Share

Bab 488

Penulis: Levin Sergio
Nathan mendengus dingin. "Harun sudah ditangkap dan tinggal diadili saja. Wajah asli Edward akan segera terungkap. Kita hanya perlu duduk dan menyaksikan tontonan seru saja!"

Setelah meninggalkan Bar Dillon, Nathan dan lainnya pun kembali ke Grup Suteja.

Steward kembali fokus bekerja. Putrinya, Vivi, telah aman. Jadi, dia juga bisa bekerja sepenuh hati lagi.

Namun, begitu kembali ke departemen, dia langsung menerima berita buruk.

"Pak Steward, mulai sekarang, posisi direktur departemen medis bukan lagi milikmu, tapi akan diambil alih oleh Pak Ihsan."

Steward menahan emosinya dan berkata, "Aku butuh penjelasan!"

Sekretarisnya Liam berkata dengan nada arogan, "Nggak ada yang perlu dijelaskan di sini karena ini perintah langsung dari CEO!"

"Kalau kamu keberatan, kamu bisa menemui CEO langsung!"

Selesai berbicara, sekretaris pun memutar pinggulnya, berbalik dan pergi.

Steward berdiri di sana dengan linglung. Kegembiraan di wajahnya menghilang dalam sekejap.

"Tak disangka, masalah yang satu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 495

    Bos bersembunyi kembali di dapur dan tidak berani ikut campur masalah mereka lagi.Tamu-tamu lainnya memandang Nathan dengan simpati."Cepat makan. Selesai makan, kita pergi. Ben, si bajingan itu, mentang-mentang mengandalkan dukungan dari Perguruan Bela Diri Jenawi, makin lama dia makin sombong!""Pria tampan itu dalam masalah. Dia nggak bersalah, tapi dia pasti akan dipukul oleh gangster ini!""Coba kalian lihat pacar pemuda itu, cantik bak bidadari. Ben terkenal mesum. Dia pasti akan merebut pacarnya kali ini.""Hais. Sungguh nggak tahu apa yang dipikirkan pria tampan itu. Bertemu dengan bajingan seperti Ben, dia seharusnya lebih sabar sedikit. Meskipun masyarakat sekarang diatur oleh hukum, orang-orang kecil seperti kita masih harus menanggung penindasan yang nggak pantas kita terima!"Tamu-tamu di toko merasa Nathan sangat tidak beruntung dan merasa kasihan padanya.Ada beberapa yang menganggap Nathan tidak pengertian. Preman seperti Ben bukanlah orang yang bisa diajak main-main,

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 494

    Mendengar itu, Nathan tidak tahan lagi. Dia menepuk bahu pria gemuk itu sambil berkata, "Halo, tolong geser kursimu sedikit. Terlalu sempit."Kak Ben berbalik dan langsung mengumpat. "Kepalamu yang kugeser nanti! Sempit? Kenapa kamu nggak bisa pindah tempat duduk saja? Sialan! Bodoh banget."Sembari mengumpat, Kak Ben sengaja memperlihatkan tato di dadanya, yang mana seekor harimau turun dari gunung.Dia sudah sering menggunakan trik ini. Kapan pun dia keluar, asalkan dia memperlihatkan tato harimau di dadanya, dia sudah bisa semena-mena di Beluno.Lagi pula, orang zaman sekarang sangat penakut. Hanya segelintir yang berani menunjukkan emosinya. Tato apa pun cukup untuk membuat banyak orang awam takut.Wanita dengan dandanan tebal di seberang pun berkata dengan marah, "Kak Ben, ada apa? Apa si idiot ini memprovokasimu?"Kak Ben berkata dengan nada menghina, "Nggak usah peduli, lanjutkan makan saja. Hanya orang bego. Sialan. Beraninya dia memintaku untuk menggeser kursi. Dia kira dia pe

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 493

    "Pak Rafel, sejauh yang aku tahu, hal yang terjadi di antara Edward dan nyonya kedua Keluarga Halim menyangkut masalah moral. Percuma saja kamu menggunakan cara hukum."Nathan bertanya lagi, "Kamu menemukan sesuatu yang berguna dari hasil interogasi Harun?"Rafel mendengus dingin. "Membawa istri ayah ke ranjang dan melakukan perzinahan memang merupakan masalah moral.""Tapi Tuan Nathan, kamu nggak merasa hal seperti ini pantas mendapatkan hukuman lebih berat dari Langit?"Nathan tersenyum dan berkata, "Pak Rafel, sepertinya kamu ingin melakukan sesuatu untuk melampiaskan kemarahanmu!"Rafel tertawa sinis. "Tentu saja! Saat aku menginterogasi Harun, kebetulan ada beberapa wartawan magang di tempat kejadian.""Jadi maaf, besok di halaman depan berita Beluno, kekacauan yang terjadi di Keluarga Halim akan muncul di kolom pertama dan paling mencolok. Tuan Nathan cukup nantikan saja besok."Nathan tertawa dan memarahi. "Buat apa? Aku nggak tertarik sama gosip seperti ini."Rafel tertawa. "Ja

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 492

    Regina terkekeh. "Dokter Nathan, kamu benar-benar seorang pria lugas."Menemani wanita berbelanja merupakan pekerjaan yang sangat sulit.Hal ini juga tidak terkecuali bagi Nathan.Regina tidak henti-hentinya berbelanja. Tas-tas dengan berbagai ukuran. Tak butuh waktu lama, tangan Nathan sudah penuh dan hampir tidak bisa menenteng lagi."Seharusnya sudah cukup, 'kan? Tanganku sudah nggak sanggup angkat lagi," kata Nathan.Regina memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak, kemudian berkata, "Baiklah. Tadinya aku mau tunjukkan jas dan ikat pinggang padamu, tapi aku rasa lain kali saja!"Nathan berkata dengan senang, "Kalau begitu, kita pulang?"Regina melambaikan tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Tentu saja nggak. Belanja sangat melelahkan. Sekarang saatnya makan.""Ayo, hotpot di sini enak sekali. Kita coba ya. Aku yang traktir!"Nathan tersenyum pahit. Pria itu menenteng banyak bawaan dan mengikuti Regina masuk ke restoran hotpot.Begitu duduk, panggilan telepon dari Rafel masuk.

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 491

    Ketiganya meninggalkan ruangan Liam. "Nona Regina, Pak Steward, jangan berkecil hati. Kita masih belum tahu siapa yang akan jadi pemenangnya," kata Nathan.Regina berkata kepada Steward, "Pak Steward, untuk sementara pergilah ke departemen lain dulu. Aku pasti akan kembalikan jabatan padamu."Steward melambaikan tangannya dengan lelah. "Nggak perlu. Pak Nathan, Bu Regina, kalian sudah banyak membantuku.""Setelah kupikir-pikir, terkadang di usia sepertiku sekarang ini, mungkin sudah waktunya untuk melepaskan semua pengejaran ketenaran dan kekayaan. Menjalani hidup yang damai dan rendah diri mungkin termasuk pilihan yang tepat bagiku!""Pak Steward, kamu nggak perlu seperti itu!" seru Regina buru-buru.Steward menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada mereka berdua. "Bu Regina, Pak Nathan, saat kalian punya anak nanti, kalian baru akan mengerti apa yang kurasakan sekarang."Wajah Regina langsung merona. Dia memandang Nathan dengan malu-malu.Di saat itu, seorang pria berjanggut mendeka

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 490

    Liam melambaikan tangannya dan berkata, "Ini memang masalahmu sendiri. Tentu saja aku nggak bisa berbuat apa-apa!"Regina mendengus dingin. "Liam, kamu nggak merasa dirimu sekarang sangatlah bodoh?""Orang-orang dari perusahaan kita diganggu oleh Keluarga Halim dan kamu malah mengatakan hal menyebalkan seperti itu. Apa kamu pantas menjadi CEO?""Aku nggak pantas jadi CEO, jadi kamu kira dirimu pantas?" seru Liam."Kalau kamu memang pantas, kenapa malah aku yang duduk di posisi ini sekarang dan bukannya kamu?"Regina menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada meremehkan, "Kamu dan aku sama-sama tahu bagaimana kamu bisa sampai pada posisi ini.""Kalau bukan karena keluarga campur tangan, kamu hanya akan menjadi orang yang melakukan perintahku."Liam menyeringai dan berkata, "Ya, aku akui kata-katamu benar. Tapi apa gunanya?""Nggak butuh waktu lama lagi, kamu akan dicampakkan dari Grup Suteja dan berakhir menjadi menantu dari keluarga lain.""Regina, nggak peduli seberapa hebat pu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status