Share

24. Ucapan Sinis

Tak terasa jika kami sudah berada di penghujung ramadan. Hari raya sudah di depan mata. Dan rencanaku tahun ini adalah merayakan lebaran hari pertama di rumah mertua. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Aku yang sengaja memaksa Marwah untuk merayakan lebaran di rumah ibu dan baru di hari ketiga aku akan mengajak Marwah untuk berlebaran di rumah orang tuanya dan itupun tak pernah aku izinkan untuk menginap. Bukan aku yang tak mengizinkan, apa daya aku hanya ingin mematuhi ucapan ibuku sendiri untuk melarang Marwah agar tidak menginap di rumah orang tuanya. Begitu egoisnya kami tanpa ingin tahu bagaimana perasaan Marwah waktu itu. Dan kali ini aku benar-benar ingin menebus semua kesalahan ku padanya juga pada kedua orang tuanya.

Aku yang dengan egois begitu membatasi interaksi antara anak dan orang tuanya. Ucapan ibu dan mbak Nur yang selaku saja berdengung di telingaku, bahwa seorang istri adalah milik suami dan keluarganya. Ia sudah terlepas dari keluarganya.

Hari Minggu lalu aku s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status