Share

Bab 14.B

"Mbak, kita ga bakal makan uang itu sendirian, Mbak juga akan kebagian uang hasil pinjaman itu," ucap Wirda meyakinkan.

"Aku ga sudi makan uang hasil riba, aku takut dengan siksaan Allah, usaha kalian ga akan berkah jika modalnya saja berasal dari yang har*m," balas Fatma sedikit pongah.

Detak jantung Wirda tak menentu, perkataan barusan merupakan sebuah hinaan bagi dirinya.

"Mbak! Tolong jangan buat aku melakukan kekerasan terhadap Mbak ya, kami sudah berbaik hati dengan mengajak Mbak diskusi secara baik-baik," sergah Wirda dengan wajah yang memerah.

"Oh jadi kamu mau melakukan kekerasan gitu?! Sadar Wirda, kamu itu siapa? dan punya hak apa terhadap rumah ini? aku yang membangun rumah ini dari nol sampai sekarang kamu nyaman tinggal di sini, jadi kamu ga berhak atas rumah ini."

"Dan satu lagi, jika masa iddahku selesai maka rumah ini harus dijual dan di bagi dua dengan Mas Ahza, kalian berdua tak boleh lagi tinggal di sini, karena rumah ini masuk dalam daftar harta gono-gini, ngerti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Eri Dismiati
cerita sangat seru..semangat ya thor
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Makanya lu tuh jd ce jgn goblok mestinya ganti nama dulu oon
goodnovel comment avatar
Yayhaa Msi Soppeng
suruh sepupumu mecat papanya wirda terus muncul dihadpan mereka klo kamu sepupunya fatan dong fatma aku mau liat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status