Share

16. Perhatian Alexander

Hembusan napas untuk kesekian kalinya membuat Kimbeerly menoleh ke sumber suara. Ia terganggu dengan kegiatan Alexander yang tidak bisa menghentikan rasa khawatirnya meski wajahnya tetap saja datar.

“Kau bisa pergi bekerja. Aku tidak akan kemana-mana.”

Alexander menatap Kimbeerly yang terlihat begitu pucat dan lemah. “Tidak. Kau butuh aku.”

“Aku sungguh tidak mengapa. Pergilah.”

Alexander kembali menghembuskan napasnya. Ia memegang kening Kimbeerly lagi untuk memeriksa suhu tubuhnya. Masih sangat panas dari sebelumnya. “Sudah ku katakan jangan menunggu di luar. Ini sebabnya jika kau tidak mendengarkan.”

Kimbeerly tersenyum tipis. “Aku baik-baik saja, hanya saja memang saatnya untuk sakit.”

Alexander mengambil kompresan yang ada di atas nakas lalu menempelkannya ke kening Kimbeerly agar suhu tubuh istrinya itu segera menurun. “Baik berarti sehat dan yang terjadi sekarang adalah kau sakit, jadi kau tidak baik-baik saja. Diamlah dan segeralah pulih.”

Kimbeerly kembali tersenyum. Ia baru
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status