Share

Bab 392

Author: Levin Sergio
Nayana menggertakkan giginya. Nada bicaranya terdengar kesal.

Dia memutuskan untuk tidak memamerkan pengetahuannya di depan Nathan lagi agar tidak mempermalukan dirinya sendiri!

Nathan mengabaikan perubahan wajah Nayana dan terus melanjutkan, "Asal kamu tahu saja, hal-hal yang diperoleh melalui konspirasi, taktik kotor, dan juga pengkhianatan pasti akan lenyap begitu saja."

"Inilah pelajaran yang diajarkan sejarah kepada kita."

Nayana mendengus dingin. "Baiklah. Kalau masalah berdebat, aku nggak bisa menang darimu. Tapi kamu harus mengakui bahwa dua pertiga atau bahkan lebih dari seluruh dunia bawah tanah Beluno sudah jatuh ke tanganku sekarang."

"Baik kamu ataupun Arjun, kalian masih harus mematuhiku. Kalau nggak, siap-siap disingkirkan saja!"

Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu sudah berkhayal terlalu banyak. Arjun mungkin nggak bisa melakukan apa pun padamu, tapi kalau aku mengambil tindakan, kamu nggak akan bisa menghentikanku."

"Ini juga salah satu prinsip yang ingin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 392

    Nayana menggertakkan giginya. Nada bicaranya terdengar kesal.Dia memutuskan untuk tidak memamerkan pengetahuannya di depan Nathan lagi agar tidak mempermalukan dirinya sendiri!Nathan mengabaikan perubahan wajah Nayana dan terus melanjutkan, "Asal kamu tahu saja, hal-hal yang diperoleh melalui konspirasi, taktik kotor, dan juga pengkhianatan pasti akan lenyap begitu saja.""Inilah pelajaran yang diajarkan sejarah kepada kita."Nayana mendengus dingin. "Baiklah. Kalau masalah berdebat, aku nggak bisa menang darimu. Tapi kamu harus mengakui bahwa dua pertiga atau bahkan lebih dari seluruh dunia bawah tanah Beluno sudah jatuh ke tanganku sekarang.""Baik kamu ataupun Arjun, kalian masih harus mematuhiku. Kalau nggak, siap-siap disingkirkan saja!"Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu sudah berkhayal terlalu banyak. Arjun mungkin nggak bisa melakukan apa pun padamu, tapi kalau aku mengambil tindakan, kamu nggak akan bisa menghentikanku.""Ini juga salah satu prinsip yang ingin

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 391

    "Baiklah, kamu bilang kamu itu seorang ahli medis, 'kan? Jadi, aku mau tanya. Jelas-jelas kau minum Pil Peledak Energi dan terluka saat bertarung dengan Simon. Jadi, mengapa kamu bilang aku berpura-pura?"Nayana terlihat marah bercampur malu, tetapi dia masih menolak untuk mengakuinya.Sudut mulut Nathan melengkung. Dia pun berkata, "Apa ini begitu sulit dijelaskan? Karena begitu kamu kembali, kamu langsung minum pil penyembuhan berkualitas tinggi.""Dilihat dari warna kulitmu, pasti Pil Darah Energi bermutu tinggi. Pil jenis ini bisa dengan cepat mengisi kembali energi tubuh, darah, dan tubuh juga bisa pulih dengan cepat.""Nyonya Nayana, yang aku katakan itu benar atau salah?" Nathan menatap Nayana sambil bertanya dengan nada sarkasme,Nayana terdiam lama, lalu dia bertepuk tangan. Mukanya merah padam. Saat ini, tidak ada sedikit pun tanda-tanda lemah dalam dirinya."Pantas saja kamu bisa membuat Arjun begitu setia padamu dan membuatku tunduk padamu.""Ya, kamu benar. Setelah aku kem

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 390

    Nathan berkata dengan santai, "Masalah sudah sampai begini, pemimpin Analin bahkan nggak berani keluar.""Sepertinya dia sudah memandang rendah diriku. Kalau begitu, aku akan membunuhmu lebih dulu, lalu pergi menemui bosmu untuk menanyakan langsung."Tepat di saat ini, terdengar sebuah teriakan, "Tuan Nathan, jangan bertindak terlalu jauh!"Nathan menoleh dan mencibir, "Tetua Rafan hanya bersembunyi di belakang dan melihat tontonan seru?"Nathan melonggarkan cengkeraman tangannya dan menendang pria bertato di depan Tetua Rafan, seperti gasing yang bergulir.Wajah Tetua Rafan langsung berubah drastis.Dia tahu kekuatan pria bertato itu. Dia adalah salah satu bawahan Nayana yang paling hebat.Pria bertato masih muda. Dia juga seorang master bela diri, tidak kenal takut, dan paling jago bertarung dengan tangan kosong.Namun di saat ini, di bawah tangan Nathan, dia bahkan tampak begitu lemah. Apalagi, salah satu tangannya telah patah.Terlebih, itu masih belum semuanya. Ada tujuh hingga de

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 389

    Kesabaran Nathan telah habis. Dia berkata dengan nada serius, "Aku tegaskan sekali lagi. Suruh Nayana keluar dan temui aku."Pria bertato itu menyeringai dan berkata, "Kalau nggak? Apa yang ingin kamu lakukan?""Nathan, Analin kami memang berutang budi padamu. Tapi kalau kamu ingin menggunakan budi itu untuk mencoba menguasai Analin kami.""Aku bisa tegaskan, kamu sudah datang ke tempat yang salah!"Selesai berbicara, dia pun mendorong dada Nathan dengan tangannya dan mencoba mengusirnya keluar.Preman berpakaian hitam lainnya juga ikut menyeringai.Lantaran Simon telah terbunuh, Nayana sekarang telah menjadi penguasa paling kuat di dunia bawah tanah Beluno.Bocah ini begitu tidak tahu diri dan menerobos masuk ke Balai Analin.Apa bocah ini sudah bosan hidup?Tepat di saat sekelompok preman berpakaian hitam merasa bangga dan puas diri.Terdengar suara 'krek'.Itu suara pergelangan tangan yang patah!Diikuti suara itu, lelaki bertato itu langsung berteriak keras, "Argh! Tanganku .... Be

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 388

    Bagaimanapun juga, Alice telah menginvestasikan dua triliun kepada Simon.Jika semuanya lenyap, bukankah akan terjadi masalah besar?Dia bergegas menyetir, membawa Tamara dan Ken menuju Sirion....Di sisi lain, mobil G-Class milik Nathan telah berhenti sempurna di depan Gedung Balai Analin.Berbeda dengan sebelumnya, Balai Analin saat ini penuh dengan preman yang mengenakan kacamata hitam.Semuanya mengenakan jas hitam dan dasi hitam, tampak sangat mengesankan."Maaf, Tuan Nathan. Kamu sekarang nggak boleh masuk."Salah seorang master yang berada di bawah komandonya Nayana langsung menghentikan Nathan.Nathan meliriknya dan berkata sambil tersenyum, "Aku mau cari Nyonya Nayana. Kenapa? Dia nggak leluasa?"Master itu punya tubuh yang kekar.Dia memiliki potongan rambut cepak. Bagian leher, dada, dan lengannya ditutupi tato.Dilihat dari ototnya yang menonjol dan tubuhnya yang kekar, sepertinya dia adalah pria yang tangguh.Dia tersenyum, lalu mendorong Nathan sambil berkata, "Tuan Nath

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 387

    Ken tidak sanggup menelan buburnya lagi. Dia bertanya pada Alice dengan gemetar, "Kak Alice, Simon sudah meninggal, bagaimana dengan uang kita?"Emilia langsung menendang adiknya. "Diamlah. Di saat seperti ini, kamu masih sempat memikirkan uangmu?"Raut wajahnya tampak serius. Dia berkata pada Alice, "Kak Alice, jangan buang waktu lagi. Cepat hubungi orang-orang di Sirion dan suruh mereka transfer uang padamu."Alice baru terhenyak. Dia mengangguk berulang kali dan berkata, "Benar, benar. Aku harus segera transfer dana."Dia segera menghubungi kantor Simon.Sebuah suara serak bertanya dari ujung sana, "Kamu cari siapa?"Alice segera berkata, "Aku Alice dari Keluarga Sebastian di Naroa. Aku cari Tuan Simon."Orang di ujung sana langsung mengumpat, "Dasar bodoh! Tuan Simon sudah meninggal. Carilah dia di alam baka sana!"Alice berkata dengan nada dingin, "Bajingan, jaga ucapanmu. Siapa yang memberimu nyali untuk bicara seperti ini padaku?"Orang di ujung sana langsung mendengus dingin. "

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 386

    Selesai berbicara, wajah Tiara yang polos itu langsung memerah. Gadis itu buru-buru berjalan masuk ke dalam rumah sakit tanpa peduli dengan Nathan lagi.Nathan mengikutinya dan bertanya dengan heran, "Tiara, kamu punya orang yang kamu sukai?""Pak Nathan, sekarang jam kerja dan kita masih di rumah sakit," seru Tiara dengan nada serius."Bisakah kamu nggak menanyakan pertanyaan pribadi seperti ini?"Nathan tersenyum. "Baiklah, Bu Tiara."Pagi harinya, Nathan memeriksa berapa pasien yang telah membuat janji dengannya. Setelah itu, dia juga sudah santai.Andre yang sempat menghilang telah kembali ke Rumah Sakit Perdana. Saat berpapasan dengannya, Andre pun tersenyum dan berkata, "Pak Nathan, dengar-dengar performamu menakjubkan belakangan ini. Selamat!"Nathan tersenyum dan berkata, "Biasa saja, hanya sedikit lebih baik dari Pak Andre."Wajah Andre langsung menggelap. "Nathan, jadi orang itu jangan terlalu sombong. Kalau nggak, hanya akan mendatangkan bencana saja. Kamu masih begitu muda

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 385

    Keesokan harinya!Nathan terbangun dari tempat tidur besar di Cusio dan memeriksa melihat ponselnya. Dia melihat ada beberapa panggilan tak terjawab.Nathan menelepon kembali. Suara Arjun datang dari ujung sana, lemah tetapi dipenuhi dengan keterkejutan yang besar."Tuan Nathan, kami berhasil!"Dibandingkan dengan kegembiraan Arjun, Nathan masih tenang dan berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, selamat, Kak Arjun."Arjun berkata dengan nada tegas, "Nggak, ini semua berkat Anda, Tuan Nathan.""Bisa dikatakan, kemenangan ini diberikan Tuan Nathan untukku."Nathan berkata, "Itu juga harus kalian yang bekerja keras. Efek jangka panjang dari Pil Peledak Energi bukanlah kecil.""Kamu harus menjaga dirimu baik-baik dan mengumpulkan kekuatanmu. Setelah kamu pulih, saatnya Gluton-mu bangkit kembali.""Aku mengerti, Tuan Nathan!"Arjun tertawa dan menutup telepon dengan hormat.Nathan memikirkannya dan menelepon Nayana.Sayangnya, ponsel Nayana tidak aktif.Nathan menelepon lagi. Namun, hasiln

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 384

    Jika Nathan benar-benar punya kemampuan untuk membuat Rafel menyerah, dia juga tidak perlu menjadi gigolo lagi.Terlebih lagi, di hari konferensi penilaian barang antik, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Nathan dibawa pergi oleh Rafel. Bahkan, bocah itu tidak berani melawan sama sekali!"Kak Alice, apa yang terjadi?" tanya Emilia.Dia menyadari bahwa raut wajah Alice terlihat buruk.Alice tersenyum sinis. "Jangan khawatir, Emilia. Nggak terjadi apa-apa, kok.""Hanya saja, Nathan beruntung lagi kali ini. Kepala Polisi Beluno memutuskan untuk membebaskannya."Emilia berkata dengan nada menghina, "Kak Alice, nggak perlu khawatir. Ini bukanlah apa-apa.""Pasti ini ulah Tiara, Regina, atau Bima yang membantunya dari belakang.""Nathan memang seperti itu. Dia selalu mengandalkan orang lain untuk membereskan kekacauan yang dibuatnya. Aku sudah malas berurusan dengannya lagi!"Alice menggertakkan giginya dan berkata, "Aku nggak peduli dengan Nathan yang sekarang ini. Menurutku, d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status