Share

Cahaya Merah

"Jika aku boleh memilih, harusnya aku menjadi seorang putri bangsawan daripada menjadi monster penghisap gairah."

Pengharapan di salah satu bilik pengakuan dosa menjadi menutup uraian segala salah yang pernah kulakukan semasa hidup. Tak ada tangis atau bahkan penyesalan yang menelusup dalam hati.

Suara gemericik membuatku sadar bahwa Jean masih berada di bilik yang lain. Lantas, lekas kuselesaikan ritual dengan menjanjikan satu hal.

"Jika Kau ampuni dosa dan khilafku selama hidup karena takdirMu-lah yang menuntunku, aku akan menjadi manusia yang lebih baik nantinya."

Tiba-tiba suara ketukan dari bilik sebelah terdengar. Tanpa kujawab, Jean sudah menguntai kata. "Sepertinya, kau tak pernah melakukan hal yang salah, Grace."

Aku mengernyit, lantas segera ke luar bilik. "Tak baik mendengar pengakuan dosa orang lain, Jean."

Jean mengintip dari balik tirai. Ia meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status