Share

Bab 475

Author: Levin Sergio
Nathan berkata dengan tegas, "Kalau kamu nggak bisa mengatasinya sendiri, seharusnya kamu katakan pada kami dan bukannya khawatir aku akan terlibat atau nggak."

"Aku sudah memberitahumu di atap tadi. Kamu mungkin berpikir bahwa dewa pun nggak bisa menyelamatkanmu, tapi aku bisa membantumu."

"Pak Steward, biarlah Dokter Nathan membantumu. Aku berani menjamin kalau kemampuan Dokter Nathan sungguh melampaui bayanganmu!" tambah Regina.

Steward yang mendengar itu jelas sedikit goyah. Dia melirik Nathan dan bertanya dengan ragu, "Pak Nathan, identitasmu bukan hanya wakil kepala Rumah Sakit Perdana saja, 'kan?"

Nathan tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Terus terang saja, dunia bawah tanah Beluno sekarang sepenuhnya berada di bawah kendaliku."

"Kalau masalah Vivi melibatkan keluarga bangsawan ataupun yang klan lainnya, aku yakin aku bisa menyelesaikannya untukmu."

Steward tampak terkejut dan berkata dengan antusias, "Pak Nathan, kamu serius?"

Nathan tersenyum tipis. "Apa menurutmu aku perlu b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Boncu Ca'em
maKin lama makin seperti FILM TERSANJUNG 6 ...... #Bertele-tele
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 479

    Harun tidak begitu yakin dan berkata, "Sejauh yang aku tahu, Steward merupakan veteran dalam Grup Suteja dan juga setia pada Grup Suteja. Apa dia sungguh akan melakukan apa yang kamu minta?"Edward mendengus dingin. "Dia tentunya nggak akan melakukan apa yang kuminta, tapi putri kesayangannya ada di tanganku. Aku memegang titik lemahnya. Jadi, dia nggak bisa berbuat apa-apa."Harun tersentak dan berkata dengan nada putus asa, "Ka ... kamu menculik putri Steward?"Edward mendengus dingin. "Apa yang kamu cemaskan? Orang yang melakukan hal besar nggak akan peduli dengan masalah sepele. Selama bisa menghancurkan departemen medis Grup Suteja, aku berani melakukan apa saja.""Selain itu, aku juga menyewa penculik dari pasukan bawah tanah. Sekalipun mereka terbongkar, juga nggak akan membahayakan Keluarga Halim kita!"Tepat di saat ini, Edward menerima telepon. Setelah menjawab telepon, dia pun langsung mengumpat, "Para pengisap darah dari departemen kontrol kualitas, mereka memang bajingan!

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 478

    "Ada yang bersedia menjual dan ada yang bersedia membeli, jadi mengapa nggak melakukannya? Kecepatan menghasilkan uang ini jauh lebih kencang dibandingkan ayahku dulu.""Sayangnya, ayahku sudah meninggal. Kalau nggak, aku akan perlihatkan padanya, betapa makmurnya Keluarga Halim di tanganku."Nyonya kedua Keluarga Halim sangat gembira. Dia berjalan perlahan ke arah Edward dan langsung duduk di pangkuan pria itu."Kalau begitu, setelah kamu berhasil membuat Keluarga Halim bangkit kembali, jangan lupakan aku."Edward tersenyum penuh nafsu. "Tentu saja. Lagi pula, kebahagiaan yang kamu berikan padaku juga bertambah dua kali lipat!"Tepat di saat ini, di luar ruang tamu, seorang anggota penting Keluarga Halim masuk. Dia adalah pamannya Edward, Harun Halim.Melihat nyonya kedua Keluarga Halim dan Edward tengah berpelukan di sana, wajah Harun tiba-tiba berubah gelap."Apa yang kalian lakukan? Segera lepaskan! Nggak masuk akal sekali. Sebagai keluarga terhormat, reputasi Keluarga Halim hancur

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 477

    Nayana tertawa dan berkata, "Pak Rafel, kami hanya mengikuti perintah. Kalau kamu merasa nggak nyaman, kamu boleh cari bos kami!"Rafel mendengus tanpa sadar. "Siapa bos kalian? Sekalipun dia hebat, dia juga nggak boleh melewati batas dan main-main.""Pak Rafel pasti tahu bos kami. Dialah orang kamu tangkap terakhir kali itu," jawab Arjun dengan datar.Rafel tertegun sejenak, lalu berkata dengan gemetar, "Maksudmu, Na ... Nathan? Tuan Nathan?"Nayana tertawa terbahak-bahak. "Pak Rafel benar. Selamat tinggal!"Setelah menutup telepon, Rafel langsung memasang ekspresi kaget. Dia perlahan menyeka keringat dingin di dahinya."Ternyata bocah ini yang mengarahkan Arjun dan Nayana untuk melakukan aksi besar. Sialan! Untung saja, aku nggak ikut campur kali ini!"Tubuhnya yang buncit tampak gemetar. Dia masih dalam keadaan syok.Dia memutuskan untuk berpura-pura tidak tahu dan tidak akan menanyakan apa pun.Lagi pula, Tuan Nathan termasuk orang yang dihormati oleh wali kota. Ditambah lagi, wali

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 476

    "Kalau kita nggak tahu keberadaannya sekarang, itu sama dengan mencari jarum dalam tumpukan jerami," kata Nathan.Regina mendengus dingin. "Langsung pergi ke kediaman Halim saja. Kalau Edward berani menyembunyikan keberadaan putri Pak Steward, kita hancurkan Keluarga Halim."Nathan tersenyum pahit dan berkata, "Nona, metodemu itu terlalu sederhana dan kasar.""Kalau Vivi sungguh ada di kediaman Halim, kita memang bisa langsung ke sana.""Tapi kamu juga tahu kalau Edward sedang bermain trik. Vivi sama sekali nggak berada di kediaman Halim, tapi berada di tangan pria bertopeng itu, jadi kita hanya bisa mencari cara lain!"Regina menghela napas, lalu berkata dengan sedikit kesal, "Tapi selain tahu masalah ini ada hubungannya dengan Keluarga Halim, kita nggak punya petunjuk apa pun lagi.""Kalau nggak langsung pergi ke kediaman Halim, apa lagi yang bisa kita lakukan?"Nathan menatap Steward dan bertanya, "Pak Steward, coba kamu ingat-ingat dulu tampang si pria bertopeng itu. Apa di tubuhny

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 475

    Nathan berkata dengan tegas, "Kalau kamu nggak bisa mengatasinya sendiri, seharusnya kamu katakan pada kami dan bukannya khawatir aku akan terlibat atau nggak.""Aku sudah memberitahumu di atap tadi. Kamu mungkin berpikir bahwa dewa pun nggak bisa menyelamatkanmu, tapi aku bisa membantumu.""Pak Steward, biarlah Dokter Nathan membantumu. Aku berani menjamin kalau kemampuan Dokter Nathan sungguh melampaui bayanganmu!" tambah Regina.Steward yang mendengar itu jelas sedikit goyah. Dia melirik Nathan dan bertanya dengan ragu, "Pak Nathan, identitasmu bukan hanya wakil kepala Rumah Sakit Perdana saja, 'kan?"Nathan tersenyum dan berkata, "Tentu saja. Terus terang saja, dunia bawah tanah Beluno sekarang sepenuhnya berada di bawah kendaliku.""Kalau masalah Vivi melibatkan keluarga bangsawan ataupun yang klan lainnya, aku yakin aku bisa menyelesaikannya untukmu."Steward tampak terkejut dan berkata dengan antusias, "Pak Nathan, kamu serius?"Nathan tersenyum tipis. "Apa menurutmu aku perlu b

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 474

    Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Baiklah. Lantaran Pak Liam sudah bilang begitu, kalau bonusnya bukan puluhan miliar atau ratusan miliar, bukankah terlalu aneh?"Seorang eksekutif yang berada di samping Liam berkata dengan marah, "Puluhan miliar? Ratusan miliar? Nathan, apa kamu sudah gila?"Liam mengangkat tangannya untuk membungkam mulut bawahannya, lalu berkata sambil tersenyum, "Regina, Pak Nathan, aku pergi dulu. Tolong beri jalan!"Regina tidak berniat mengalah, lalu berkata sambil memasang ekspresi datar, "Aku mau tahu, apa yang kamu lakukan di saat Pak Steward mau melompat dari gedung?"Liam memiringkan kepalanya, seakan-akan sedang berpikir. "Sebagai CEO perusahaan, aku punya banyak hal yang perlu aku tangani setiap hari, jadi tentu saja aku sedang bekerja."Regina mendengus dingin dan berkata, "Aku rasa kamu sedang sibuk melakukan hal yang memalukan dengan sekretarismu, 'kan? Menjijikkan!"Wajah Liam berubah gelap. Dia berkata dengan nada kejam, "Regina, jaga ucapanmu.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status