Share

BAB 49 [REVISI]

Suami Amara ini segera menerima semua hadiah dari Nesa, lalu meminta sang pembantu untuk lekas menyimpan di setumpuk kado. Tatapan tak senang masih terpancar di manik mata pria tersebut. Dan ia mengerutkan kening kLa melihat Fadli yang di pegangi Arum, bahkan tangan satu memegang tongkat.

"Kenapa lo bawa mereka sih," ketus lelaki itu.

Nesa mengangkat sebelas alis dengan ucapan ketus sang teman. Ia memandang suami Amara dengan tatapan keheranan.

"Emangnya ada masalah? Mereka cuma mau liat jenguk Ara sama anaknya lho ...."

Jawaban Nesa mendapatkan dengkusan dari lelaki itu.

"Bener ternyata, ternyata lo kenal sama mereka," ucap suami Amara.

"Nih gue kasih tau, gue gak suka liat mereka tau gak!"

Kean sama sekali tidak menyembunyikan rasa bencinya, membuat Arum meremas tangan anaknya. Sedangkan Fadli menelan ludah, ia memang tidak bisa melihat riak marah suami Amara ini. Tetapi mendengar suara dan hawa di ruangan tersebut membuat Fadli seperti kesulitan bernapas.

"Maafin saya, Bos.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status