Share

WARISAN

“Assalamu alaikum,” ucapku sembari mengetuk pintu rumah tiga kali.

Pagi ini memang aku pulang ke rumah. Rasanya tak sabar meluapkan keluh kesah pada bapak dan ibu. Mau bagaimanapun, aku tetaplah seorang anak yang masih butuh kasih sayang mereka.

“Elin!” teriak ibu kaget setelah membuka pintu.

Ibu mengedarkan pandangan seperti mencari-cari sesuatu. Sesaat kemudian ibu mengalihkan pandangannya padaku, lalu memindai wajahku cukup lama.

“Bayu enggak ikut lagi?” tanya ibu penuh selidik.

“Anu, Bu... Mas Bayu...”

Entah kenapa dadaku terasa sesak ketika menyebut nama mantan suamiku. Lidahku terasa kelu untuk berucap. Terselip kekhawatiran ibu akan menangis jika tahu yang sebenarnya.

“Masuk dulu, ceritanya nanti saja,” ajak ibu kemudian.

Aku berjalan mengekori langkah ibu yang lebih dulu masuk ke dalam. Segera kujatuhkan bobotku pada sofa setelah sampai di ruang tengah. Ibu beranjak ke belakang, lalu segera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yung
ya nilam mau beli pakai jual bebem nya dulu
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Mimpinya jangan ketinggian bu mantan mertua kalau jatuh sakit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status