Share

Bab 622

Author: Levin Sergio
Alice berbaring di tempat tidur. Ada air mata di sudut matanya. Tatapannya kosong. Dia juga tidak berbicara.

Tamara dan Ken yang berdiri di luar ruangan pun melihat ke dalam.

"Ken, lihat Alice. Apa karena ditampar, otaknya jadi bermasalah? Sejak sadar, dia nggak bicara sama sekali."

"Bu, kamu sudah pikir terlalu banyak. Kak Alice baru saja ditampar beberapa kali. Palingan hanya gegar otak saja. Mana mungkin bisa jadi penyakit serius."

Ibu dan anak itu tidak memperhatikan suara mereka yang makin keras dan mulai asyik bergosip.

Emilia yang berada di samping tempat tidur menoleh dan berkata dengan dingin, "Bu, Ken, kalau kalian nggak ada hal lain, kembali saja."

"Suasana hati Kak Alice sedang buruk saat ini, jadi tolong berhentilah membuat komentar sarkastis."

Tamara tertawa datar dan berkata, "Emilia, aku cuma mau tanya saja. Lantaran Alice sudah bangun, kapan dia akan mengembalikan uang yang aku investasikan padanya?"

Emilia mengerutkan kening dan berkata, "Bu, kamu juga tahu uang itu s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 629

    "Orang dari Departemen Farmasi Grup Suteja nggak diizinkan masuk. Bukankah ini berarti orang dari Departemen Farmasi Grup Suteja nggak becus semuanya? Hahaha!""Pak Reza dari Perusahaan Puri Farmasi punya karakteristik wirausaha 'doers' di Beluno. Meski Grup Suteja cukup terkenal, Pak Reza tetap nggak menganggapnya serius!""Tanpa perlu dipikir lagi, pasti Departemen Farmasi Grup Suteja sudah menyinggung Pak Resa. Sekalipun Grup Suteja sangat terkenal di Beluno, mereka bukanlah apa-apa di hadapan Pak Reza. Layaknya seorang pengemis, mereka terpaksa datang ke sini untuk meminta makanan!"Para karyawan Perusahaan Puri Farma dan juga orang-orang yang keluar masuk, menghentikan langkah mereka dan mulai mengomentari Nathan dan Steward.Terutama para karyawan Perusahaan Puri Farmasi. Semuanya kelihatan begitu bangga dan memasang tatapan sinis.Steward memandang petugas sekuriti dan berkata dengan nada dingin, "Seharusnya Departemen Farmasi Grup Suteja kami nggak pernah menyinggung Pak Reza,

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 628

    "Yang kita punya sekarang cuma beberapa sampel. Kalau kita pakai ini untuk bersaing dengan Liam, hasilnya pasti kurang meyakinkan!"Nathan mengangguk dan berkata, "Masuk akal. Kalau begitu, kita cari pabrik untuk produksi dua formula obat itu. Setelah itu, kita baru bisa memasarkannya dan lihat hasilnya!"Steward berkata dengan muram, "Pak Nathan, kamu mungkin masih belum tahu. Liam sudah diam-diam berpesan pada beberapa perusahaan produksi lainnya."Nathan mencibir, "Apa lagi yang dilakukan pecundang nggak berguna itu di belakangku?"Steward menggertakkan giginya dan berkata, "Semua perusahaan pengolahan mendukung Liam dan hanya setuju memproduksi barang miliknya.""Aku sudah bawa formula obat ke sana empat sampai lima kali. Setiap kali mereka pasti cari alasan untuk mengelak. Terakhir, mereka malah langsung bilang, kalau menyangkut Grup Suteja, mereka hanya bekerja sama dengan Liam."Nathan berkata dengan tenang, "Obat ajaib sulit ditemukan, tapi apa kita perlu takut nggak ada pabrik

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 627

    Tiara justru tidak mau dengar. Dia memasang wajah cemberut sambil berkata dengan marah, "Nathan, kalau kamu bicara lagi, aku bakal marah.""Aku tahu kamu nggak mau punya hubungan denganku, tapi kamu juga nggak perlu begitu. Padahal kamu sudah melakukannya denganku, tapi kamu masih nggak mau ngaku.""Apa kamu begitu benci padaku?"Selesai berbicara, air mata tampak mengalir di wajahnya. Dia melotot marah pada Nathan.Nathan tertegun sejenak, lalu menghela napas. Percuma saja dia menjelaskan masalah ini. Lantaran dia tahu semuanya akan sia-sia saja dan hanya akan makin memperburuk situasi.Hanya bisa dikatakan, dia akan mencari waktu yang tepat untuk memperjelas semuanya."Tiara, jangan marah. Bukan itu maksudku."Tiara mendengus dan berkata, "Jangan khawatir. Aku nggak akan beri tahu Regina. Aku juga nggak akan ungkit masalah ini lagi. Biar kamu nggak merasa terbebani.""Kalau begitu, aku mau kerja di Rumah Sakit Perdana dulu!""Mau aku antar nggak? Tubuhmu masih lemah!" tanya Nathan.T

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 626

    Kalau begitu, apa Tiara masih ingat Nathan membantunya dengan menggunakan jarinya?Nathan merasa sedikit menyesal. Dia juga bersalah atas kejadian kemarin.Tiara tersipu malu. Dia tergagap, "Sebenarnya, aku ... ingat sebagian besar kejadian tadi malam!""Saat itu, tubuhku memang nggak bisa kukendalikan lagi, tapi pikiranku masih sangat jernih."Nathan bertanya dengan ragu, "Jadi, kamu ingat bagaimana aku menyelamatkanmu?"Akan lebih baik jika Tiara tidak mengingat bagian itu.Jika Tiara ingat, Nathan merasa akan sangat malu.Tiara menggigit bibirnya pelan. Dia tampak sangat malu untuk menjawab pertanyaan itu.Setelah beberapa saat, dia pun hanya bergumam kecil. Suaranya bahkan nyaris tidak terdengar. "Ingatanku terpecah-pecah. Yang lainnya aku nggak begitu ingat lagi.""Satu-satunya yang aku ingat jelas adalah saat kamu menyelamatkanku itu."Nathan tertawa canggung dan kehilangan kata-kata.Ternyata yang paling diingat gadis ini adalah bagian terakhir itu.Nathan juga tidak tahu harus

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 625

    Kemarin gadis itu baru disiksa dengan Bubuk Perangsang dan hampir mati kelelahan.Dari mana dia punya tenaga untuk berangkat kerja pagi-pagi begini?Sembari mengerutkan kening, Nathan berjalan masuk ke Klinik Dokter Genius, kemudian naik ke lantai dua di mana ruangannya berada.Di dalam terlihat Tiara yang bertubuh seksi itu sedang membersihkan meja untuknya. Gadis itu tampak sangat lelah.Namun, meja dilap dengan bersih dan tidak meninggalkan noda sedikit pun.Nathan maju ke depan, lalu menekan bahunya, dan berkata dengan nada kesal, "Siapa suruh kamu melakukan ini? Letakkan saja. Tubuhmu masih lemah sekarang. Kamu butuh istirahat!"Tiara terkejut dan langsung menjatuhkan kain lapnya. Wajahnya memerah. Dia juga tergagap. "Nathan, ka ... kapan kamu datang? Kenapa nggak bersuara? Kamu hampir bikin aku kejut setengah mati!"Nathan menatapnya dan bertanya, "Bagaimana kondisi tubuhmu? Ada nggak enak badan?"Tiara buru-buru menggelengkan kepalanya. "Nggak, kok. Aku sudah hampir sembuh. Kecu

  • Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan   Bab 624

    Alice mengangkat tangannya dan menyela, "Emilia, aku tahu apa yang kamu khawatirkan. Tapi aku beri tahu kamu, nggak perlu takut.""Ketiga formula obat ini sudah teruji di pasar. Asalkan barang selesai diproduksi, pasti akan laris manis.""Meski penjualannya nggak tinggi, itu tetap merupakan hal yang baik bagi Grup Sebastian.""Karena kamu bisa langsung memasuki industri ini tanpa biaya R&D, waktu dan biaya apa pun. Aku rasa kamu pasti bisa menghitung seberapa banyak biaya dan waktu yang kamu hemat."Emilia sempat tertarik.Memang, seperti dikatakan Alice, ada tiga formula obat yang sudah jadi. Grup Sebastian hanya perlu membeli mesin, membangun pabrik, dan memulai produksi secara langsung.Lagi pula, tahap yang paling sulit dan menakutkan dalam industri farmasi, yaitu tahap penelitian dan pengembangan, tidak perlu digunakan lagi.Bisa dikatakan, Grup Sebastian telah menghemat puluhan triliun."Kak Alice, besok aku bisa minta Grup Sebastian untuk mengurus hal-hal yang relevan. Tapi aku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status