MALAM TANPA WAJAH

MALAM TANPA WAJAH

last updateLast Updated : 2025-03-05
By:  Anggika Arya WardanaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
61views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Cerita ini menceritakan sebuah keluarga yang mempunyai anak perempuan, dan perempuan itu bersekolah di sebuah SMA di kota tempat ia tinggal, perempuan itu mempunyai 3 teman sekolah dua perempuan dan satu laki-laki, yang dimana salah satu dari temanya itu mempunyai indra keenam, suatu kejadian yang terjadi dengan pertemanan mereka membuat sosok gaib mengikuti mereka, sampai dimana ada kejadian yang fatal menimpa mereka, mari simak ceritanya teman-teman.

View More

Chapter 1

Bab 1 SEBUAH KELUARGA YANG HIDUP SERBA MEWAH

Di sebuah kota yang indah, terdapat sebuah keluarga kaya yang hidup dalam kemewahan. Mereka tinggal di sebuah rumah besar dengan taman yang luas, lengkap dengan kolam renang dan ruang permainan, mereka mempunyai kekayaan ini tidak dari lama, di rumahnya terdapat ruangan yang tidak boleh dimasuki sembarang orang.

Keluarga ini terdiri dari ayah dan ibu yang sukses di dunia bisnis, serta seorang putri tunggal yang bernama Alia. Alia adalah seorang gadis remaja yang berusia 16 tahun, bersekolah di SMA dekat rumahnya.

Meskipun hidup dalam segala kenyamanan, ia memiliki sifat yang sederhana dan ramah, sangat dicintai oleh teman-temannya.

Di sekolah, Alia memiliki tiga teman dekat yang selalu mendampinginya: Dira, Lila, dan Aran. Mereka sudah saling mengenal sejak SMP dan selalu bersama-sama melalui berbagai suka dan duka.

Dira adalah teman yang paling ceria di antara mereka. Ia selalu memiliki energi positif dan senyum lebar yang membuat orang di sekitarnya merasa nyaman.

Namun, ada sesuatu yang agak berbeda tentang Dira yang tidak diketahui banyak orang. Dira memiliki indra keenam, sebuah kemampuan yang membuatnya bisa merasakan hal-hal yang tidak terlihat oleh orang lain, seperti melihat bayangan atau mendengar bisikan yang hanya bisa didengar oleh dirinya.

Kadang-kadang, Dira akan memberitahukan Alia dan teman-temannya tentang hal-hal yang terjadi di sekitar mereka yang sulit dijelaskan oleh logika. Meskipun terdengar aneh, Alia dan teman-temannya selalu mempercayainya.

Lila, sahabat Alia yang lainnya, adalah seorang gadis pendiam yang cerdas. Lila tidak percaya begitu saja pada hal-hal mistis dan lebih cenderung berpikir rasional.

Namun, ia selalu mendukung Dira dan tidak pernah meragukan kemampuan temannya itu. Aran, teman laki-laki mereka, adalah anak yang jujur dan baik hati, namun cenderung skeptis terhadap cerita-cerita aneh yang kadang muncul dari Dira. Ia sering kali menganggap bahwa Dira hanya berimajinasi atau terlalu berpikir terlalu jauh.

Suatu hari, setelah sekolah, Alia dan teman-temannya berkumpul di taman rumah Alia untuk berbicara tentang ujian yang akan datang. Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap, tiba-tiba Dira terdiam dan menatap kosong ke arah pohon besar di ujung taman.

“Ada apa, Dira?” tanya Lila, memperhatikan ekspresi temannya yang tiba-tiba berubah serius.

Dira menggigit bibirnya, kemudian menjawab, “Ada sesuatu di sana. Sepertinya... ada seseorang yang mengawasi kita.”

Alia menoleh ke arah pohon itu, tapi tidak melihat apa-apa yang mencurigakan. “Dira, jangan khawatir. Mungkin hanya bayangan atau angin,” kata Alia dengan lembut, mencoba menenangkan temannya.

Namun, Dira tetap tidak bisa melepaskan perasaan cemasnya. “Tidak, Alia. Aku bisa merasakannya. Seperti ada yang mengintai kita dari sana. Aku bisa mendengar bisikan halus.” Dira menggigil sedikit.

Aran yang biasa lebih rasional, mulai merasa sedikit cemas. “Apa itu? Apa maksudmu dengan ‘bisikan’?” tanyanya, suaranya terdengar penuh keraguan.

Dira tidak langsung menjawab. Ia berdiri dan berjalan perlahan menuju pohon tersebut, matanya masih fokus pada tempat yang ia rasa ada sesuatu. Tiba-tiba, ia berhenti dan menunjuk ke tanah. “Lihat,” katanya, “ada jejak kaki yang baru, seperti seseorang yang baru saja berjalan di sini.”

Alia dan teman-temannya mendekat dan melihat jejak kaki yang samar, seolah-olah ada seseorang yang berjalan tanpa meninggalkan bekas di tanah lembap. Itu aneh, karena taman rumah Alia selalu terawat dan tidak ada yang datang ke sana selain mereka.

Dengan hati-hati, mereka memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut. Ternyata, semakin mereka mendekati tempat itu, semakin terasa hawa aneh yang mengelilingi mereka. Bahkan Lila yang biasanya skeptis mulai merasa tidak nyaman. Aran, yang tidak percaya dengan hal-hal gaib, mulai merasakan kegelisahan yang aneh.

Dira memegang tangan Alia dan berbisik, “Ini bukan hal biasa, Alia. Ada sesuatu yang tidak baik di sini. Kita harus berhati-hati.”

Setelah beberapa saat, mereka memutuskan untuk meninggalkan taman dan masuk ke rumah. Namun, malam itu, perasaan aneh tidak kunjung hilang. Alia merasakan ada sesuatu yang berbeda. Keesokan harinya, Dira menceritakan bahwa ia melihat sosok seorang wanita di balik pohon itu, wajahnya kabur dan penuh kesedihan.

Alia semakin bingung dan mulai merasakan bahwa kejadian-kejadian aneh ini bukan hanya sekadar kebetulan. Dira, dengan indra keenamnya, merasa memiliki tanggung jawab untuk mencari tahu lebih dalam. Bersama Alia, Lila, dan Aran, mereka mulai menyelidiki lebih jauh, dan tak disangka-sangka, mereka menemukan sebuah cerita lama tentang rumah yang dulunya berdiri di tempat mereka sekarang. Ternyata, rumah tersebut dulunya adalah milik seorang wanita yang hilang secara misterius.

Seiring berjalannya waktu, kejadian-kejadian aneh semakin sering terjadi, dan Dira semakin yakin bahwa mereka harus menemukan cara untuk mengungkap misteri ini. Keempat teman itu pun memulai petualangan baru yang akan menguji persahabatan mereka dan membawa mereka ke dalam dunia yang tidak mereka bayangkan sebelumnya.

Di tengah segala kemewahan hidup Alia, ia menyadari bahwa tak semua yang tampak indah di luar, bebas dari misteri dan bahaya yang tersembunyi.

Suasana di halaman sekolah sudah mulai sepi saat Alia dan teman-temannya berkumpul. Mereka duduk di sekitar bangku taman, mempersiapkan alat musik dan berlatih lagu untuk tugas kelompok yang diberikan oleh guru mereka.

Matahari baru saja tenggelam, memberikan warna oranye yang indah di langit, tapi udara malam sudah mulai terasa dingin. Mereka memutuskan untuk memulai latihan setelah magrib, sebuah waktu yang terasa tenang dan penuh rasa penasaran.

"Semoga kita bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik," kata Aran, sambil menaruh gitar di sampingnya. "Kita harus kompak."

"Santai aja, Aran. Kita pasti bisa," jawab Lila dengan percaya diri, meski senyumnya agak sedikit tegang. "Tapi aku berharap tidak ada hal aneh yang terjadi malam ini."

Dira hanya diam, matanya melirik ke sekitar, namun ia tidak mengatakan apa-apa. Alia bisa merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hati Dira. Namun, ia tahu teman-temannya membutuhkan fokus untuk latihan, jadi dia berusaha untuk tidak terlalu memperhatikan sikap Dira.

Mereka mulai bernyanyi, suara mereka mengalun pelan di udara malam. Lagu yang mereka pilih cukup sederhana, namun penuh makna, dan mereka saling mendukung untuk menyempurnakannya. Saat mereka bernyanyi, atmosfer sekitar terasa sepi, hanya suara mereka yang terdengar.

Namun, tak lama setelah mereka mulai menyanyikan lirik pertama, tiba-tiba terdengar suara lain yang mengikuti irama mereka. Suara itu terdengar serupa dengan suara mereka, namun lebih rendah dan serak. Seolah-olah ada seseorang yang menirukan lagu mereka.

Alia menghentikan nyanyian dan menatap Dira. "Kalian dengar itu?" tanya Alia, jantungnya berdegup kencang.

Dira langsung berdiri, wajahnya pucat. "Ada yang ikut bernyanyi," jawabnya dengan suara bergetar. "Tapi... itu bukan suara kalian."suara apakah itu

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status