Share

Pembalasan

“Sayang, apa kau terluka?” Joana menatap sendu gadis berkulit terang itu. Suhu ruangan tidak mampu mendinginkan panas di otaknya.

“Tidak apa. Terima kasih, sudah membantuku.” Elfara tersenyum tulus meski ruang matanya masih saja basah, ia segera mengalihkannya ke kolong meja yang menopang ke dua tangannya agar Joana tidak melihat kerapuhannya.

“Jangan berlebihan itu sudah tugasku. Aku minta maaf atas kelancangan Veronica.”

“Tidak apa, lupakan saja!”

“Kenapa kau tidak mengelola perusahaan ayahmu? Bukankah semua itu sudah dialihkan atas namamu?”

“Aku hanya ingin mempunyai perusahaan yang dibangun atas kerja kerasku sendiri.”

“Kau hebat, Elfara. Beruntung sekali Nick dan Jess memiliki putri sepertimu.” Elfara tersenyum getir. Pada kenyataannya, ia tak sebahagia itu.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status