Balas Dendam Dalam Cinta

Balas Dendam Dalam Cinta

By:  Ryoum ei  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
19 ratings
114Chapters
4.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Menggunakan hubungan untuk menjadi jembatan balas dendamnya, Alexander justru memiliki perasaan cinta mendalam untuk istrinya, Kimbeerly Libason. Perasaan cinta yang seharusnya dikubur dalam-dalam agar fokus pada tujuan, justru membuat Alexander berpikir dua kali antara melanjutkan atau menyudahi rencana balas dendamnya. Dengan terpaksa, Alexander menyudahi rencananya dan memilih pergi dari keluarga Libason demi menyembuhkan lukanya sendiri padahal saat itu Kimbeerly sedang mengandung darah dagingnya. Kimbeerly begitu mencintai Alexander. Ia tersiksa dengan keputusan Alexander yang memilih menghilang dari kehidupannya. Beberapa tahun kemudian, Kimbeerly bertemu kembali dengan Alexander. Kimbeerly menduga Alexander telah memiliki keluarga karena melihat pria itu sedang bersama seorang wanita dan seorang anak kecil. Di sisi lain, anak Kimbeerly pun terus menanyakan keberadaan sang ayah dan membuat Kimbeerly kebingungan untuk menjawab. Bagaimana akhir kisah mereka berdua? Apakah Alexander dan Kimbeerly akan kembali bersatu atau justru memilih jalan kehidupan mereka masing-masing agar tidak lagi saling menyakiti?

View More
Balas Dendam Dalam Cinta Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Aksara Kata
wah keren abis sihh nggak bosen untuk dibaca, nggak rugi buka tiap babnyaa. bikin canduu bangettt nggak ketolong ...
2023-08-27 08:21:45
0
user avatar
Lynelle Kim
lanjut thor ...
2023-08-16 21:51:29
0
user avatar
Yeni_Lestari87
ceritanya bagus. aku sukaa. ditunggu lanjutannya kakkk
2023-08-14 14:02:11
0
user avatar
Bluemoongirl
Bagus banget novelnya. Aku selalu nunggu updatenya
2023-06-21 20:59:15
2
default avatar
Fifi Rindu Fifi
biasanya cinta di atas segalanya dan mengalahkan segala
2023-06-21 20:09:37
0
user avatar
Nana Rose
authorrrrr..semangat terus ditunggu next chapter nya Yeahhh
2023-06-19 21:30:31
0
user avatar
Jemibacon
bikin penasaran setiap baca per bab, semangat up thor
2023-06-16 21:04:11
0
user avatar
Say_the name
ceritanya bikin penasaran...
2023-06-15 23:43:34
0
user avatar
VBeytha
Semakin penasaran, double up dong kak
2023-06-15 21:42:36
0
user avatar
Lucky Number 12
Alex, why?
2023-06-15 20:18:17
0
user avatar
Zainab
memang sakit ya, ketika kita mencintai tapi justru di tinggalkan
2023-06-15 19:19:00
0
user avatar
Meriatih Fadilah
sudah banyak babnya, semangat kak updatenya ...
2023-06-15 18:19:53
0
user avatar
Inura Lubyanka
Suka dengan ceritanya, jadi ngalir aja bacanya. Di awal pernikahan rada curiga sama Alexander. Kayak ada sesuatu yang direncanain di belakang Kim. Jadinya makin penasaran, ayolah lanjut!!!
2023-06-15 13:23:58
0
user avatar
Nathan Ryuu
ini harus lanjut loh tor! .........
2023-06-14 21:38:23
0
user avatar
YL Wanodya
lanjut thorrr
2023-06-14 21:21:56
1
  • 1
  • 2
114 Chapters
1. Hari Bersejarah
Alexander memerhatikan Kimbeerly yang terus menampakkan senyum manisnya dengan sorakan semua orang yang hadir. Ya, mereka melangsungkan pernikahan hari ini. Semua orang turut bahagia dan sekarang waktunya membuktikan bahwa mereka saling mencintai melalui sebuah ciuman. Alexander menarik pelan tengkuk Kimbeerly dan melayangkan ciumannya yang lantas dibalas oleh Kimbeerly.Suara teriakan dan sorakan penuh kebahagian memenuhi aula pernikahan dengan Alexander yang lantas melepaskan diri. Mereka saling bertatapan sebelum akhirnya menyunggingkan senyuman. Alexander menggenggam jemari Kimbeerly dengan erat dan gadis itu yang terus menampakkan senyum menawan.“Aku akan selalu mencintaimu.”Alexander menoleh melihat Kimbeerly yang kembali tersenyum setelah mengatakan perasaannya kepada Alexander. Alexander hanya tersenyum tipis menanggapi hal itu. Ia segera membawa Kimbeerly berjalan ke depan untuk menjamu para tamu yang sudah datang.Sorot mata Alexander tertuju pada dua orang yang tampak ter
Read more
2. Trik Baru
“Gunakan dasimu dengan benar, Alexander.” Kimbeerly berujar setelah memperhatikan penampilan suaminya dari ranjang luas yang ia baringi. Sedangkan Alexander berada di depan kaca seluruh badan sembari memasang jam tangan.“Aku sibuk memasang jam tangan,” ujarnya yang lantas membuat Kimbeerly menyingkap selimutnya dan mendekat.“Katakan saja kau malas membenarkannya dan butuh bantuan.”Alexander hanya menanggapi dengan senyuman tipis lalu membiarkan Kimbeerly sibuk dengan dasi yang ia kenakan. Sorot mata itu terus menatap wajah cantik Kimbeerly. Alexander tersenyum dalam hati. Ia merasa sedikit bersalah dengan apa yang ia lakukan saat ini tetapi egonya memutus semua perasaan yang hadir. Alexander mengalihkan pandangan setelahnya.“Selesai.”Alexander melihat pantulan dirinya di depan cermin lalu tersenyum simpul. Ini hari pertama ia masuk dalam perusahaan. Kimbeerly sudah menyiapkan segala keperluannya dengan baik serta wanita itu yang terus menampakkan senyumnya. Harusnya Alexander iku
Read more
3. Menemukan Mereka
Seminggu sudah sejak Alexander memimpin perusahaan El group’s yang merupakan perusahaan milik keluarga Libason. Sejak saat itu pula ia terus menelusuri tentang orang-orang yang sudah masuk dalam rencananya sembari meneruskan lakunya sebagai pengganti presdir. Waktu yang ia rencanakan memakan waktu sangat lama, maka ia tidak akan menyia-nyiakan waktunya hanya untuk bersantai dan menikmati. Ini belum seberapa dengan semua rencana yang ia susun. Perjalanan masih lumayan panjang dan Alexander berusaha keras agar tidak memakan banyak waktu untuk mendapatkan hasil yang ia inginkan.Tepat pukul satu siang, saat waktu istirahat. Alexander pergi dari ruangannya untuk makan siang, dan juga melihat salah satu orang dalam rencananya. Dia adalah salah satu anak buah kepercayaan Jeremy yang juga bekerja di perusahaan, tetapi khusus dibagian produksi dan hanya keluar ruangan saat jam makan. Alexander sudah memperhitungkan semuanya sejak awal, dan benar saja. Orang yang ingin ia temui baru saja kelua
Read more
4. Mengabaikan
“Kau baru pulang?”Alexander tak menggubris Kimbeerly yang baru saja bertanya saat ia baru masuk ke dalam kamar. Ia menaruh tas kerjanya di meja dan berangsur pergi menuju kamar mandi begitu saja. Mengabaikan Kimbeerly yang melihatnya pergi dengan raut wajah sedih sebab tidak digubris oleh suaminya.Alexander mengintip sebentar untuk melihat Kimbeerly, wanita itu mengambil tas kerjanya dan meletakkan pada tempat yang benar lalu menuangkan air putih ke dalam gelas yang kosong yang selanjutnya di minum wanita itu. Alexander menghela napas pelan dan kembali fokus dengan apa yang akan ia lakukan. Membersihkan diri dan beristirahat setelah seharian penuh bekerja.Kimbeerly mendudukkan diri di sofa yang ada di kamar. Sesekali melihat bagian kamar mandi yang masih tertutup pintunya. Ia menunggu Alexander untuk melakukan makan malam bersama karena ia sudah menunggu kepulangan Alexander sejak beberapa jam yang lalu, tetapi pria itu seolah tidak ingin melihatnya. Bahkan menanggapi ucapannya jug
Read more
5. Terbunuh
Berita terbunuhnya seorang pegawai membuat heboh perusahaan. Antara karyawan saling menyatakan argument-nya dan kenyataan yang menyakitkan. Semua itu karena berita pagi ini yang memberitahukan kepada semua orang bahwa kepala devisi bagian produk meninggal dunia saat perjalanan bisnis.“Dari keterangan penyidik tidak ada yang salah dengan mobilnya tetapi kenapa tiba-tiba menabrak sesuatu. Apa ini sebuah jebakan dari seseorang?”Salah satu karyawan yang satu ruangan dengan korban menyatakan pemikirannya dengan teman-temannya yang lain. Sementara itu, beberapa diantaranya terlihat sedih tetapi juga tidak peduli. Rasa simpati tentu saja ada antara manusia, hanya saja jika dipikirkan terus menerus maka masalahnya tidak akan akan selesai.“Jangan bicara sembarangan. Mungkin memang sudah menjadi takdir tuan John mengalami hal seperti ini. Kau terlalu banyak menonton film hingga tidak bisa membedakan mana kenyataan dan mana khayalan. Semua ini hanyalah takdir buruk yang menimpa tuan John, kit
Read more
6. Berpura-pura
Seminggu sudah sejak kejadian kematiannya John yang membuat karyawan dan semua orang kaget dengan kenyataan yang ada. Alexander telah kembali tiga hari yang lalu dan menyelesaikan kontraknya dengan baik bersama Felix. Kini saat berada di rumah, ayah mertua dan keluarga Libason juga tengah memberondong dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa dikatakan menyudutkan dirinya.“Tapi, bagaimana kalian tidak tahu kejadian itu bahkan saat kalian melakukan pekerjaan yang sama.” Victoria mengungkapkan lagi pertanyaannya yang sudah Alexander jawab untuk kesekian kalinya.Semua orang juga memperhatikan Alexander yang membuat pria itu semakin tersudut dengan pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan.“Kami melakukan perjalan secara terpisah dan aku yang tertinggal. Tuan John dan lainnya lebih dahulu berangkat ke tujuan sebab aku masih memiliki pekerjaan sebelumnya. Bagaimana aku bisa tahu jika tuan John mengalami kecelakaan di depanku? Kita bahkan menggunakan jalan yang berbeda.”Kimbeerly
Read more
7. Tidak Kembali
Alexander menatap satu orang yang berada diujung jalan sana. Pria yang tengah mengenakan mantel tebal dengan syal sebab udara dingin yang menyita. Tak berbeda jauh dengan dirinya yang menggunakan pakaian serba hitam juga jaket tebal berwarna serupa. Kakinya mulai melangkah dengan sosok di sana yang masih menunggu jemputan dengan sepanjang jalan yang amat sepi. Sorot mata elang itu tak henti menatap sosok di sana dengan kedua tangan yang berada di dalam saku jaket. Senyumannya tersungging dengan rencana epik yang sudah ia sempatkan sejak awal datang ke tempat ini. Sosok di sana, salah satu orang lagi yang telah merenggut kebahagiaannya saat kecil. Yang telah membuatnya kehilangan dua orang yang begitu ia cintai dan kasihi. Suara kaleng kosong yang sengaja ditendang membuat sosok di sana menoleh. Wajah pias terlihat begitu jelas dimata Alexander yang menutupi wajahnya dengan masker dan topi hingga menyisakan bagian mata saja yang samar. Alexander semakin mendekat dan sosok pria itu ya
Read more
8. Kejadian Serupa
“Mr. Robert ditabrak truk saat di jalan? Yang benar saja.” “Pada kenyataannya memang begitu. Lalu siapa lagi yang hendak kau salahkan? Presdir kita yang sebelumnya dicurigai banyak orang karena keputusannya? Dia bahkan membawa kesuksesan untuk perusahaan ini tanpa mengabaikan tuan John yang meninggal saat itu.” Pria itu terdiam karena tidak lagi berani curiga dengan siapapun setelah sebelumnya mengatakan pikirannya yang tertuju kepada presdir baru mereka. Pada kenyataannya, Mr. Lemos adalah pembawa kesuksesan untuk perusahaan mereka yang hampir terkena tipuan oleh beberapa orang yang bekerja sama dengan mereka. Ia belajar dari kejadian sebelumnya dan malu dengan apa yang ia ungkapkan waktu itu. Alexander yang ia pikir melakukan kesalahan kepada tuan John ternyata malah memutuskan hal besar untuk semua orang. “Jangan sembarangan bicara apalagi mengungkapkan kecurigaan. Manusia tidak ada yang sempurna dan tidak luput dari kesalahan.” “Aku tidak menaruh curiga dengan siapapun kecuali
Read more
9. Terusik
“Kenapa bisa terjadi lagi? Tidak mungkin sebuah kebetulan terjadi untuk ketiga kalinya dan bahkan dalam waktu dekat. Tidak ada saksi mata dan bahkan dengan kejadian yang hampir serupa.” Jeremy menghela napas untuk kesekian kalinya. Pikirannya sungguh tidak bisa tenang dengan kejadian yang terus menerus terjadi, apalagi hal itu terjadi kepada orang-orang kepercayaannya. Tentu saja rasa curiga mulai muncul untuk satu-satunya pelaku yang belum ditemukan sampai saat ini. Jeremy dan Edward juga tidak berhenti untuk mencoba mencari bukti jika benar itu tindakan yang sengaja tetapi menggunakan dalih kecelakaan. “Jika benar ini terjadi karena satu pelaku, lalu kesalahan apa yang mereka perbuat hingga saling bersangkut paut dan bahkan harus mati dengan kejadian yang hampir serupa?” “Kau tenanglah dulu, Kakak. Kita tidak boleh tergesa-gesa dalam menyelidiki hal ini. Lagipula kita bisa mencari tahu lebih dulu kesalahan apa yang mereka perbuat hingga kematian mereka juga meninggalkan kecurigaa
Read more
10. Bersamamu
“Ini honeymoon pertama setelah beberapa bulan menikah. Kenapa kau terlihat tidak nyaman, Alexander?” Ya … ini pertama kalinya mereka melakukan honeymoon setelah beberapa menikah sebab Alexander tidka punya waktu dan sibuk bekerja. Mereka sudah berada di sini beberapa menit yang lalu dan hanya menikmati suasana pantai tanpa saling bicara. Tempat yang begitu indah tetapi terasa sunyi bagi Alexander. Pria itu bahkan tidak merasa bahagia sedikitpun dan terus menerus memikirkan rencana demi rencana yang akan ia lakukan dilain waktu. Alexander menatap kimbeerly yang menampakkan wajah sedihnya. Pria itu tersenyum tipis dan menggelengkan kepala pelan. Ia meraih tubuh Kimbeerly agar mendekat untuk ia peluk. “Jangan salah menafsirkan raut wajahku, Baby. Aku bahagia karena setelah ini harusnya kau mengandung anakku. Bukankah begitu?” Kimbeerly menahan senyumnya karena merasa malu dengan ungkapan Alexander yang tidak berusaha menyembunyikan kata-katanya. Pria itu semakin mendekap tubuhnya dan
Read more
DMCA.com Protection Status