Share

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Penulis: Ra Ra

Blurb

Penulis: Ra Ra
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-26 20:38:13

Bagaimana mungkin, pria yang katanya paling membencinya datang tiba-tiba datang melamarnya? Meminta Shayra untuk jadi isterinya dengan serius!

Hal tersebut tentu saja menyebabkan Shayra bingung dan tanpa berpikir dua kali tanpa ragu-ragu langsung menolaknya. 

Semesta mana yang bercanda dan dimana kewarasan Adien saat melamarnya? Jelas-jelas mana ada wanita yang mau diperisteri olehnya, oleh pria yang jelas-jelas membencinya, belum lagi ditambah kelakuaannya yang suka berbuat seenaknya dan hobi sekali mengintimidasi orang lain. Kalau kalian mau ya, silahkan saja! Tapi Shayra akan tetap ogah dan tidak akan sudi diperisteri Adien sama sekali.

Sementara itu disisi Adien, Pria itu tak terima dan tidak diam saja membiarkan penghinaan Shayra yang mentah-mentah menolak lamarannya bahkan kabur menghilang beberapa hari untuk menghindarinya. Oleh sebab itu, Adien marah dan bertekat apapun yang diinginkannya harus didapatkan, apapun caranya!

Semua adil dalam wanita dan perang!

Akibatnya nasib perusahaan peninggalan almarhum ayahnya Shayra dan yang sedang dikelola oleh ibunya menjadi sasaran empuk pelampiasan ego Adien yang terluka.

Tak tanggung, pria itu menyerangnya menarik saham miliknya di sana dan bahkan dengan kekuasaannya para rekan bisnis yang berhubungan dengan perusahaan almarhum ayahnya Shayra diperintah untuk membatalkan kerja samanya. Sehingga menyebabkan banyak kerugian yang tak terelakkan dan nasib perusahaan berada diambang kebangkrutan.

Mengetahui hal itu, Ibunya Shayra, Karina stres dan tak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi hal tersebut. Dia tak bisa membiarkan perusahaan peninggalan satu-satunya dari almarhum suaminya, sekaligus mata pencariannya untuk menghidupi satu-satunya putrinya dan mengorbankan banyak nasib karyawan bergantung padanya, hancur begitu saja. 

Hanya karena masalah sepele, putrinya Shayra menolak lamaran Adien salah satu rekan bisnisnya yang punya saham diperusahaanya. Karina tidak akan membiarkan perusahan bangkrut.

Tak ada pilihan lain bermodal nekat dan tak dapat diduga, Karina ibunya Shayra malah melamar kembali Adien untuk putrinya Shayra. Dia berharap banyak pada hal itu. Semoga saja Adien luluh sehingga mau berhenti menyerang perusahannya dan sudi membatunya mengembalikan kondisi perusahaan kesemula.

"Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ..." protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya.

"Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusannya tak dapat digugat atau bahkan ditawat-tawar.

"Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Aku menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri

Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu harus menikah sama dia, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?" Mamanya menyimpulkan dan masih kukuh pada pendiriannya, Shayra harus menikah dengan Adien.

"Tapi Ma, Adien membenc-"

"Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai.

Sontak Shayra pun mengusap wajahnya kasar dan seraya mengacak rambutnya sendiri dengan prustasi, "Bagaimana mungkin?" Tanyanya dengan tak percaya kontraks dengan raut wajah kecewa.

"Masalah mudah tidak usah dibuat susah apalagi sampai ribet. Kalau tak mungkin, ya, kita buat sajalah menjadi mungkin. Apa susahnya coba?" jawab Mamanya Karina santai mengangkat bahunya masa bodoh.

Copyright 2020 ©

Written by Saiyaarasaiyaara

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Ansyari
sangat bijaksana..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bagaimana Mungkin?   50. Tamat

    Beberapa bulan berlalu setelah insiden penculikan Shayra dan Adien juga sudah sembuh dari traumanya. Setelah terapi rutin menemui psikiater, pria itu secara bertahap menunjukkan kemajuan dan tahap terakhir dia juga sudah melepaskan rantai borgol secara permanen dari Shayra.Hubungan keduanya membaik dan semakin dekat. Semakin mesra membuat kaum jomblo iri melihatnya."Maafkan aku ya, selama ini sudah berpikiran buruk dan menuduhmu yang bukan-bukan." Kalimat itulah yang pertama kali Shayra ucapkan mana kala merasa Adien sudah sepenuhnya sembuh serta waktunya sudah tepat untuk meluruskan kesalahpahamannya.Adien yang tidak mengerti maksud Shayra, mengerutkan dahi dan berlanjut mengacak rambut istrinya itu gemas."Maaf untuk apa? Kesalahan kamu padaku banyak loh!" seru Adien dengan nada bercanda."Maaf untuk

  • Bagaimana Mungkin?   49

    "Aku tidak tahu harus mulai darimana, tapi saat ini aku sangat merindukanmu. Setelah Adien yang tidak terima dengan perbuatanku kepadamu aku dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan kasus penggelapan dana, padahal Aku tahu, dia hanya iri kepadaku karena berhasil melakukan itu padamu. Hahaha.... Aku jadi ingin melakukannya kembali dan sudah tidak sabar ingin melakukan lebih dari menyentuhmu, jadi sadarlah sayang.... "Brakk!Gemuruh suara berisik dari luar kamar membuat Aldo mendengus kasar sambil beranjak dengan cepat. Sementara itu Suara segera menghela nafasnya panjang.Ada rasa yang timbul seperginya Aldo, akan tetapi rasa jijik, marah dan menyesal lebih mendominasi perasaan Shayra.Apa yang baru saja terungkap keluar dari mulut Aldo, benar-benar mengganggu pikiran Shayra sehingga menjadi kacau."Baj

  • Bagaimana Mungkin?   48. Dalam Bahaya

     "Brengsek! Argghhh, dasar brengsek ...." Shayra mendumel kesal sambil kemudian berkacak pinggang dengan geramnya. "Daddy kamu gitu, ya.... Selalu saja membuat Mommy naik darah! Huhh, siapa juga yang suka sama dia?" Lanjut Shayra mengelus perutnya lalu kemudian berjalan semakin menjauhi ruang kerja orang yang merusak suasana hatinya barusan. Shayra berniat kembali ke lantai bawah tempat kerjanya, tapi pada saat memainkan ponsel di dalam lift mendadak dia ingin makan sesuatu. Postingan makanan yang diunggah oleh seseorang yang media sosialnya di follow olehnya, membuatnya tergugah selera ingin menikmatinya. "Makanan ini sepertinya tidak jauh dari sini. Enak kali ya, kalau makan langsung dari tempatnya. Hm, Aku langsung ke sana sajalah," putus Shayra dengan yakin. Setelah sampai dilantai bawah, Shayra yang malas segera meminta seorang Office Boy agar mengeluarkan mobil milikn

  • Bagaimana Mungkin?   47. Bawaan Bayi Lagi

     Shayra membuka pintu dan memasuki ruang kerjanya Adien dengan seenaknya dan langsung menyeru, "kata Mas Raga, Aku boleh bekerja di ruang mana saja yang Aku inginkan diperusahaan. Benarkah?!" Adian yang sibuk berkutat dengan dokumen mengangguk acuh tanpa menoleh sama sekali. Bukannya pria itu tak perduli dengan Shayra, tapi jujur saja dia memang tak perduli dengan ocehan Shayra yang menurutnya tidaklah penting. "Jadi Aku boleh bekerja di ruangan ini?" Lanjut Shayra memastikan. Lagi-lagi Adien hanya menjawabnya dengan anggukan tanpa melihat ke arah orang yang mengajaknya berbicara. Beruntungnya Shayra tidak mempermasalahkan hal itu dan malah melanjutkan perkataannya, "kalau begitu apalagi yang kamu tunggu?" Adien mengerutkan dahinya dan mengangkat kepala untuk menatap Shayra dengan tidak mengerti.

  • Bagaimana Mungkin?   46. Jebakan dan Penyesalan

    Adien pulang ke rumah kembali karena takut akan ancaman yang Shayra katakan lewat telepon, takut isteri dan anaknya yang belum lahir itu kenapa-napa. Pria itu terburu-buru mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh dan ketika sudah sampai langsung saja menuju kamar mereka untuk mencari Shayra.Akan tetapi ia tidak menemukan Shayra di sana dan hal itu membuat Adien bertambah khawatir sehingga tidak memperhatikan jalan. Ketika berjalan menuju kamar mandi untuk memastikan keberadaan istrinya di sana, karena terburu-buru Adien yang tidak hati-hati tanpa sengaja tergelincir. Tidak sampai terjatuh, tapi hal itu berhasil membuat pelipisnya terbentur dinding sehingga mengakibatkan luka memar di sana.Mendengar keributan dari arah kamar mandi Shayra yang baru saja datang entah dari mana menghampirinya dan langsung merasa bersalah saat melihat pelipis Adien memar meski tidak berdarah.

  • Bagaimana Mungkin?   45. Ancaman

    Waktu berjalan begitu cepat dan kini usia kandungan Shayra sudah genap tujuh bulan. Ia masih mual dan sering jatuh sakit karenanya, tapi tidak separah awal-awal bulan kehamilannya. Shayra masih bekerja walau acap kali Adien melarangnya ditambah Lisa sering mengusirnya dari kantor. Anehnya hal itu malah membuat Shayra makin semangat bekerja."Aku cuma hamil bukan sakit parah!" Tegas Shayra pada orang-orang yang menentangnya pergi bekerja.Adien yang mendengar hal itu mengusap wajahnya kasar sambil berdecih kesal. "Iya, aku tahu itu, Shayra. Kamu tidak sakit keras, tapi kondisimu yang hamil begini masih saja memaksakan bekerja, pulangnya kamu pasti terus saja mengeluhkan sakit ini sakit itulah ...." Adien mencoba menyadarkan Shayra, tapi sayangnya hal itu tampak tak berhasil."Oh jadi kamu keberatan tiap kali aku minta tolong pijitin kakiku?" Jawab Shayra menjawab sambil menilap t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status