Share

Kesulitan

last update Last Updated: 2021-08-29 01:36:28

 

 

"Pak, tubuh Vira semakin panas pak, apa yang harus kita lakukan? "

 

"Sabar sebentar ya bu, jualan bakso bapak hari ini masih sepi, kita beli obat warung saja".

 

Pak Sunandar suami bu Astuti melihat gerobak kayu tua milik nya yang dia beli dari seseorang beberapa tahun lalu gerobak bakso yang terbuat dari kayu usang sudah beberapa bagiannya terkelupas. 

 

Kaca yang sudah buram ditempel aneka stiker baik club maupun partai siapa saja yang iseng ketika membeli bakso. 

 

Bukan karena Baksonya tidak enak karena belum adanya dana membuat pak Sunandar harus mendorong gerobak Bakso seadanya. Bahkan dari penampilannya saja orang sudah malas buat beli. 

 

"Buat makan sama, jualan besok aja kita susah pak, pinjem kemana lagi semua sudah menutup akses buat kita". bu Astuti nelangsa Bu Astuti menerima keadaan mereka tetapi semakin ke sini melihat teman temanya berpakaian bagus dan mencolok terbersit keinginan juga punya hal yang sama dengan mereka. 

 

 

Bu Astuti sering mengeluhkan ketika diejek

 pakai baju itu itu aja atau bahkan banyak saudara dan tetangga yang pura-pura tidak mengenal nya. 

 

Dia juga punya keinginan agar anak perempuannya tidak bodoh seperti dirinya. 

Ketika pak Sunandar jualan bakso bu Astuti bekerja sebagai kuli pembungkus kerupuk walaupun hasilnya tidak seberapa. 

 

***

 

"Jono.. Jon.. Jono... 

 

Jono masih terbaring di kasur tipis di kos kosannya ini adalah hari yang baik bagi nya karena dia tidak harus bangun lagi untuk bekerja. 

 

" Ngapain si Rud , gue mau bangun siang jangan gangguin gue donga".

 

Jono hanya menggeliat membenarkan kembali selimutnya. 

 

"Astaghfirullah, jon nih anak orang bukanya bangun setelah sholat malah tidur lagi".

 

" Ngantuk, Rud "

 

"Eh neng Vira, masuk neng."

 

Jono langsung bangun dan mencari. 

 

"Mana, mana? "

 

"Hahaha."

 

"Denger nama cewek aja auto melek.".

 

" Kenapa sih, Rud lo pagi pagi bangunin gue."

 

"Bagaimana kalau gue gantiin lo kerja di warung Bakso itu."

 

"Ah Rud, lo gak tau apa bu Astuti, Hi.. Serem".

 

Jono bergidik kalau mengingat sosok Bu Astuti, Wanita gemuk setengah baya yang selalu dandan menor dan memakai perhiasan sangat berlebihan belum lagi pelitnya mknya ampun. 

 

" Ealah Rud, ngapain juga lo kerja, kuliah sono yang bener jangan kayak gue diinjek orang mulu gara-gara gak punya ijazah."

 

"Kuliah gue hampir selesai, jon dan bokap gue   nyuruh gue kerja dari bawah."

 

Jono memandang Rudi dari atas sampai bawah kadang dia gak habis pikir pakaian yang dipakai Rudi tidak ada yang murah tapi dia malah mau patungan nyewa kos kosan murah sama Jono. Belum lagi Rudi punya barang barang mahal. 

 

" Lo yakin mau kerja di Warung Bakso? "

 

"Kapan gue bercanda Jon."

 

"Sebagai gantinya ntar lo gue kasih kerjaan deh."

 

"Beneran? "

 

"Lo emang sohib gue yang terbaik."

Jono mengempit Rudi di ketiaknya. 

 

"Lepas jon ngap gue."

 

"Gue ngerasa ada yang aneh dengan warung Bakso itu."

 

"Jadi.. "

 

Mereka hening sejenak jono mengingat apa saja kejadian aneh selama dia bekerja di sana tapi dia juga tahu Rudi memang terkadang punya ketertarikan akan hal-hal yang aneh. Mungkin juga Rudi bisa merasakan  keanehan yang ada di Warung Bakso milik Bu Astuti. 

 

"Oke ntar lo gue kasih nomor temen gue yang masih disana ntar gue suruh dia masukin lo agar diterima disana."

 

"Terimakasih, jon"

 

Jono sudah tidak menyahut dan hanya bunyi dengkuran halus yang sampai ke telinga Rudi bahkan dia tidak merasakan kalau Rudi meinimpukkan bantal di kepala nya. 

 

***

 

Karena panik Bu Astuti pergi ke warung terdekat. Pemilik toko kelontong itu menunjukkan wajah yang sudah sangat tidak ramah kepada Bu Astuti. 

 

"Mau ngutang? 

 

Matanya melotot menghujam langsung ke Bu Astuti. 

 

" Enggak, Bu saya mau beli obat buat anak saya."

 

Bu Astuti dengan ragu ragu menyebutkan sebuah merk obat yang murah. Penjual itu melemparkan obat itu ke bu Astuti. 

 

"Nih"

 

Bu Astuti membayar dan berlari menahan air mata yang akan tumpah. Dia menabrak seseorang. 

 

"Astuti."

 

"Wina, Apa kabar? "

 

Bu Astuti melotot melihat teman SMAnya itu berubah drastis sangat jauh berbeda dengan dia. 

 

"Kamu sukses, Win".

 

" Iya dong, kamu kok jadi lusuh gitu, Astuti padahal dulu kamu paling cantik di sekolah,".

 

"Iya, Win aku sekarang sedang kesulitan."

 

"Mau aku kasih sebuah rahasia? "

 

 

 

Bersambung... 

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zuber Arifin
ejaan huruf masih banyak yang kurang,dan kata2 bnyak yg engg sesuai level cerita,contoh auto bangun,kurang pas mestinya langsung bangun,dll deh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • BENDA PENGLARIS   Mendekati Vira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 15Rudi semakin resah saat Jono berkata bahwa hubungan Vira dengan ibunya tidak terlalu baik.Dia Ingat setelah pertengkaran dengan Ibunya Vira Keluar rumah dia jadi sangsi apakah tadi Vira benar-benar pulang atau tidak.Rudi berlari keluar dan kembali ke tempat dimana dia melihat Vira.Dia melihat sekeliling dan mencari Vira dia tidak menemukan Vira dia berpikir mungkin Vira sudah benar benar pulang.Belum lama Rudi ingin berpaling dan kembali pulang dia melihat Vira berjalan sendirian dan dia seperti melihat dua pemuda sedang melihat Vira. Rudi kembalikan memarkirkan motor nya agak jauh."Mbak Vira belum pulang, Mbak? "

  • BENDA PENGLARIS   Sesuatu dari Amira

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 14Angin dingin menyeruak diantara keduanya. Rudi memarkirkan motornya di tempat yang dia anggap aman. Dia kemudian melepas jaketnya dan meletakkan helmnya.Dia melihat dengan jelas bahwa wanita itu adalah Vira yang pernah bertemu saat dia mengambilkan tas bu Astuti.Vira memang punya pesona tersendiri dibalik ke misterius anya justru mendorong untuk lebih mengenalnya.Sebelumnya dia hanya tau dari cerita Jono tentang kecantikan Vira. Nggak heran Jono begitu mengaguminya. Mungkin Jono tau diri untuk tidak mengusik Vira.Rudi bingung bagaimana mencari cara agar bisa berbicara dengannya dia sadar wanita seperti Vira pasti tidak mudah walaupun hanya sebatas di

  • BENDA PENGLARIS   Rudi Hampir Ketahuan

    BENDA ANEH PELARIS WARUNG BAKSOChapter 13Rudi pulang ke kosan dia menghempaskan tubuhnya di kasur yang ada di lantai. Tumben Jono masih belum ada tanda tanda menampakkan batang hidungnya.Rudi merasa lapar tumben tumbenan jono belum pulang biasanya jam kerja Jono lebih pendek karena sistim shift .Selang beberapa saat nada dering handphone nya berbunyi. Tertera nama Jono di sana."Assalamu'alaikum.""Waalaikumsalam, Rud tolongin gue Rud ""Kenapa jon? ""Rud jemput gue ya motor gue mogok nih.""Lo dimana? ""Masih di Restoran. Please Rud? "

  • BENDA PENGLARIS   Kisah Amira

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 12Bu Astuti dan pak Sunandar akhirnya menemukan sebuah lokasi yang pas dengan sisa uang penjualan Rumah mereka, mereka bisa menyewa sebuah tempat strategis di pinggir jalan utama.Lokasinya persis apa yang di maksud oleh Mbah dukun. Mereka memulai membuka warung Bakso di situ selain itu masih belum banyak yang membuka warung Bakso."Bagaimana pak? ""Iya bu ini bagus lokasinya, sementara kita akan tinggal disini pak.""Iya, bu seperti nya dibelakang ada ruangan."Mereka memaksa Vira untuk ikut.Vira juga harus memulai kehidupan barunya dan kehidupan sekolah nya.Per

  • BENDA PENGLARIS   Memenuhi syarat

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 11Rumah sederhana itu mendadak gempar. Terdengar pertengkaran dan teriakan. Rumah itu memang peninggalan orang tua Bu Astuti yang ditinggalinya berdua dengan suaminya. Tak selang beberapa lama mereka dianugerahi putri kecil yang sangat cantik.Bu Astuti seorang gadis desa yang biasa menerima lamaran Sunandar laki-laki manis yang juga masih satu desa. Walaupun banyak yang menginginkan menikahinya namun pemuda itulah yang jadi pilihannya.Bu Astuti hanya punya satu saudara perempuan yaitu Bu Murti dia menikah duluan dengan seorang pria yang sangat kaya kemudian pria itu memboyong bu Astuti ke rumahnya."Astuti aku mohon biarka

  • BENDA PENGLARIS   Masa lalu

    BENDA ANEH PELARIS JUALAN BAKSOChapter 10Rudi dibuat takjub dengan seseorang di depannya dia melihat wanita cantik yang memakai hijab dia kelihatan lembut dan bersahaja sangat kontras dengan Bu Astuti."Permisi, Mbak Saya Rudi saya dapat perintah Bu Astuti untuk mengambilkan tasnya ".Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangan nya kepada wanita itu." Baik tunggu sebentar ya."Wanita itu pergi dari hadapan Rudi. Dia jadi teringat Jono. Dia selalu mengagumi dan memuji anaknya Bu Astuti.Dia berusaha mengingat namanya."Oh iya Vira "Rudi jadi tahu kenapa Jono sangat mengagumi Vira gadis itu sangat cantik walaupun natural."Ini Mas."&nb

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status