Share

(TIANA STORY) HAL YANG KURANG MENGENAKKAN

Keesokan paginya Tiana dan Aldrich langsung pulang dari kediaman orang tua Tiana. Mereka berdua ingin menghabiskan hari libur di rumah.

Tiana berjalan masuk ke dalam kamarnya dan ia melepaskan jaket tebalnya. Sementara Aldrich berjalan di belakangnya seraya bersenandung kecil.

"Hari ini ada ide ingin menghabiskan hari dengan hal menyenangkan apa, Sayangku?" Laki-laki itu mendekati Tiana dan memeluknya dari belakang.

"Mau bersih-bersih rumah," jawab gadis itu.

"Oh ayolah, kau hanya membuat tubuhmu lelah saja. Lebih baik kita habiskan waktu berdua di kamar dan kita bisa bercin-"

"Itu juga membuatku jauh lebih lelah, dua kali lipat sangat-sangat lelah!" sela Tiana menjawabnya telak.

Aldrich tertawa pelan dan ia menjatuhkan keningnya di pundak Tiana.

"Ayolah Sayang, kita melakukan apapun... Yang menyenangkan!" Laki-laki keras kepala ini terus merengek seperti anak kecil.

"Semua ruangan di rumah ini rata-rata kosong dan kotor. Harus dibersihkan, salah siapa punya rumah besar tapi pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status