Share

Bab 52.

"Kok gak kasih tau mau ke sini, Dek?" ujar Bang Ardi. Dia kelihatan gugup melihat aku datang tiba-tiba.

"Aku mau kasih surprise, tapi, ternyata aku yang terkejut, Bang," sungutku kesal.

"Maksudnya?" Bang Ardi mengernyitkan dahinya

"Dia siapa, Bang? Bukannya ini jam istirahat? Tapi, kenapa Abang masih di sini bersama dia?" ucapku kesal. Bang Ardi malah tertawa.

Bang Ardi beranjak dari tempatnya, menghampiriku.

"Istri Abang lagi marah ya? Adek cemburu?" bisiknya di telingaku. Aku mengerling tajam kepadanya.

"Sini...sini, duduk dulu! Waduh ini apa? Makan siang untuk Abang? Kamu memang paling ok, tau aja suaminya belum makan. Sini, duduk di sebelah Abang!" ujar Bang Ardi lagi dengan senyum mengembang.

Aku duduk di samping Bang Ardi degan ragu-ragu.

"Kenalkan, ini Della. Della ini teman Abang waktu kuliah dulu. Dia punya usaha kuliner. Kebetulan, kantor Abang akan mengadakan acara, jadi Abang mengajaknya kerjasama. Karena dia baik hati dan tidak sombong, dia yang datang ke sini untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status