Dokter Bayu yang berada di atas panggung langsung berbicara dengan suara dingin, "Maaf, Dokter Nathan. Maaf, semuanya. Aku naik ke atas panggung hanya untuk membuat pengumuman.""Mulai detik ini, muridku, Brian, dikeluarkan dari perguruanku selamanya.""Murid nggak patuh, nggak berbakti dan jahat. Aku pasti sudah buta hingga bisa membesarkannya selama bertahun-tahun ini!"Diikuti suara gaduh!Diskusi panas segera pecah bagai badai."Dokter Bayu memanfaatkan hari pembukaan Klinik Dokter Genius untuk mengumumkan kabar buruk seperti itu. Tampaknya, konflik Keluarga Wijaya nggak kecil!""Brian adalah murid pertama Dokter Bayu. Reputasinya di Beluno juga cukup bagus. Entah mengapa dia bisa dikeluarkan dari Keluarga Wijaya?""Mengusir Brian dari keluarga di depan begitu banyak orang. Sepertinya Dokter Bayu benar-benar marah besar kali ini!""Selama ini, aku dengar Brian punya perasaan pada Tiara, cucunya Dokter Bayu. Tapi sayangnya, cucunya nggak tertarik pada Brian. Jangan-jangan Dokter Bay
Saking emosinya, tubuh Dokter Bayu sampai gemetar. Dia mengangkat tangannya dan ingin menghabisi pengkhianat itu dengan satu pukulan.Brian mencibir. "Guru, ada begitu banyak orang menonton di sini. Kamu yakin mau melawanku?""Kalau begitu, nggak perlu tunggu sampai besok. Hanya dalam sekejap, seluruh lapisan di Beluno akan tahu Keluarga Wijaya, keluarganya dokter genius, akan hancur.""Aku rasa kamu juga nggak ingin orang lain tahu reputasimu yang buruk itu, 'kan? Konsekuensi dari hancurnya Keluarga Wijaya bukanlah hal yang bisa kamu tanggung.""Tanpa aku, kelak Keluarga Wijaya bukanlah apa-apa!"Pada akhirnya, Brian tidak lagi menyembunyikan kebencian dan kemarahannya terhadap Dokter Bayu.Bahkan, kesombongan dan sifat sok benarnya juga langsung terungkap.Jenggot Dokter Bayu bergetar. Dia berkata dengan marah, "Kamu punya niat jahat, kejam, dan gila.""Setelah pulang nanti, aku mau kamu tinggalkan Keluarga Wijaya. Mulai sekarang, aku nggak punya murid jahat sepertimu lagi!"Brian be
Dokter Bayu juga telah melihat perdebatan yang terjadi di antara Tiara dan Brian barusan.Namun, dia tidak mengatakan sepatah kata pun sampai Tiara pergi dengan marah. Setelah itu, dia pun mengerutkan kening dan perlahan berbicara."Brian, kamu benar-benar nggak ingin melepaskan Tiara?"Wajah Brian memerah. Urat-urat di wajahnya tampak menonjol. Dia berkata dengan marah, "Guru, bukannya aku nggak ingin melepaskan Tiara. Tapi Tiara jelas nggak bersama Nathan. Dia membohongiku.""Guru, bukankah ini namanya dia meremehkanku? Ini merupakan penghinaan besar bagiku."Dokter Bayu mendengus dingin. "Kamu adalah murid pertamaku. Kamu jujur dan adil. Bagaimana orang lain bisa begitu mudah menghinamu?"Brian menggertakkan giginya dan berkata, "Aku nggak peduli. Kelak, harta warisanmu harus jatuh di tanganku.""Keluarga Wijaya nggak punya penerus laki-laki. Kamu harus menikahkan Tiara padaku agar masa depan Keluarga Wijaya dan kebahagiaan Tiara terjamin!"Dokter Bayu tertawa sinis. "Apa katamu, be
Menurut Brian, Nathan hanya mementingkan harga diri dan terlalu pamer.Nayana dan Arjun bisa datang menghadiri acara pembukaan klinik Nathan. Dia yakin Nathan pasti telah menghabiskan banyak uang untuk mengundang dua tokoh besar itu.Bisa dikatakan, Nathan punya banyak uang, tetapi bodoh. Itu sebabnya, dia mengundang tokoh besar untuk datang dan memamerkan hubungan mereka.Nyatanya, di mata tokoh-tokoh besar, jika bukan karena uang, mana mungkin mereka akan memperhatikan tokoh kecil seperti Nathan!Brian yang mengira dirinya sudah memahami jelas hubungan itu makin meremehkan Nathan sambil tertawa sinisTepat di saat ini, dia tercengang melihat orang-orang Grup Suteja datang.Apalagi, yang memimpin di depan adalah Liya, Nyonya dari Keluarga Suteja dan juga seorang wanita legendaris.Bukan hanya itu, jantung Brian juga berdebar saat mengetahui wali kota, Samuel, turun dari mobil bersama sekretarisnya dan mengucapkan selamat pada Nathan sambil tersenyum."Sialan! Apa tokoh-tokoh besar ini
Klinik Dokter Genius.Itu adalah nama kliniknya Nathan.Saat Nathan melihat nama itu, dia tidak bisa menahan diri lagi dan bertanya, "Tiara, bagaimana kamu dan Regina bisa mencari nama seperti itu?""Karena cocok dan sesuai saja," jawab Tiara dengan santai.Nathan mengangkat kepalanya dan berkata, "Cocok? Kamu nggak merasa nama ini terdengar sangat sombong dan akan mengundang masalah?"Nathan bukanlah orang yang rendah hati, tetapi memberi klinik nama seperti itu tetap membuatnya merasa agak berlebihan.Tiara tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa, Nathan. Kami semua tahu seberapa hebat keterampilan medismu.""Nama ini sangat cocok untukmu."Dokter Bayu juga tersenyum dan berkata, "Dokter genius kecil, kamu pantas menyandang nama ini.""Dokter genius, bukankah itu memang kamu?"Terdengar suara dengusan dingin dari samping, yang kemudian diikuti dengan nada mengejek, "Betul, Dokter genius Nathan, nama ini memang diciptakan khusus untukmu.""Mulai sekarang, kamu dan klinikmu akan terkenal
Emilia meliriknya dan bertanya, "Kak Alice, kamu mau keluar?"Alice mencibir dan berkata, "Ada berita heboh di Beluno hari ini. Emilia, kamu nggak tahu?"Emilia mengerutkan kening dan berkata, "Maksudmu, acara pembukaan klinik Nathan?"Alice berkata dengan dingin, "Betul. Pagi-pagi ini, sudah ada orang yang menyebarkan kabar ini dan membuat heboh di jalan, seolah-olah takut orang lain nggak tahu.""Bukankah kliniknya dibuka hari ini? Kebetulan suasana hatiku lagi baik. Jadi, aku akan pergi lihat-lihat!"Emilia menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan nada meremehkan, "Kak Alice, bukankah hanya acara pembukaan klinik biasa saja? Buat apa kamu anggap begitu serius?""Nathan mendapat dukungan dari Regina dan Tiara. Sekarang Bima sepertinya juga mendukungnya, jadi kariernya perlahan menanjak dan akhirnya bisa buka klinik sendiri.""Tapi kalau dipikir-pikir lagi, bukankah hanya sebuah klinik medis saja? Tempat pengobatan kecil yang menghasilkan sedikit uang, seperti klinik kecil di ping