Share

(TIANA STORY) KAU DAN PERMINTAAN MAAFMU

Aldrich kembali membeli Ramen, kini ia menemani istrinya makan. Menyuapinya dengan perlahan hingga Tiana tiba-tiba tertidur sebelum makannya selesai.

Ia tidak membangunkannya, melihat wajah Tiana yang begitu lelah, Aldrich tidak tega.

"Kau pasti lelah, Sayang?" bisik Aldrich mengecup pipi Tiana dan membaringkannya perlahan.

Aldrich menyelimuti dengan hangat, menemaninya beberapa menit sekedar menatap wajah cantik istrinya.

Barulah itu melangkah keluar dari dalam kamar. Di depan pintu Aldrich melihat Bibi berdiri di sana menatapnya dengan tatapan khawatir.

"Tuan, Nyonya baik-baik saja kan? Makannya tidak habis, ya?"

Anggukan Aldrich berikan. "Iya Bi. Mungkin dia masih marah padaku."

Wajah Aldrich menjadi sangat kecewa. Bibi menatapnya dengan tatapan kasihan, wanita itu menghela napas. Aldrich sendiri juga tahu betul kalau Bibi sangat menyayangi Tiana dan begitu perhatian sekalipun Tiana meminta hal yang aneh-aneh padanya.

"Nyonya Tiana sangat sensitif, Tuan. Di masa kehamilanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Te Anastasia
iya kak, terima kasih^^
goodnovel comment avatar
Naomi Rahayu Sunar
wahh pasti seruh klau aldric jd di laporkan ke papi Sebastian,biar GK di ulang LG tuh sama si aldric kan kasian Tiana,best dah kak Thor semangat trus ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status