Share

Bab 198

Author: Levin Sergio
Hanya dengan satu tamparan, Nathan langsung menjatuhkan Julian.

Pria itu langsung meraung kesakitan. Dia merasa mulutnya seolah-olah akan meledak. Darah bercampur dengan gigi menyembur ke seluruh lantai.

Namun, rasa sakit yang melanda mulutnya bukanlah hal yang paling sulit diterima Julian.

Sebaliknya, yang paling sulit diterimanya adalah meski bajingan di depannya ini tahu jelas siapa dirinya, dia masih berani menyerangnya.

Apa bajingan ini benar-benar tidak takut mati?

"Kalau kamu orang yang masuk akal, sekalipun kamu hanya seorang pedagang kecil di pasar, aku juga sungkan untuk menindasmu."

Nathan dengan santai menatap Julian yang menutup mulutnya, tetapi masih tidak berhenti meraung itu. Ada darah yang mengalir keluar dari sela-sela jarinya.

"Tapi kalau kamu nggak masuk akal, sekalipun kamu berasal dari sekte bela diri yang kuat, lantas kenapa? Apa gunanya kalau pemimpin Sekte Pirata itu pamanmu? Aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan!"

Kata-kata ini tidak terlalu agresif, te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 436

    Datanglah ke gedung utama Sirion. Ada anak buahmu di sini dan aku berencana untuk mempromosikannya."Nayana buru-buru berkata, "Baiklah, aku akan segera ke sana. Tunggu aku lima menit."Melihat Nathan mengakhiri panggilan telepon, pemuda itu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kak, percuma saja kamu berpura-pura seperti ini.""Jangan bilang kamu punya nomor telepon bos kami?""Tentu saja. Kalau aku nggak punya nomor telepon Nayana, bagaimana aku bisa meneleponnya?"Pemuda itu tidak berbicara lagi. Dia berlari ke bawah untuk terus membagikan brosur. Dia berusaha menjual bangunan terbengkalai itu secepat mungkin agar dia bisa mendapat promosi dan kenaikan gaji.Dia tidak ingin menghiraukan Nathan lagi. Dia menganggap Nathan sebagai psikopat.Setelah bergabung dengan Analin, pemuda itu hanya bertemu Nayana sekali.Orang biasa tidak mungkin bisa menghubungi tokoh hebat seperti Nayana, apalagi memperoleh nomor ponsel pribadinya.Hanya seorang karyawan kecil dalam perusahaan, bukankah itu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 435

    Mendengar itu, si pemuda tertawa terbahak-bahak. "Lagi-lagi datang meminta uang. Haha. Aku sudah bertemu banyak orang sepertimu hari ini.""Kembalilah dan jangan pikirkan uang itu lagi. Setelah kematian Tuan Simon, Sirion sudah dibagi sejak lama. Mana mungkin masih ada uang tersisa."Pemuda itu tampaknya teringat sesuatu dan melanjutkan."Kalian pernah dengar tentang Nona Emilia, CEO Grup Sebastian? Selain itu, juga ada wanita cantik satunya lagi, Alice. Mereka juga pernah datang ke sini untuk meminta uang.""Coba tebak apa yang terjadi. Alice menghancurkan banyak barang di sini. Bahkan, mengutuk Tuan Simon karena kematiannya yang mendadak. Dia juga meminta kami untuk mengembalikan dua triliun-nya!""Ckck. Kamu nggak merasa wanita ini sudah gila? Tuan Simon kami sudah mati, bagaimana kita bisa mengembalikan uangnya? Dia nggak terima dan terus-terusan memaki Tuan Simon di sini.""Aku lihat raut wajah Nona Alice itu terlihat sangat buruk waktu itu. Kurasa dia nggak sanggup menerima kenya

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 434

    Nathan tersenyum dan berkata, "Yang kamu katakan memang benar, tapi kamu tahu bagaimana nasib Tuan Simon sekarang, 'kan?"Anggota staf itu berhenti berbicara dan tampak canggung."Jadi, jangan berbohong lagi. Sirion sekarang nggak ada lagi dan sudah menjadi masa lalu," ucap Nathan."Mungkin juga ada orang yang pernah meninggal di gedung terbengkalai ini. Gedung itu seharusnya dibagi oleh dua kekuatan bawah tanah utama lainnya, 'kan?""Kamu menipu kami agar membelinya, apa kamu nggak takut dosa nantinya?"Lelaki itu tersenyum dan berkata, "Saudara, nggak kusangka, ternyata kalian tahu hal ini juga. Kalian bahkan memahami masalah internal di dalamnya.""Aku yang salah. Kalian boleh pergi sekarang. Memang nggak ada yang menginginkan gedung ini sekarang."Nathan berpikir dalam hati, 'Tentu saja aku tahu segalanya karena aku juga punya kaitan dengan masalah ini.'Nathan memberi isyarat pada Regina untuk menunggu sebentar, lalu bertanya kepada anggota staf, "Sekarang gedung ini sudah diambil

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 433

    Keduanya naik ke mobil. Tak lama kemudian, mereka sudah tiba di wilayah Sirion.Mobil yang dikendarai Nathan bukanlah G-Class miliknya sendiri, melainkan mobil Maserati merah muda milik Regina.Mobil ini memang bagus, tetapi warnanya bukanlah warna yang disukai Nathan.Pria-pria di jalan menyadari bahwa orang yang mengemudikan mobil Maserati merah muda itu bukanlah perempuan, melainkan pria.Setelah dilihat lagi, orang yang duduk di sebelahnya adalah Nona Regina yang sangat cantik.Seketika, pandangan mata penuh rasa iri, cemburu dan penghinaan tertuju ke arah Nathan.Tidak perlu diragukan lagi, Nathan sepertinya harus kembali dianggap sebagai gigolo.Regina menutup mulutnya dan tertawa, "Dokter Nathan, mengapa kamu menutup jendela?"Nathan berkata dengan nada datar, "Aku takut ada orang bodoh yang ingin menjadi pahlawan di siang bolong datang mencari masalah denganku.""Kalau benar ada orang seperti itu, aku juga ingin bertemu dengannya," ucap Regina sambil tersenyum."Nona Regina, ak

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 432

    Regina tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku punya Dokter Nathan. Dia akan membantuku."Sekretaris itu segera menatap Nathan dengan curiga, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nathan, kalau kamu benar-benar ingin membantu Nona, kamu nggak seharusnya pamer barusan.""Aku tanya kamu, apa rencanamu dalam membantu Nona untuk mendapatkan kembali dana proyek senilai 120 miliar di Sirion?"Nathan tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Sirion sudah nggak ada lagi sekarang.""Tapi aku tahu beberapa informasi rahasia tentang kejatuhan Simon. Seharusnya nggak sulit untuk mendapatkan uangnya kembali."Semua aset dan wilayah bagian Sirion sudah dibagi oleh Arjun beserta Nayana.Dia hanya perlu mencari dua penguasa itu saja. Bagi Nathan, itu bukanlah hal yang sulit.Namun, sekretarisnya Regina tidak kuasa menahan diri dan langsung berkata, "Bicara saja memang mudah. Tuan Simon dari Sirion dulunya termasuk orang yang sangat berkuasa di Beluno. Bagaimana dokter kecil sepertimu punya kebe

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 431

    Setelah berdehem dua kali, Liam kembali melanjutkan, "Masih ada satu hal penting lagi. Keluarga Halim sangat aktif akhir-akhir ini.""Entah dari mana Edward, si kepala keluarga nggak becus ini, mendapatkan kepercayaan diri untuk memasuki industri farmasi.""Sesi pertama produk mereka sudah dipasarkan dan responsnya sangat baik."Setelah tertegun sejenak, Liam tiba-tiba berkata dengan marah, "Itu berarti departemen medis Grup Suteja kita penuh dengan orang-orang yang makan gratis.""Padahal farmasi Grup Suteja kita punya pengalaman dan keahlian selama puluhan tahun. Apalagi, kita selalu menguasai pasar Beluno selama ini.""Tapi sekarang, Edward yang biasa-biasa saja, justru bisa merebut industri Keluarga Suteja-ku. Semua orang, siapa yang bisa memberiku penjelasan?"Steward berkata dengan wajah kaku, "Pak Liam, departemen medis merupakan industri utama Grup Suteja kita. Akulah yang bertanggung jawab menanganinya.""Kalau dilihat dari hasil dan kualitasnya, kita nggak punya masalah. Apal

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 430

    Nathan berjalan ke samping Regina, lalu duduk dan berkata sambil tersenyum, "Kamu adalah CEO. Kamu berhak membuat keputusan akhir.""Tapi mohon semuanya maklum. Aku baru saja bergabung dengan Grup Suteja hari ini. Jadi, aku mungkin sedikit impulsif barusan dan membuat Tetua Yudha ketakutan!"Banyak orang yang diam-diam menggertakkan gigi. Apa ekspresi cuek yang diperlihatkan Nathan itu tampak seperti sedang meminta pengertian dari semua orang?Selain itu, apa maksudnya 'sudah membuat Tetua Yudha ketakutan'?Tetua Yudha sudah dibawa ke rumah sakit akibat pukulannya barusan. Dia bilang hanya ketakutan saja?Liam menggebrak meja dan berteriak, "Sudahlah. Ayo kita mulai rapat hari ini. Semuanya, harap tenang!"Nathan dan Regina saling berpandangan. Tatapan mereka seakan tidak bersalah.Hati Regina saat ini sangat kegirangan.Penampilan Dokter Nathan harus diberi nilai sempurna.Mungkin ibunya yang menyaksikan kejadian di sini lewat kamera CCTV pasti sangat tidak senang saat ini."Apa sudah

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 429

    Tetua Yudha, veteran perusahaan, pengikut nomor satu CEO, yang bertanggung jawab atas keamanan perusahaan dan juga anggota direksi dipukul seperti ini?Terlebih lagi, tamparan keras itu membuatnya langsung pingsan."Pak Nathan, kamu ...."Steward tampak tercengang. Dia tidak tahu harus mengatakan apa lagi.Sekretaris juga terpana. 'Gawat. Baru saja menstabilkan situasi dengan susah payah, kini malah dirusak olehnya lagi.'"Nathan, kamu menyerang anggota direksi dan juga menyinggung tetua perusahaan, tahukah kamu seberapa serius masalah yang kamu hadapi?"Bahkan, Regina juga tidak menyangka Nathan akan melakukan serangan tiba-tiba.Tak disangka, Nathan akan menampar Tetua Yudha. Hal ini sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh gadis itu bahkan di saat dia menjadi CEO dan memegang keputusan akhir Grup Suteja.Liam tiba-tiba berdiri. Raut wajahnya sangat muram. "Nathan, apa yang kamu lakukan?""Beraninya kamu memukul veteran perusahaan? Apa kamu ingin masuk penjara?"Nathan berkata denga

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 428

    Nathan berdiri. Senyum ramah yang sebelumnya tampak di wajahnya itu telah menghilang. Yang tersisa hanyalah ekspresi dingin."Aku mau tanya, karena sahamku sudah melampaui Pak Liam dan Tetua Yudha, apa sekarang aku punya hak bicara dan prioritas dalam pertemuan siang hari ini?"Kata-kata dingin yang keluar dari mulut Nathan itu membuat jantung semua orang berdebar kencang.Wajah Liam berkedut. "Pada prinsipnya, memang begitu."Tetua Yudha tidak puas. Wajahnya tampak kesal. "Nak, nggak kusangka, kamu bisa menggunakan trik seperti ini.""Jangan-jangan kamu menggelapkan 10 triliun ini dari suatu tempat? Huh! Berdasarkan posisi dan latar belakangmu, sekalipun keluargamu sudah ada selama beberapa generasi, mereka juga nggak akan mampu menghasilkan uang sebanyak itu, 'kan?"Dalam sekejap, banyak orang mengangguk diam-diam.Perkataan Tetua Yudha sangat masuk akal.Langsung menyuntikkan 10 triliun ke Grup Suteja dan menjadi pemegang saham terbesar kelima.Nathan pasti telah menggelapkan dana p

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status