Share

BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN
BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN
Penulis: Siti_Rohmah21

Bab 1

BERMULA DARI BONUS AKHIR TAHUN

[Alhamdulillah, deal 5 kali gaji pokok.]

Kubuka dan baca isi story aplikasi berwarna hijau kontak Mbak Cinta, istri dari teman suamiku. Kemudian, aku coba komentar melalui chat pribadi.

[Besar juga ya, Mbak. Itu sudah deal? Atau ada tambahan lagi?] tanyaku disertai emoticon tertawa, berharap becandaan ini bisa memancingnya. Sebab, suamiku, Dafa, tidak menyebutkan angka yang disebut Mbak Cinta. Ya, ia hanya menyebutkan angka tiga dikalikan gaji pokok. 

Dadaku jadi bergejolak ingin mengupas tuntas, kenapa satu pabrik bisa berbeda nominal angka? Ini pasti ada yang tidak beres.

Kutunggu balasan dari Mbak Cinta, berharap ia jujur padaku. Namun, ia masih saja mengetik pesan, padahal sudah hampir satu menit pesan itu sudah centang biru.

Tidak lama kemudian, selang dua menit, ternyata ia membalas disertai foto screenshot percakapan antara ia dan suaminya, disertai caption. [Ini, Say,  percakapanku dengan suami, udah deal hari ini.] 

Aku menelan sedikit salivaku, lalu menghela napas berat. Geram rasanya melihat kenyataan ini. Suamiku tengah berbohong padaku, pasti ada rahasia di balik ini semua.

[Makasih infonya, Mbak. Kalau boleh tahu, tahun kemarin dapat berapa ya? Aku lupa, pingin bandingin gedean mana.] tanyaku sembari menyematkan emoticon tertawa menutup mulut, ini semua kulakukan agar suasana tidak tegang, jadi seakan-akan ini pertanyaan candaan.

Mbak Cinta sedang menulis pesan, kutunggu pesan masuk darinya, mumpung suamiku belum pulang.

[Tahun kemarin 4 kali, Mbak.] jawabnya singkat. Sepertinya ia sudah bosan menjawab pertanyaanku yang datar, lebih baik aku sudahi dengan ucapan terima kasih saja.

[Makasih banyak ya, Mbakku.] Ia pun menjawabnya dengan stiker ucapan balasanku.

Aku ingat betul tahun kemarin Mas Dafa bilang bahwa bonus akhir tahun mendapatkan 2 kali gaji pokok. Namun, tadi Mbak Cinta bilang 4 kali gaji pokok. Itu artinya selisih dua kali, aku agak terkejut mendengarnya. Itu artinya dari tahun kemarin Mas Dafa telah membohongiku, atau dari beberapa tahun yang lalu?

Aku tunggu ia pulang saja, sambil menyelidiki lagi nanti apa yang sebenarnya ia sembunyikan. Untuk apa uang itu ia rahasiakan dariku?

***

"Dek, besok aku touring ya bareng club mobil dari pabrik." Mas Dafa izin melakukan kegiatan yang setiap bulan ia lakukan. Ya, tiap bulan ia touring bersama rekannya untuk merefresh otak kalau ia bilang.

"Nginep lagi?" tanyaku sembari merapikan bantal untuk bersiap tidur.

"Iyalah, malam minggu masa pulang pergi, capek, Sayang." Aku menghela napas curiga. Kemudian, kulihat ia mengusap ponsel, lalu mengatur pengaturan ponsel dengan suara sunyi. Kalau sudah seperti ini, artinya Mas Dafa mau tidur pulas. Ya, aku tunggu ia sampai terlelap lalu beraksi.

Aku cek mata Mas Dafa yang sudah terpejam, lalu meraih ponsel yang ia letakkan di sebelahnya. Lalu aku beranikan diri untuk melihat-lihat isi pesan di aplikasi bergambar telepon warna hijau.

'Sial, dikunci layarnya. Maksudnya apa coba suami mengunci layar handphonenya?' tanyaku dalam hati. Ini  sangat menguatkan aku bahwa sebenarnya ada sesuatu yang ia sembunyikan.

Tidak lama kemudian, ada pesan masuk dari grup yang ada pada ponsel yang kupegang, yaitu ponsel Mas Dafa. 

[Ini foto cewek buat besok, bening kan?]

Astaga, jari ini gatal sekali ingin membuka kunci layar ponsel itu. Baru lihat dari layar depan saja sudah membuat darahku bergemuruh, apalagi lihat isi grupnya.

Kuhentakkan jari ini di kasur sambil duduk terpaku merenung, lalu memikirkan apa yang akan kulakukan untuk membongkar apa rahasia Mas Dafa yang tidak kuketahui.

________

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status