Share

Bab 41. Ancaman Sarah

Hans memicingkan matanya menatap punggung Thomas yang berlalu menjauh. Jelas sekali pria tua itu sudah membuat rencana ‘khusus’ untuknya dan Eva. Entah hal yang baik atau buruk, Hans sama sekali tidak bisa mengerti jalan pikiran kakeknya.

“Kak!”

Tepat saat Hans memalingkan wajah untuk kembali mengamati istrinya, seorang gadis tiba-tiba muncul. Dia Hana, salah satu sepupu jauh yang cukup dekat dengan Hans.

“Apa Kak Eva benar-benar hamil? Kenapa perutnya masih kecil?”

Hans mendengus, mengulurkan tangan demi mengacak rambut sepupunya yang beberapa bulan lagi berusia lima belas tahun itu. Dia satu-satunya yang masih polos dan murni hatinya, tidak seperti sepupu-sepupu yang lain.

“Anak kecil, untuk apa menanyakan hal-hal seperti itu, heh!? Belajar saja yang benar dan masuk sekolah favoritmu. Kakak akan berikan hadiah spesial jika kau mendapat peringkat satu.”

Hana mengerucutkan bibirnya sambil mengucap “Puh” pelan, menghempas tangan Hans dengan wajah masam.

“Aku nggak butuh hadiah darimu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status