Share

Bab 439

Penulis: Levin Sergio
Ada ratusan murid yang tampak sedang berlatih di dalam Perguruan Bela Diri Jenawi.

Para murid hanya melirik kedatangan Regina, Nathan beserta lainnya, lalu dengan cepat memalingkan muka mereka.

Mereka tampak sangat arogan dan acuh tak acuh.

Regina juga tidak marah. Dia berkata kepada Nathan, "Mereka yang bisa datang belajar di Perguruan Bela Diri Jenawi ini semuanya adalah anak-anak dari keluarga kaya di Beluno."

"Kebanyakan dari anak-anak muda ini dulunya hanya bisa bermalas-malasan. Karena mereka nggak pandai belajar, keluarga mereka pun mengirim mereka untuk belajar bela diri. Seiring berjalannya waktu, mereka mengembangkan kebiasaan buruk meremehkan orang lain."

Nathan tidak peduli. Sebagai seorang ahli bela diri, tentu saja harus memiliki sedikit temperamen.

Entah itu sombong ataupun merendahkan orang lain, ini merupakan mentalitas yang akan berkembang dalam diri seorang ahli bela diri.

Asalkan bukan pengecut dan tidak punya kemampuan apa pun, tetapi masih sok hebat, semuanya masi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 440

    Perkataan ini membuat beberapa master di belakangnya langsung tertawa terbahak-bahak.Para murid yang tengah berlatih bela diri pun menghentikan langkah mereka, lalu memandang Regina dengan tatapan aneh."Tuan Jasper, waktu itu aku sudah bilang kalau aku nggak menyukaimu."Regina sama sekali tidak terlihat marah. Dia berkata dengan nada datar, "Sampai sekarang, kamu masih nggak menyerah. Perasaanmu cukup dalam juga.""Sayangnya, meski kamu jual semua hartamu sebagai mahar, atau sekalipun kamu memberiku seluruh Perguruan Bela Diri Jenawi, aku tetap nggak tertarik."Wajah Jasper tiba-tiba berubah muram.Dia ingin memanfaatkan Regina secara verbal, tetapi dia tidak menyangka bahwa gadis ini berlidah tajam dan akan menyerangnya balik!Seorang pria jangkung yang berada di sebelah Jasper langsung mendengus dingin. "Nona Regina, lantaran kamu nggak tahu bagaimana menghargai Tuan Jasper kami, lalu buat apa kamu datang ke perguruan kami?""Minta uang!" jawab Regina dengan singkat.Hasan menangg

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 439

    Ada ratusan murid yang tampak sedang berlatih di dalam Perguruan Bela Diri Jenawi.Para murid hanya melirik kedatangan Regina, Nathan beserta lainnya, lalu dengan cepat memalingkan muka mereka.Mereka tampak sangat arogan dan acuh tak acuh.Regina juga tidak marah. Dia berkata kepada Nathan, "Mereka yang bisa datang belajar di Perguruan Bela Diri Jenawi ini semuanya adalah anak-anak dari keluarga kaya di Beluno.""Kebanyakan dari anak-anak muda ini dulunya hanya bisa bermalas-malasan. Karena mereka nggak pandai belajar, keluarga mereka pun mengirim mereka untuk belajar bela diri. Seiring berjalannya waktu, mereka mengembangkan kebiasaan buruk meremehkan orang lain."Nathan tidak peduli. Sebagai seorang ahli bela diri, tentu saja harus memiliki sedikit temperamen.Entah itu sombong ataupun merendahkan orang lain, ini merupakan mentalitas yang akan berkembang dalam diri seorang ahli bela diri.Asalkan bukan pengecut dan tidak punya kemampuan apa pun, tetapi masih sok hebat, semuanya masi

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 438

    Dia terus berspekulasi dalam hatinya. Apalagi, keterkejutannya makin tinggi!Hanya satu kalimat dari Nathan sudah bisa mengubah takdirnya!Nathan berkata kepada Regina, "Nona Regina, ayo kita pergi ke Perguruan Bela Diri Jenawi sekarang."Regina memasang ekspresi cemberut dan bertanya dengan senyum nakal, "Dokter Nathan, sepertinya perlakuan Nayana padamu berbeda. Apa terjadi sesuatu di antara kalian berdua?"Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dia adalah penguasa Analin dan juga seorang janda. Apa bisa terjadi sesuatu pada kami berdua?"Regina berkata dengan curiga, "Aku nggak percaya. Cara Nayana memandangmu jelas seperti seorang istri yang ditinggal sendirian di kamar oleh suaminya."Indra keenam wanita sangat menakutkan.Tiara seperti itu. Regina juga tidak jauh berbeda.Nathan menyalakan mobil dan merasa tidak ada yang perlu disembunyikan, jadi dia pun berkata, "Nayana ingin menjadi wanitaku. Tapi menurutku itu nggak baik, jadi aku menolaknya."Awalnya, Nathan mengira Reg

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 437

    Kali ini, Nayana yang menjawab, "Hasan adalah kakaknya Simon dan juga orang kedua yang memegang komando di Sirion. Dia dikenal sebagai Tapak Pasir Besi.""Tapi kekuatan Hasan nggak sebanding dengan adiknya, Simon. Itu sebabnya, gelar penguasa Sirion selalu dipegang oleh Simon.""Jadi, sebagian besar harta dan anak buahnya Simon sudah jatuh ke tangan Hasan ini?" tanya Nathan.Nayana menggelengkan kepalanya dan berkata, "Hasan hanya membawa tujuh atau delapan master bela dirinya Simon. Nggak termasuk banyak.""Tapi sebagian besar kekayaan Sirion yang dikumpulkan Simon selama bertahun-tahun memang telah disapu oleh Hasan ini."Nathan mengerutkan kening dan bertanya, "Nyonya Nayana, kamu tahu di mana Hasan sekarang?"Nayana berkata, "Aku pernah beri tahu Tuan Nathan sebelumnya kalau sebagian pasukan Simon sudah bangkit kembali.""Hasan inilah pemimpinnya. Mereka yang berada di bawah komandonya sudah bergabung dalam Perguruan Bela Diri Jenawi."Nathan terkejut dan bertanya, "Perguruan Bela

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 436

    Datanglah ke gedung utama Sirion. Ada anak buahmu di sini dan aku berencana untuk mempromosikannya."Nayana buru-buru berkata, "Baiklah, aku akan segera ke sana. Tunggu aku lima menit."Melihat Nathan mengakhiri panggilan telepon, pemuda itu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kak, percuma saja kamu berpura-pura seperti ini.""Jangan bilang kamu punya nomor telepon bos kami?""Tentu saja. Kalau aku nggak punya nomor telepon Nayana, bagaimana aku bisa meneleponnya?"Pemuda itu tidak berbicara lagi. Dia berlari ke bawah untuk terus membagikan brosur. Dia berusaha menjual bangunan terbengkalai itu secepat mungkin agar dia bisa mendapat promosi dan kenaikan gaji.Dia tidak ingin menghiraukan Nathan lagi. Dia menganggap Nathan sebagai psikopat.Setelah bergabung dengan Analin, pemuda itu hanya bertemu Nayana sekali.Orang biasa tidak mungkin bisa menghubungi tokoh hebat seperti Nayana, apalagi memperoleh nomor ponsel pribadinya.Hanya seorang karyawan kecil dalam perusahaan, bukankah itu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 435

    Mendengar itu, si pemuda tertawa terbahak-bahak. "Lagi-lagi datang meminta uang. Haha. Aku sudah bertemu banyak orang sepertimu hari ini.""Kembalilah dan jangan pikirkan uang itu lagi. Setelah kematian Tuan Simon, Sirion sudah dibagi sejak lama. Mana mungkin masih ada uang tersisa."Pemuda itu tampaknya teringat sesuatu dan melanjutkan."Kalian pernah dengar tentang Nona Emilia, CEO Grup Sebastian? Selain itu, juga ada wanita cantik satunya lagi, Alice. Mereka juga pernah datang ke sini untuk meminta uang.""Coba tebak apa yang terjadi. Alice menghancurkan banyak barang di sini. Bahkan, mengutuk Tuan Simon karena kematiannya yang mendadak. Dia juga meminta kami untuk mengembalikan dua triliun-nya!""Ckck. Kamu nggak merasa wanita ini sudah gila? Tuan Simon kami sudah mati, bagaimana kita bisa mengembalikan uangnya? Dia nggak terima dan terus-terusan memaki Tuan Simon di sini.""Aku lihat raut wajah Nona Alice itu terlihat sangat buruk waktu itu. Kurasa dia nggak sanggup menerima kenya

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 434

    Nathan tersenyum dan berkata, "Yang kamu katakan memang benar, tapi kamu tahu bagaimana nasib Tuan Simon sekarang, 'kan?"Anggota staf itu berhenti berbicara dan tampak canggung."Jadi, jangan berbohong lagi. Sirion sekarang nggak ada lagi dan sudah menjadi masa lalu," ucap Nathan."Mungkin juga ada orang yang pernah meninggal di gedung terbengkalai ini. Gedung itu seharusnya dibagi oleh dua kekuatan bawah tanah utama lainnya, 'kan?""Kamu menipu kami agar membelinya, apa kamu nggak takut dosa nantinya?"Lelaki itu tersenyum dan berkata, "Saudara, nggak kusangka, ternyata kalian tahu hal ini juga. Kalian bahkan memahami masalah internal di dalamnya.""Aku yang salah. Kalian boleh pergi sekarang. Memang nggak ada yang menginginkan gedung ini sekarang."Nathan berpikir dalam hati, 'Tentu saja aku tahu segalanya karena aku juga punya kaitan dengan masalah ini.'Nathan memberi isyarat pada Regina untuk menunggu sebentar, lalu bertanya kepada anggota staf, "Sekarang gedung ini sudah diambil

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 433

    Keduanya naik ke mobil. Tak lama kemudian, mereka sudah tiba di wilayah Sirion.Mobil yang dikendarai Nathan bukanlah G-Class miliknya sendiri, melainkan mobil Maserati merah muda milik Regina.Mobil ini memang bagus, tetapi warnanya bukanlah warna yang disukai Nathan.Pria-pria di jalan menyadari bahwa orang yang mengemudikan mobil Maserati merah muda itu bukanlah perempuan, melainkan pria.Setelah dilihat lagi, orang yang duduk di sebelahnya adalah Nona Regina yang sangat cantik.Seketika, pandangan mata penuh rasa iri, cemburu dan penghinaan tertuju ke arah Nathan.Tidak perlu diragukan lagi, Nathan sepertinya harus kembali dianggap sebagai gigolo.Regina menutup mulutnya dan tertawa, "Dokter Nathan, mengapa kamu menutup jendela?"Nathan berkata dengan nada datar, "Aku takut ada orang bodoh yang ingin menjadi pahlawan di siang bolong datang mencari masalah denganku.""Kalau benar ada orang seperti itu, aku juga ingin bertemu dengannya," ucap Regina sambil tersenyum."Nona Regina, ak

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 432

    Regina tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa. Aku punya Dokter Nathan. Dia akan membantuku."Sekretaris itu segera menatap Nathan dengan curiga, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nathan, kalau kamu benar-benar ingin membantu Nona, kamu nggak seharusnya pamer barusan.""Aku tanya kamu, apa rencanamu dalam membantu Nona untuk mendapatkan kembali dana proyek senilai 120 miliar di Sirion?"Nathan tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Sirion sudah nggak ada lagi sekarang.""Tapi aku tahu beberapa informasi rahasia tentang kejatuhan Simon. Seharusnya nggak sulit untuk mendapatkan uangnya kembali."Semua aset dan wilayah bagian Sirion sudah dibagi oleh Arjun beserta Nayana.Dia hanya perlu mencari dua penguasa itu saja. Bagi Nathan, itu bukanlah hal yang sulit.Namun, sekretarisnya Regina tidak kuasa menahan diri dan langsung berkata, "Bicara saja memang mudah. Tuan Simon dari Sirion dulunya termasuk orang yang sangat berkuasa di Beluno. Bagaimana dokter kecil sepertimu punya kebe

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status