Share

Bab 8.B

Tak dihiraukan bau tubuh Ahza yang menyengat, lantas Wirda mendekap tubuh suaminya seraya terisak.

"Mas, kita ke rumah sakit ya," ucapnya di telinga Ahza.

Lelaki yang sudah tak berdaya itu hanya mengangguk lemah, lalu Wirda beringsut bangkit.

"Sebentar ya, Mas."

Ia melangkah untuk menemui Fatma di kamarnya.

Dua kali pintu diketuk akhirnya muncullah sosok Fatma yang mengenakan mukena, kedua wanita itu saling memandang.

"Mbak, Mas Ahza makin parah BAB dan muntah terus, bantu aku ya kita bawa dia ke rumah sakit," pinta Wirda memelas, rasa gengsi dan malu sudah terkubur berganti dengan rasa cemas.

"Sudah dikasih belum ramuannya?"

Wirda menggeleng pelan.

"Kenapa ga dibuatin? takut tanganmu jadi kotor?" Fatma mendecap.

"A-aku ga tahu, Mbak bahan-bahannya kaya gimana, aku mohon bantu Mas Ahza sekarang ia akan di bawa ke rumah sakit aku sudah pesen taxi online," mohon Wirda memelas.

Namun, dalam hatinya ia muak melakukan hal itu.

"Kalau sudah pesen taxi online ya sudah pergi saja, dia itu sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status