah jam di tangannya. "Sudah hampir jam depalan. Apa Katerina sudah berangkat ke butik?"Laki-laki itu kemudian turun ke lantai bawah, menemui Bi Lastri. Siapa tahu paruh baya itu sempat bertemu Katerina."Bi, apa Katerina sudah berangkat kerja?" Tanya Bayu pada Bi Lastri.Bi Lastri memperhatikan penampilan Bayu yang masih memakai setelan kerja semalam. Perempuan itu semakin yakin ada yang tidak beres dengan kedua majikannya itu. "Kayaknya udah, Mas. Soalnya tadi bera
Bayu sampai ke rumah setelah ia berobat terlebih dahulu ke rumah sakit. Pukulan-pukulan yang dilakukan oleh Andrea sangat keras sampai menghancurkan wajah tampannya, untungnya tidak ada luka yang serius."Gue yakin Katerina bakal ninggalin Lo! Kalau dia nggak mau tetap bakal Gue paksa!! Dasar keparat, brengsek!"Ucapan Andrea masih teringat jelas dipikirannya. Apa benar setelah ini Katerina akan meninggalkannya?Memasuki rumah, ia langsung menuju dapur untuk mengambil es. Ia tetap perlu mengompres lebam di wajahnya karena masih terasa ngilu."Loh, Mas Bayu kenapa?" Tanya Bi Lastri yang sedang membersihkan peralatan memasak."Nggak apa-apa, Bi. Tadi ada kecelakaan sedikit. Apa Katerina sudah pulang?" Meski masih penasaran dengan apa yang terjadindengan majikannya, tapi Bi Lastri memilih tidak bertanya lebih lanjut."Sudah, Mas. Tadi juga sempat makan malam sama Bibi." Jawab Bi Lastri. Setelah membereskan barang-barangnya dari kamar Bayu, Katerina memang sempat makan malam dengan Bi Las
Katerina menarik napas dalam, berusaha meredakan nyeri yang sedang mengisi hatinya. Langkahnya ia tegaskan untuk tetap masuk ke dalam restoran itu meski tangannya gemetar.Katerina memilih kursi yang tak jauh dari Bayu dan Amanda. Di tempat ia duduk kini, posisi Bayu membelakanginya, tapi posisi Amanda berhadapan dengannya. Jika mata perempuan itu tidak rusak seharusnya bisa melihat kehadiran nya, tapi sepertinya perempuan itu tak sadar karena begitu menikmati suapan suami Katerina.Seorang pelayan mendekat ke arah Katerina sesaat setelah perempuan itu mengangkat tangannya."Selamat siang, ada yang bisa saya bantu, Kak?" Tanya si pelayan."Saya mau pesan rawon. Take away ya, Kak " Balas Katerina dengan nada yang sengaja ia tinggikan. Dapat Katerina lihat tubuh Bayu yang menegang dan tatapan terkejut Amanda yang mengarah kepadanya."Ada lagi, Kak?""Sudah, itu saja.""Baik, Kak. Mohon ditunggu ya." Akhir si pelayan sebelum akhirnya berlalu dari hadapan Katerina bertepatan dengan Bayu y












Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviewsMore